chapter 9

944 71 2
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

Tidak akan berburuk sangka, ia yang mengenalmu dengan hatinya, bukan sekedar mengenalmu dengan matanya

_Jalaluddin Ar- Rumi _



Happy reading ♡

Minggu pagi ini, seperti biasanya santri dan santriwati pondok pesantren Al-Mukarramah akan melakukan gotong royong dalam membersihkan seluruh pondok, dari teras masjid, belakang sekolah, kelas, asrama, dapur, kantin, ndalem, majelis, kamar mandi, bahkan halaman sepakbola bagi santri putra.

Dan seperti sekarang terlihat sekelompok gadis mengenakan Khimar biru itu, mereka sedang membersihkan teras masjid.

"Cape! " Keluh gadis dengan memegang sapu hijau ditangannya

"Dikit lagi ila! Semangattt!" Ucap Nana memberi semangat

"Terasnya keluasan! Ila cape" keluhnya

"Disana masih kotor! Sapu yang bener!" Ucap Bela yang berada tak jauh didepan ila yang menyapu

"Ngomel aja bisanya! Bantuin ngak!" Gumam ila

"Ngomong apa kamu?!"

"Ngak ngomong apa apa kok, Ning Bela!" Ucap ila menekankan kata Ning

"Assalamualaikum!" Salam Aidar , Riski, Rayan ,dan ada Zein dibelakang mereka

"Walaikumussalam "

"Faiza cape?" Tanya Riski pada Nana yang memegang serokan

Nana menggeleng "enggak kok, Gus " ucapnya sambil tersenyum kecil

Ila langsung beralih menatap Rayan "Gus Rayan!" Panggilnya

"Hm?"

"Gus kok ngak nanyain ila juga kayak Gus Riski?"

"Ngapain? Kamu juga bukan siapa siapanya Gus Rayan!" Ucap Bela membuat ila menatapnya sinis

"Oh"ucapnya lalu lanjut menyapu

"Gus Rayan! Sore ini kita jadikan perginya?" Tanya Bela pada Rayan, sambil tersenyum mengejek pada ila

"Gus Rayan mau kemana?" Tanya ila

"Mau jalan jalan sama aku!" Ucap Bela

"Ila nanya sama Gus Rayan! Bukan Ning Bela!" Sahutnya

"Assalamualaikum " salam gadis bergamis hitam

"Walaikumussalam"  ucap mereka yang ada disana

"Itu teh! Ning Bela dipanggil ke ndalem" ucapnya

"Oh iya! Makasih"

"Inggih Ning, permisi assalamualaikum" ucap gadis itu berlalu pergi

"Walaikumussalam"

"Emm.. Gus Rayan! Bela ke ndalem duluan, jangan lupa sore ini ya! assalamualaikum" pamit bela

"Walaikumussalam"

Setelah Bela pergi, ila kembali menatap Rayan dengan tatapan datarnya

"Apa?" Tanya Rayan padanya

"Liat aja nanti!" Ucap ila sinis padanya

"Liat apa?" Tanya Rayan lagi

"Akhgg..! Kalo sampe Gus Rayan sama Bela beneran pergi sore ini! Liat aja! Ila ngak mau lagi ketemu Gus Rayan!"

Zila AttayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang