chapter 6

884 57 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Cinta terbaik adalah disaat kau mencintai seseorang yang membuat akhlakmu semakin baik, jiwamu semakin damai, dan hatimu semakin bijak

_Habib Umar bin Hafidz_



Happy reading ♡

"Gus bohong!" Bentak ila

"Apa?" Tanya Rayan mengangkat sebelah alisnya

"Katanya mau ajak ila jalan jalan!" Rengutnya ila menatap Rayan

Rayan menghembuskan nafasnya gusar "Ngak boleh" jawabnya

"Knp?" Tanya ila dengan tampang polosnya

Rayan menatapnya "Kita bukan muhrim, ngak baik jalan jalan berdua, dosa" jelasnya

"Itu salah Gus!" Ucap ila

Kening Rayan tampak berkerut "Knp saya?" Tanyanya

"Karena Gus gak halal-in ila! Coba kalo Gus sama ila udah halal, pasti kalo ngapa ngapain ngak dosa! Pokonya semuanya salah Gus Rayan! Ila ngambek! Gus ngak sayang ila!" Ucapnya pergi meninggalkan Rayan

***

"Katanya ngambek! Kok nungguin sih!"

"Iya nih ila, aneh!"

"Udah! Kalian pergi aja sana ,ila mau nungguin Yayang ila "

"Yayang ndasmu!, Yaudah kami keasrama duluan ,kamu jangan kelamaan ngobrolnya nanti!"

"Iya!"

Malam ini, seperti malam malam yang sebelumnya, setiap malam habis isya adalah jadwal ila menunggu Rayan untuk keluar dari masjid

Seperti sekarang, Ila menajamkan pengelihatannya, dilihatnya Rayan berjalan bersama Riski, Aidar dan... Itu siapa? ,Batin ila.

"Assalamualaikum Gus!" Sapa ila penuh semangat ketika sudah berada didepan Rayan

"Walaikumussalam.."

"Sendirian aja, la?" Tanya Riski

Ila mengangguk "iya Gus, hhee.."

Kini pandangan ila jatuh kepada pria bergamis coklat, tinggi, putih, dan ...ganteng!, Batin ila.

"Gus Riski! Itu Gus baru ya?" Tanya ila padanya sedikit berbisik

Riski mengangguk "iya" sahutnya

"Nama Gus, siapa?" Tanya ila memberanikan diri

Pria itu menatap ila "Zein" ucapnya sambil sedikit tersenyum lalu kembali menunduk

"Gus ganteng!" Ucap ila lantang sambil tersenyum manis, membuat yang lain menatapnya, termasuk Rayan.

"Gus Zein udah punya istri?" Tanyanya membuat yang lain kembali tercengang menatapnya

"Bukan urusan kamu!" Bukan Zein yang menjawab, tapi pria bergamis putih di samping Zein, siapa lagi kalo bukan Rayan?

"Ila ngak nanya sama Gus Rayan! Ila nanyanya sama Gus Zein.. iya kan Gus?" Zein hanya menatapnya linglung, sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, pasalnya ia bingung harus menjawab bagaimana

"Gus Zein, udah punya istri?" Tanya ila sekali lagi

"Kepo!" Sahut Aidar Langsung dibalas tatapan tak suka oleh ila

"Gus Zein! ,tutor jadi istri idamanmu dong?" Ucap ila dengan wajah yang diimut imutkan

"Ngak boleh!" Ucap Rayan sinis

"Ikh! Knp?!" Sahut ila tidak terima

"Ekhem! Saya mau ke ndalem duluan, assalamualaikum.."ucap Zein berlalu pergi

"Tapi kan Gus! ila masih mau nanya-nanya tentang Gus !" Sahut ila tidak terima dengan kepergiannya

Zein hanya berlalu pergi, tak membalas nya

"Ngak boleh!" Sahut Rayan

"Ikh! Knp?!"

"Pokoknya ngak boleh!" Ucapnya sedikit membentak

"Gus Rayan, galak!"

"Kamu suka sama dia?" Tanya Rayan padanya ketika Zein sudah pergi

"Ikh! Gus mah gituuu!" Ila merengut

Rayan mengangkat sebelah alisnya"Apa?"

"Kan Gus udah tau!"jawabnya

"Tau apa?" Tanya Rayan

"Kesayangan ila teh Gus Rayan!" Ucap ila meyakinkan Rayan

"Bohong! Jangan percaya bang!" Aidar berucap

"Hm betul! Tadi aja ngomong sama Zein pake dilembut lembutin !" Ucap Riski menimpali

"Ngak sengaja! Ila kan sayangnya cuman sama Gus Rayan!"

"Mulut biawak! Bisa ae.. lu bocil!"

"Seriusan! Ila ngak akan berpaling dari Gus Rayan! Rasa sayang ila ke Gus Rayan itu udah kaya bintang dilangit!" Ucapnya

Riski refleks menatap keatas langit malam "banyak!"

"Itu tau!" Ucap ila

"Alah! Tadi aja bilangnya Gus Zein ganteng!" Elak Riski

"Itu ila ngak sengaja!! Gantengan Gus Rayan kok!" Ucap ila gugup

"Gitu?" Tanya Riski

Ila mengangguk mantap "Rasa suka ila ke Gus Rayan itu tak terhingga! Gak akan ada yang bisa gantiin Gus Rayan dihati ila!"

Rayan yang sedari tadi diam, hanya ikut mendengarkan, dan tidak berniat untuk angkat bicara

"Gus Rayan!" Panggil ila

"Gus.." panggilnya sekali lagi

"Gus Rayan" ila menarik sedikit sorban dibahu Rayan

"Gus, ikh!"

"Gus Rayan marah?" Tanyanya

"Kesayangannya ila!" Panggil ila sekali lagi menarik sorbannya

Rayan menghembuskan nafasnya gusar dan menatapnya "Apa?"

Ila pun terkikik menarap Rayan yang langsung merespon kala dipanggil dengan kata 'kesayangannya'

"Gus Rayan jangan marah! Ila punya tebak tebakan nih! Kayu, kayu apa yang bikin seneng?" Tanyanya

"Affaan tuh?" Sahut Riski & Aidar bersamaan

"Nikah yu!" Ucapnya sambil tersenyum manis membuat wajah Rayan memerah

"Bocah edan! Gue yang baper!! Astaga.." ucap Aidar mengusap wajahnya yang ikut memerah

"Yuk ke KUA! Ayo Gus!!" Ajak ila melantur sembari mendekat kearah Rayan

Rayan menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah "nanti" ucapnya membuat ila ikut senyum senyum tak jelas







































Cie...yang baru baca!
Nanya dong kalian taunya dari TT apa IG??

Besok aku bagi rapot guys✌️
Doa'in masuk 3 besar ya?
Piss🙏

Zila AttayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang