"Eji gak pacaran sama Lia Bun" kata yeji malas. Lia di sampingnya hanya tersenyum canggung.
"Iya sih, Lia mana mau sama kamu. Lia sekarang pacarnya siapa?? Sama yang kemarin nganterin kamu itu??' tanya bunda Rene kepo.
"Ehh.. enggak Bun. Lia gak punya pacar kok hehe, itu kemarin temen Lia yg nganterin bukan pacar Lia " kata Lia
"Oh..kirain pacar kamu, berarti kamu jomblo dong ya?" Tanya bunda Rene
"Hehe iya Bun" kata Lia
"Pacaran sama aku aja yuk li" yeji, bunda Rene, dan Lia menoleh kaget mendengarnya.
"Eh kak erim, baru pulang kak?" Kata Lia mengalihkan pembicaraan.
"Iya, jadi mau gak jadi pacar aku?? Nanti aku anter jemput kalo sekolah, gimana?" Tanya kak erim menarik turunkan alisnya.
"Dih kadal, sok cakep" dumel yeji berlalu pergi.
"Emang cakep, kan anaknya bunda Rene. Sirik banget,, gak punya pacar ya?" Kata yerim tersenyum mengejek. Yeji menatapnya tajam.
"Udah ah, jangan berantem. Lia disini dulu aja ya, daripada di rumah sendiri" kata bunda rene. Lia menggeleng pelan.
"Ga usah Bun, Lia pulang aja, bentar lagi mami sama papi pulang kok" tolak Lia
"Mana ada, baru juga berangkat. Udah sini aja. Sana kamu mandi dulu terus makan ok?" Kata bunda Rene mendorong pelan bahu Lia.
"Adek, Lia pinjemin baju kamu ya" kata bunda Rene pada yeji.
"Baju Eji besar Bun, ga muat buat kurca..- iya-iya Eji pinjemin" kata yeji takut melihat bunda Rene yang melotot.
"Dah sana mandi, bunda tunggu disini" kata bunda Rene.
"Mau mandi bareng?? Ikut dong" kata yerim cengengesan.
"Yerim!!"
"Kak!!"
Yerim cekikikan mendengar teriakan bunda Rene dan yeji. Lia di sampingnya menunduk malu.
"Udah kalian mandi aja, beruang satu ini biar bunda yang urusin" kata bunda Rene berjalan ke arah yerim. Yeji melengos pergi diikuti Lia. Sementara yerim cekikikan mencoba menghindar dari bunda Rene.
**
Karna mami dan papinya pergi mendadak ditambah adiknya menginap di rumah temannya, jadilah Lia disini sekarang. Duduk menonton drama bersama bunda Rene sambil bercengkerama. Duo kang duduk di sofa samping, yeri sibuk dengan kripik kentang sambil sesekali menimpalinya Lia dan bunda Rene sedangkan yeji asyik sendiri dengan ponselnya.
"Adek, kamu lagi apa sih, ada Lia disini kok malah sibuk sendiri" tegur bunda Rene
"Bentar Bun, ini penting"
"Lia gimana sekolah nya,, kamu sekelas sama Karin sama Chaery kan??" Tanya bunda Rene
"Iya Bun, kita bertiga sekelas"
"Hmm, ikut Club apa? Musik juga kayak Karin?"
"Hehe iya Bun, ikut Club musik" kata Lia
"Wahh seru tuh, masih sering ada pensi-pensi gitu gak sih Li?" Tanya yeri
"Masih kak, itung-itung buat hiburan temen-temen, kak erim dulu juga ikut Club musik kan ya?" Tanya Lia mengingat-ingat.
"Iya, dulu waktu angkatanku gak di bolehin tuh pensi-pensi" kata yeri mulai tertarik dengan topik pembicaraan ini.
"Loh iyakah?? Bukannya dibolehin ya kak? Asal gak ganggu waktu belajar?"
"Engga, katanya sih boleh. Tapi tiap mau pensi ada aja halangannya. Enak tuh angkatan kamu sering ngadain pensi"
KAMU SEDANG MEMBACA
with (spin off white)
Fiksi Penggemarkisah lanjutan bocil komplek yang udah mulai dewasa. Ada bumbu-bumbu asmaranya juga. Tapi ya tetep aja nakalnya.