Nine ✔️

3.3K 109 0
                                    

"dokter darah pasien semakin berkurang, kantung darah sudah habis"

"Biarkan pasien Sadar sus"ucap dokter itu melihat pergerakan dari Lina.

"S-sa--yang"dokter itu mengerti ia menggendong bayi Lina satu-persatu Karna mereka kembar.

Lina tersenyum tipis,ia perlahan mengecup kedua kening bayinya.

"Githa dan Galang"operasi telah selesai namun keadaan kritis Lina membuat dokter belum mematikan lampu operasi.

Nafas Lina mulai sesak,suster itu mengambil kembali kedua bayi yang tidak menangis itu.

"X-xavier"Lina sesak, dokter itu mengambil sebuah buku dan pulpen menyerahkannya kepada Lina.

Lina menulis dengan tangannya yang bergetar, wanita itu menahan nyawanya yang seakan sudah ingin pergi.

Xavier pun masuk atas ijin dokter,Lina dengan bergetar memberikan buku itu pada Xavier dan menatap kedua bayinya.

"Apapun itu,masalah apapun mommy janji akan selalu ada"

Tit tit ttiiiiiiiiiiiiiitttttt

Tangan Lina yang berada di genggaman xavier langsung terjatuh, menandakan wanita itu telah pergi.

"LINA!!!"dokter itu mengecek dan menggeleng pada Xavier membuat pria itu jatuh bersimpuh di samping kasur Lina.

"Pasien tidak bernyawa lagi"dokter itu melepas berbagai alat yang menempel di tubuh Lina dan membuka pintu ruangan membuat semua orang langsung masuk begitu saja.

Ara segera menghampiri xavier dan memeluk putra satu-satunya itu, untuk kedua kalinya ia melihat Xavier menangis setelah kejadian buruk menimpa kakek xavier pria itu tak pernah lagi menangis.

"Xavier, sayang"Xavier menggeleng,pria itu terlihat begitu rapuh kehilangan wanita yang ia cintai untuk pertama kalinya.

"Lina pergi mom, l-lina"Ara mengangguk dan mengeratkan pelukannya menguatkan putranya lewat sebuah pelukan hangat.

"Mommy"Calista memeluk Keenan kakak tertuanya,kedua pria muda itu menahan tangis mereka melihat ibu mereka pergi.

"Pasien mungkin pendarahan Karna stress berlebihan dan kelelahan, mungkin pasien tertekan dan berakhir seperti ini, saya turut berdukacita"

Xavier mendekati lina,memeluk tubuh Lina yang mulai dingin tidak melihat pertanda wanita itu akan bangun kembali.

"Selamat tidur,my sunshine"

Drttt

Handphone Devon bergetar membuatnya mengangkat telepon dari kepala pelayan.

"Tuan nyonya besar meninggal Karna serangan jantung"

"A-apa"Devon melihat keluarganya yang tengah berduka sekarang, ditambah kabar Vena yang tiba-tiba terkena serangan jantung.

"Ara"Ara melihat ke arah Devon,raut wajah suaminya yang sedikit berbeda.

"Mommy meninggal, serangan jantung"Ara menutup mulutnya tak percaya,ia melihat ke arah Xavier yang bahkan masih bersedih di rumah sakit.

***

Mansion maverick di kelilingi karangan bunga,kedua jenazah yang terbaring di peti dikelilingi banyak orang.

Wajah Lina sangat cantik, apalagi dengan gaun yang ia pakai, wanita itu tidur untuk selamanya meninggalkan kedua bayi yang sangat mirip dengannya.

Xavier mengelus rambut Lina, merapikan rambut wanita itu dengan tersenyum tipis.

"Kamu cantik, sayang"Xavier menghela nafas Karna Lina tak pernah akan kembali lagi,Tuhan menyayangi wanita itu,masa lalunya sebelum bertemu xavier hingga sekarang hanya dikelilingi penderitaan.

Namun Lina tidak mengeluh,ia menghadapi badai yang Tuhan beri untuknya,kata orang itu adalah ujian kehidupan.

Namun nyatanya ujian dalam hidup Lina tak pernah berakhir, dan sekarang tuhan menghentikan ujian itu dengan mengambil Lina dari xavier.

Namun perkataan orang benar, Tuhan itu baik,dia menitipkan dua malaikat kecil pengganti Lina sebagai penghibur bagi keluarga Maverick.

Saat acara selesai,peti ditutup dan diantar menuju pemakaman,makam Lina dan Vena berdekatan Karna berada di pemakaman keluarga.

Catalina Hanaya maverick.
Lahir:20-07-1999
Wafat:14-12-2022

Zalindra Vena Maverick.
Lahir:4-06-1937
Wafat:14-12-2022

Perlahan semua orang mulai meninggalkan pemakaman keluarga Maverick, Xavier menaburi bunga di makan Lina,ia mengelus nisan itu dan tersenyum.

"Aku akan mengurus anak kita"

Dengan berat hati Xavier berjalan meninggalkan pemakaman menyusul keluarganya yang lebih dahulu ke mobil.

"Aku janji Lina"Xavier menarik nafas panjang dan menatap langit biru.

"Semoga kamu melihat kami,dari sana"

Endd

Huaaa 😭😭

Ga nyangka mommy Lina meninggoy

Tenang:) aku bakalan tulis extra part nya,besok deh bye:))

MOM!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang