Lima tahun berlalu, di bulan yang sama dan tanggal yang sama, xavier serta anak-anaknya pergi menuju makam keluarga.
Twins itu tengah melahap makanan yang dimasak oleh kedua kakak mereka.
"Kak lista"Calista menoleh dan tersenyum,"udah kenyang?"Githa mengangguk, keduanya memiliki wajah seperti Lina namun sifatnya seperti xavier dingin dan terkesan tidak peduli.
Saat tiba mereka turun Githa dan Galang mengambil bunga yang mereka beli dan berlari menuju makam Lina.
"Mommy Githa rindu"Githa tersenyum senang,ia memeluk nisan kuburan Lina.
Mereka mulai membersihkan makam keluarga Maverick,twins itu membersihkan makam Lina sedangkan Xavier membersihkan makam kakeknya.
Keenan dan Elvis membersihkan makam Vena dan Calista,via membantu membersihkan makam Lina.
"Aku mau"via memberikan keranjang bunga, keduanya menaburkan bunga dan mengelap nisan Lina.
"Nanti malam mommy jangan lupa datang ke mimpi kita"ucap Galang.
Galang melihat makam di samping Lina,makam Vena yang hampir bersih,pria kecil itu mengambil gumpalan tanah dan melempar ke makam itu diikuti oleh Githa yang menatap penuh benci pada makam itu.
"Galang Githa!!"Xavier berhenti menaburkan bunga, melihat perbuatan kedua anaknya membuatnya tak habis pikir.
"Pembunuh"ucap Galang dingin.
"Galang!!"Galang terkejut mendengar suara lantang xavier, perlahan air mata pria kecil itu mengalir ia memeluk Elvis yang berada di sampingnya.
"Hiks hiks galang gak salah hiks"Elvis mengelus pelan punggung galang.
"Dia jahat hiks, dia rebut mommy dari Galang dan Githa"xavier menghela nafasnya ia tidak mau kesedihan datang kembali ke keluarganya.
Pria itu mendekat ke Galang, segera Elvis menyingkir, "Galang,Daddy kecewa melihat perilaku kalian, grandma memang jahat tapi barusan kalian melakukan kejahatan di depan mommy,mommy pasti sedih hm?"
Galang mengangguk di sela tangisnya, "hiks iya,maaf Daddy"Xavier mengangguk dan membawa Galang ke gendongannya.
"Daddy kesana dulu"mereka mengangguk, keempatnya berjongkok di samping makam Lina.
"Hai mom, andai...mommy gak pergi secepat ini"Keenan menghela nafasnya dan mengelus makan Lina.
"Mommy... Doain Calista mom,besok Calista mau wisuda,aku udah lebih dewasa Karna mommy,makasih mom"Calista menghapus air matanya mengingat saat ia masih lugu dan Lina mengurusnya dengan baik.
"Anak-anak"mereka segera bangun, Githa menatap makam Lina penuh kesedihan,via mengelus kepala nya dan tersenyum.
"Ayo?"Githa mengangguk dan menggenggam tangan via.
Mereka kembali ke rumah, untuk merayakan ulangtahun saudara kembar itu.
Hanya acara keluarga,Karna permintaan Galang yang tidak ingin banyak orang berada di rumah mereka.
Setelah meniup lilin,semua orang duduk untuk foto keluarga,Devon dan Ara duduk di kursi dan xavier di tengah lalu twins itu berdiri di depan Devon dan Ara.
Keempat saudara itu berdiri di samping xavier tersenyum pada camera dan.
Klik
Githa berfikir ibunya harus ikut, ia berlari menuju meja kecil dimana Foto Lina berada dan mengambilnya.
"Udah, mommy harus ikut"Githa tersenyum, keduanya memegang foto Lina dan tersenyum manis.
Klikk
Tanpa ada yang tau,Lina melihat itu dan tersenyum.
"Terimakasih telah mengurus mereka dengan baik, xavier aku akan kembali suatu saat nanti"
Aku mencintaimu, selamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
MOM!! (TAMAT)
Teen Fictionmendapat ibu baru merupakan kejutan bagi keempat saudara yang besar tanpa sosok ibu,namun mereka membenci itu menganggap bahwa daddy-nya akan direbut. Catalina Hanaya wanita muda berumur 22 tahun menjadi milik seorang Xavier Archiezer Maverick, sifa...