fourteen

3 0 0
                                    


Pagi-Pagi sekali zahra dan jasmine sudah berkumpul di meja Ezaya mereka membicarakan hal-hal random yang tak masuk akal.

Mulai dari pikiran unik jasmine yang bertanya pantat itu sebenernya satu atau dua, lalu di lanjut tentang teori bolongan sedotan ada satu atau dua.

Dan bego nya ezaya maupun zahra justru ikut berpikir dengan hal unik dari kepala kecil jasmine itu.

Ting tong teng jerr...

Pengumuman pengumuman kepada seluruh siswa dan siswa SMA Cakrawala, di beritahukan bahwa pertandingan tim Basket hari ini di batalkan dan mungkin akan lanjut di selenggarakan minggu depan.

Terima kasih atas perhatian maaf telah mengganggu waktu kalian, selamat pagi.

Kelas ezaya kini mulai ramai oleh para murid yang heran akibat pertandingan bola basket yang mendadak di tunda.

"aneh gak sih? Kok tiba-tiba di batalin, gak asik banget." keluh ezaya.

"iya bener aneh, biasanya kalo ada tanding basket gak pernah di tunda malahan di percepat," timpal zahra yang duduk di meja ezaya.

Sementara itu di kelas XI-IPS2 Mahen juga kebingungan kenapa pertandingan basket nya mendadak di hentikan.

Ia dengan cepat melirik Kean yang baru saja masuk ke kelas dengan bola basket kesayangan di pelukan tangan kirinya.

"Ken, kok tanding nya di batalin?" tanya Mahen, sama seperti rayyan mahen juga memiliki panggilan tersendiri untuk kean alih-alih memanggilnya kean maupun novan ia lebih suka memanggilnya dengan sebutan ken.

Sebenarnya nama ken inj berasal dari nama kean namun huruf A nya sengaja mahen buang, pas ditanya kenapa ia hanya menjawab 'biar keren.'

"hm, ah.. Itu anu apasih namanya, gue kurang tau sih, anggota tim gue juga tadi pada kecewa jadi kasian gue."
Wajahnya berubah lesu jujur saja hal ini juga membuat ia kehilangan semangat, padahal ia sudah berlatih banyak untuk hari in.

"anak baru lagi? Bukannya si geby juga anak baru ya, mau nambah lagi?" tanya rayyan heran.

Kean hanya mengangkat bahu pertanda tidak tau, sementara mahen bangkit dari kursinya dan melenggang pergi sepertinya mengganggu ezaya di jam seperti ini seru pikirnya.

Mahen tersenyum puas saat melihat ezaya tengah sendirian di depan ruang duplikat kunci.

Dengan tangan di kantong dan jangan lupakan muka songong minta di tampolnya yang ia pasang dengan kepercayaan diri tingkat dewa, ia berjalan menghampiri ezaya.

"berarti beneran nunggu dua bulan pak?" tanya ezaya terlihat putus asa.

"iya neng kunci loker loker di sini gak gampang buat di cari duplikatnya, neng. Saya pastiin bisa di buka lagi kok," ucap bapak pembuat duplikat kunci.

Ezaya mengangguk lemah lalu tersenyum, ia izin pamit pada si bapak untuk kembali ke kelas wajahnya benar-benar ia tekuk bahkan tatapan matanya menurun membuat siapapun yang bertatapan akan merasa terintimidasi.

Ezaya berjalan keluar dari ruang pembuat kunci dengan hati dongkol kini ia harus sabar dua bulan agar loker nya bisa di buka.

"BAA!"

"eh ay-anjing! Ngapain lu disini" ezaya tak jadi mengumpat saat melihat wajah si pembuat kaget.

"ciee kasian lokernya gak bisa di buka, makannya kalo minjem barang tuh balikin secepatnya." ledek mahen membuat ezaya semakin geram.

Kini ia memasang sikap kuda-kuda untuk menyerang namun nihil, mahen tetap bisa lari.

"sini lu mahen! Mahendraaaa!!" teriak ezaya dengan kekuatan dalamnya.

ZAHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang