1

651 43 2
                                    











Hari pertamaku di sekolah baru telah tiba, huftt malas sekali harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ini semua gara-gara eomma yang menikah lagi.

Aku bersiap untuk pergi ke sekolah, memoleskan sedikit make up dan tidak lupa menata rambutku dengan maksimal.

"Eomma aku berangkat dulu!" aku dengan cepat memakai sepatu dan menenteng tas ku

"Sarapanmu?"

"Tidak apa eomma, aku takut ketinggalan kereta waktunya mepet" ucapku sambil memegang knop pintu

"Ini bawa nanti makan di kereta aja" eomma menyerahkan kotak bekal

"Gomawo eomma aku berangkat dulu ya.." aku mencium pipinya

"Hati-hati dijalan"

"Neeee"

Aku berlari menuju stasiun, sialan aku telat karena kelamaan merias diri dan sekarang malah berantakan lagi, sungguh kegiatan yang sia-sia bukan?

Di dalam kereta, aku merapikan tampilan ku dan mendengarkan playlist lagu lewat earphone

Menghela nafas ketika sampai di depan gerbang sekolah yang terbuka lebar, dengan percaya diri aku melangkahkan kakiku berharap nantinya bertemu dengan pria pria tampan di dalam kelas, eh tapi kok???

"What? Cewek semua???" aku memandang ke sekelilingku

"Hey! Yang pakaiannya mencolok kenapa kau disini?!"

Aku otomatis menoleh dan menunjuk diriku sendiri dengan raut bertanya

"Tidak sadar kalau kau saja yang pakaiannya mencolok? Iya kamu!" kesal perempuan berambut pendek itu

"Memakai pakaian selain seragam sekolah adalah suatu pelanggaran, dan juga mewarnai rambut itu dilarang" dia menunjuk rambutku, kini aku menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sekitar lapangan

"Apa salahnya memakai ini? Toh masih untung pakai baju"

"Membawa ponsel dan memakai earphone juga sebuah pelanggaran" Tiba-tiba seorang perempuan juga menghampiriku, kulihat dari tampangnya yang datar dan dingin itu sepertinya dia adalah ketua osis terbukti dari tanda yang melingkar di lengan atasnya

Aku segera menyembunyikan ponselku di saku, "aku tidak tau karna aku adalah murid pindahan!" kesalku

Dia terus berjalan ke arahku dan....  memelukku? Hah? Mataku melotot saat dia meraba pantat dan pahaku, aku terlalu shock untuk protes tapi tidak bisa dibohongi aroma tubuhnya sangat harum

'Dia memakai shampoo apa ya?' pikirku

"HP mu disita, ambil di ruang kesiswaan ketika pulang"

"Mulai besok taati peraturan sekolah ini"

Sialan ternyata dia merampas ponselku

"Yahhh kembalikan ponselku! Brengsek dasar pencuri!!!" teriakku dan dia pergi begitu saja

Dengan kesal aku menuju wastafel untuk menghapus make up ku, seseorang menepuk pundakku

"Seulgi! Saya sudah memanggilmu berkali-kali"

Aku berbalik dan terpesona melihat wajah tampannya, rasa kesal menghilang begitu saja "hehe maaf tadi saya melamun, ssaem"

"Yasudah, nama saya suho saya ini wali kelasmu"

"Ayo ikuti saya"

Aku mengikutinya, peraturan sekolah ini memang sangat menyebalkan tapi tidak apa-apa, selagi ada suho ssaem disini akan kulakukan segalanya

"Baiklah ini kelas kamu"

Aku ikut suho ssaem masuk ke kelas itu dan memperkenalkan diri

Oh shit si ketua datar dingin menyebalkan itu sekelas denganku?? Kaget ku ketika mata kami bertemu

Tidak terasa bel istirahat pun berbunyi

"Aw!" aku meringis saat ada yang menyenggol bahuku

"Aku tadi melihatmu di depan, gila kau berani sekali mengumpat ke cucu pemilik sekolah ini" ucapnya kagum

"Uh?"

"Ah namaku Park Joy, panggil aja joy! Kita bisa berteman sekarang"

"A-ah oke namaku Kang Seulgi"

"Okay seulgi ahahaha" tiba-tiba tertawa dan bertepuk tangan, cihh aneh sekali dia

Singkat cerita bel pulang pun berbunyi, aku mampir ke ruang kesiswaan dulu untuk mengambil HP dan berakhir badmood karena kena omel guru panjang×lebar sudah seperti luas persegi panjang saja ck

Sesampainya di depan pintu apartemen, eomma menyambutku dengan pelukan

"Bagaimana sekolahnya? Oh ya eomma lupa bilang kalau bukan hanya kita yang akan tinggal disini tapi ada satu orang lagi yaitu saudari tirimu"

"Hah?"

"Dia akan datang sekarang... Ah itu dia orangnya!"

Aku menoleh ke belakang, hah dia??? Sebentar... Skenario macam apa lagi ini yaampun rasanya pengen nangis aja lah

Dia si ketua osis si cucu pemilik sekolah akan menjadi saudari tiriku??? Eh eh tapi berarti aku juga termasuk cucu pemilik sekolah kan?? Kakek dia kakekku juga kan?

"Annyeonghaseyo" dia membungkuk sopan dihadapan ibuku

"Ah akhirnya kau datang, selamat datang kembali sayang semoga kamu betah tinggal bersama kita" eomma memeluk dia

"Nee" cih singkat sekali menjawabnya

"Ayo ayo masuk" ajak eomma membawakan tas dia

"Seulgi-ya perkenalkan ini Bae Irene" ah namanya irene ya

"Dia adikmu karena kau lebih awal 1 bulan lahirnya" wah aku jadi kakaknya

"Ne eomma aku senang karena jadi kakak disini" dengan senyum smirk aku melirik dia

"Kalian sekamar ya karena di apartemen ini cuma ada 2 kamar"

"Neee"

"Sini ikuti aku!"

"Ini kamarku yang akan menjadi kamarmu juga" aku membuka pintu, dia melengos pergi ke dalam, dasar tidak sopan!

Dia langsung menata barang bawaannya, aku bergegas mandi

Sedang enak-enaknya berendam, aku mendengar suara pintu terbuka, kulihat si irene itu masuk dan membuka seluruh bajunya

Sebentar.... Maksudnya apa hah? Mau ngapain dia?! Mataku melotot melihat tubuh telanjangnya berjalan ke arahku, aku panik buru-buru menenggelamkan kepalaku sialan sialan apa dia tidak malu huh

Samar-samar mendengar suara shower menyala, aku mengeluarkan kepala dan mengatur nafasku lalu menoleh ke arah dia

Sialan tubuhnya yang sedang dialiri air itu sangat indah, rambutnya basah kulit putih susunya terlihat mengkilap dan.. OH MY GOD APA-APAAN AKU INI ARGHHHH SHIBALLLL AKU BENCI PIKIRANKUUUU

Aku kembali menenggelamkan kepalaku, menggosoknya berharap otakku ikut tergosok juga

•TBC•





Hi aku kembali dengan cerita baru, sempet bingung sih mau dikasih judul apa...

Gimana kesannya setelah membaca bagian pertama?

But I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang