3

205 26 3
                                    








Aku terus dihantui oleh kejadian semalam, bisa-bisanya ciuman pertamaku direnggut oleh adik tiriku sendiri cih dia itu gilaaaa

Liat aja dirinya begitu tenang memakan sarapannya seperti tidak terjadi apa-apa di antara kami semalam, topengnya sungguh tebal sekali atau memang dia tidak punya perasaan makanya ekspresinya itu selalu datar, argh entahlah

"Ada apa denganmu seulgi-ya? Kenapa hanya mengaduk-aduk makanan?" tanya eomma ku

"U-uh ya aku cuma merasa tidak selera aja eomma" dengan malas aku menyuapkan sarapan ku

"Apa makanannya tidak enak?" eomma menatapku khawatir, ku lihat Irene juga menoleh ke arahku

"Tidak eomma, ini enak hanya saja..yah aku kehilangan nafsu makanku"

"Aneh, tidak biasanya kau begini. Apa ada masalah?"

"Hmm tidak eomma" ingin rasanya aku berteriak adaaa sambil menunjuk si Irene itu

"Yasudah cepat isi lagi perutmu, liat piring Irene sudah kosong" aku menoleh ke piring dan manusia itu yang sedang mengelap mulutnya dengan tisu

Setelah selesai sarapan, kita bertiga berangkat bersama, ini semua atas permintaan eomma ku

"Bagaimana semalem, tidurmu nyenyak kan?" tanya eomma ke Irene

"Ne nyenyak eomma" cih bagaimana bisa dia tidur nyenyak setelah apa yang dia lakukan kepadaku itu

"Kalau tidur kamu terganggu oleh seulgi, bilang saja kepadaku ya biar ku marahi anak itu"

"Yahhh apa-apaan eomma ini? Sebenarnya anak kandungmu itu aku atau dia sih?!" kesalku, yang ada aku yang terganggu oleh kehadiran dia

Dengan kesal aku mendahului langkah mereka tanpa memperhatikan jalanku

"Seulgiyaaa awas!" ku dengar eomma ku berteriak dan juga ada yang menarikku

Sialan aku sudah terlanjur kesandung dan jatoh mengenai genangan air, tapi tidak sendiri melainkan bersama Irene, ternyata dia yang menarik tanganku tadi

"Aishh awww apaan ini?!" aku membersihkan air kotor yang membuat bajuku basah

"Yahh kalian ini...huftt cepat kembali ke rumah dan bersihkan diri kalian" eomma memijat pelipisnya melihat kami yang terduduk dengan baju kotor dan basah

Akhirnya kami kembali ke rumah untuk mengganti baju, aku memutuskan untuk mandi kembali dan berendam sebentar

Ku lihat Irene memasuki kamar mandi dan telanjang bulat menuju shower, rambutnya sangat indah jika terkena air seperti itu, apalagi kulitnya yang mulus itu pasti sangat lembut jika aku yang membelainya

Yahh apa-apaan kenapa aku jadi begini?! Apa gara-gara semalem dia menciumku? Arghhh lama-lama aku gila

Aku merasa ada orang yang masuk ke bath up, aku mendongak dan kaget ternyata Irene ikut berendam juga

"A-aku sudah selesai kau bisa menggunakannya" aku segera berdiri tapi dia juga ikut berdiri dan mendorongku ke dinding

Aku melotot saat dia mencium leherku dan meremas pantatku

"Y-YAHHHH!!!" aku mendorongnya dengan keras

"KAU INI KENAPA SIH?!" teriakku

"Wajahmu berkata kalau kau ingin disentuh olehku" jawabnya dengan tenang dan aku menggeram kesal

"KAU GILA!!!" aku mendorongnya lagi, mengambil handuk dan keluar dari kamar mandi itu















Apa iya wajahku keliatan ingin disentuh sama dia? Arghh engga engga! GA MUNGKIN!

"Yo yo seulgi-ya! Pagi-pagi udah ngelamun aja" aku kaget saat joy menepuk punggungku

"Ah annyeong joy"

"Yah kenapa nada suaramu itu? Kok lemes? Semalem engga tidur?"

"Joy.."

"Uh wae?"

"Apa semua siswi disini seperti itu?" Aku menunjuk siswi-siswi di depan yang hampir semuanya bergandengan tangan dan bermanja layaknya sepasang kekasih

"Hmm bukankah itu normal?"

"Hah serius?" Aku menoleh kaget

"Bukannya cinta, tapi untuk memenuhi nafsunya masing-masing"

"Banyak siswi yang sudah dijodohkan dan bertunangan, makanya mereka mencari kesenangan sebelum benar-benar terikat dalam pernikahan, sepertinya mereka sangat nafsu" lanjutnya

Aku termenung mendengarnya. Berarti irene juga begitu? Cihh

"Seulgiya apa kamu juga bergairah?" Aku sangat kaget melihat joy menggodaku dengan tangannya yang ada di dada ku

"Y-YAHHH JANGAN GILA!!" Teriakku




















•TBC•

But I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang