7

186 21 4
                                    











"Aku pulang~" ucapku saat membuka pintu

"Eomma?" Aku mencari keberadaan eomma

"Neee eomma di dapur seulgiya"

Mendengar teriakan eomma, aku langsung mendekatinya dan duduk di kursi meja makan

"Kau membeli cake?"

"Neee sesuai perkataanku tadi pagi, aku jadi mampir dulu ke toko kue"

"Jadi cake apa yang kamu beli?" Tanya eomma yang masih sibuk dengan masakannya

"Flourless cake aunty sunny terbaik!!!" Ucapku mengangkat 2 jempol sambil memakan cake, eomma terkekeh melihat kelakuanku

"Ah eomma, kau bilang irene suka carrot cake? Aku juga membelinya"

"Dimana dia sekarang? Kau tidak pulang bersamanya?"

"Tidak tahu, aku pulang sendiri" ucapku acuh

"Ngomong-ngomong dimana appa?" Aku melihat ke sekitar mencari sosok tersebut

"Ah appa mu sedang mandi" aku membalas dengan deheman saja

"Eomma masak apa?" Aku menghampiri eomma

"Kimchi jigae, bulgogi dan japchae"

"Omo banyak sekali" kataku sambil mencomot daging bulgogi

"Sshh goshh hanasss" mulutku kepanasan karena bulgogi itu baru saja matang

"Aishh jinjja yaa tanganmu kotor seulgiya! Cuci tanganmu dulu sana!" Eomma memukul tanganku

"Aaa eomma sakit~" rengekku manja

"Cuci tanganmu! Atau mandi sana kau bau matahari!" Eomma menutup hidungnya

"Ahh eomma tega sekali mengataiku~"

"Yah tidak usah lebay, sana mandi!"

"Ada apa ini ribut ribut?" Ucap appa

"Anakmu Bae, dia jorok sekali" adu eomma

"Yahh eomma~~aku tidak jorok"

"Tidak jorok apanya kau mencicipi masakanku dengan tangan kosong"

"Tanganku bersih" aku cemberut

"Woah cake siapa ini? Bolehkah appa minta?" Aku melihat appa duduk di kursi bekasku tadi

"Itu cake punyaku" aku menghampiri appa

"Woah carrot cake ini sangat enakkk" kata appa, tidak heran lagi kalo irene suka carrot cake karena ternyata itu turunan dari appa nya

Aku mendengar suara pin dan pintu terbuka aku sudah menebak siapa orangnya kalo bukan irene

"Aku pulang" ucapnya

Aku melihat irene masuk ke dapur dan membuka kulkas mengambil air minum

"Selamat sore sayang" ucap appanya

"Oh kau baru pulang? Mau langsung makan?" Tanya eommaku

"Nanti saja" ucapnya

"Arasseo sekarang kau bersih-bersih dulu" irene mengangguk

"Aku membeli carrot cake untukmu irene" kataku, dia hanya melirikku lalu pergi ke kamar

"Aishh anak itu" kesalku sambil menyusulnya

"Yahh irene awhhh!" Sialan jidatku membentur pintu kamarku yang sudah ditutup oleh irene dari dalam

"Kau tuli atau bagaimana aku memanggilmu bahkan aku sudah baik membelikanmu cake yang katanya kesukaanmu" omelku begitu membuka pintunya lagi dan melihat irene yang masih lengkap dengan seragamnya berbaring di atas kasur

"Aku tidak memintamu dan diamlah aku pusing" katanya tanpa bergerak

"Kau masih sakit?" Kataku menghampirinya dan mendaratkan tanganku di dahinya yang langsung ditepis. Dahinya masih terasa hangat

"Yahh setidaknya kau melepas kaos kaki dan seragammu dulu" aku menarik kaos kakinya

"Lepaskan saja olehmu" aku terdiam kaku mendengar perkataan enteng yang keluar dari mulutnya

Irene membuka matanya, "wae?? Kau suka padaku kan?"

"J-jangan terlalu pede nona Bae" aku mengalihkan pandanganku agar tidak menatap matanya

Irene tiba-tiba tertawa, aku menatapnya heran, sepertinya dia memang benar-benar gila. Dia merubah posisinya jadi duduk dan menarik tanganku hingga aku ikut duduk juga di kasur

Dia menatapku dengan senyum menyebalkannya itu, dalam hitungan detik irene menciumku, ani! Dia menggunakan lidahnya! Tindakannya yang gila itu membuatku terkejut dan mematung ditempat

Masih dalam rasa keterkejutanku, dia melepaskan ciumannya dan menatapku yang masih terdiam kaku

"Hahaha kau imut sekali"

*chuu

Irene mengecupku sekali lagi

"Semoga sakitnya nular" katanya dengan cengiran yang menyebalkan dan beranjak memasuki kamar mandi

"IRENE SIALAN!!!" Teriakku lalu berlari ke wastafel, aku berkumur-kumur membersihkan mulutku, dengan nafas yang menggebu-gebu aku menendang pintu kamar mandi yang tertutup

"Upss sorry sister" aku mendengar suara dan gelak tawanya di dalam sana





-



Aku sedang membereskan buku karena jam istirahat sudah tiba

"Kau meninggalkan nasi bekalmu" irene meletakkan kotak makan di mejaku

Ya memang kemarin aku mengabaikan dia dan tadi pagi aku berangkat lebih awal karena males berurusan sama dia

Irene hendak pergi tapi aku menahan tangannya. Dia menoleh dan menaikkan kedua alisnya

"Temani aku makan"

"Wae? Bukannya kau sedang marah padaku?" Ucapnya sambil menahan tawanya

"Aku terpaksa! Joy tidak masuk sekolah dan aku tidak punya teman lagi!" Kesalku

"Mian, aku akan makan dengan wendy" mendengar nama anak itu membuat darahku mendidih rasanya

"Kau makan denganku." Aku menarik tangannya menuju taman belakang sekolah

"Cihh kemarin saja kau marah padaku" aku membawanya duduk di bangku taman belakang

"Sudah kubilang karena aku terpaksa! Lagian siapa coba yang ga marah ketika dicium sama bakteri sepertimu"

"Kau itu menyebalkan irene kau seenaknya saja padaku kau ini gila bagaimana bisa ada orang sepertimu" kesalku sambil membuka kotak makan milikku lalu kotak makan irene

Aku memakan bekalku, tapi irene tetap diam dan tertunduk, apa dia tersinggung dengan perkataanku? Tapi aku tidak salah kan? Aku hanya membeberkan fakta sikapnya. Tapi aku merasa bersalah melihat dia terdiam, apa dia menangis?

"I-irene a-aku tidak bermaksud" aku menyentuh pundaknya

Dia menatapku dan tersenyum, aku heran melihatnya ku kira dia menangis

"Entah kenapa mendengarmu mengumpatiku membuatku merasa senang" ucapnya masih tersenyum, aku mengerjapkan mataku mendengar perkataannya

"Sepertinya aku menyukaimu seulgiya" aku terkejut mendengar ucapannya

"Kau benar-benar definisi cewek gila" ucapku sambil buru-buru memakan makananku

"Tenang saja aku akan lebih gila lagi, aku akan mengajarimu dunia yang lebih liar lagi" ucapnya berbisik kepadaku

Sialan aku tersedak, aku menepuk dadaku berkali-kali arghhh sungguh sangat sakit, irene segera menyodorkan air putih kepadaku yang langsung ku terima, dari ujung mataku aku melihat irene sedang menatapku dengan senyumannya yang menggelikan itu

Tuhan lihat Tuhan kelakuan makhluk cantikmu ini😭


•TBC•


Btw aku baru ngeh kalo part 4 & 5 ketuker posisinya, sorry ya guys😭

Mari kita rehat setahun☝️

But I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang