Aku tak habis pikir dengan irene, dia bilang dia menyukaiku? Hey yang benar saja? Dia menyukaiku? Benar-benar menyukaiku??? Ya Tuhan ada apa dengannya... aku tau aku ini cantik dan menarik, tapi aishh jinjja dia membuatku gila! Lagipula dia sudah bertunangan kan? Lantas kenapa dia bilang menyukaiku? Apa dia ingin mempermainkanku? Eyyy aku tidak akan terperangkap dalam permainannya. Ingat itu.
"Kau sudah mandi?" Aku terperanjat ketika merasakan sentuhan di pundakku, aku mendongak melihat irene
"Kulihat tadi kau melamun, sedang memikirkanku hm?"
"Cih untuk apa aku memikirkanmu" aku melepaskan tangannya dari pundakku
"Sana mandi, kau bau apek" lanjutku sambil menutup hidung, kulihat dia mengendus dirinya sendiri
"Yahhhh!!!" Aku berteriak memberontak ketika dia malah memelukku
"Ayo mandi bareng"
Aku tersentak mendengar perkataan enteng yang keluar dari mulutnya
"Shireo! Aku sudah mandi dasar byuntae!" Aku melepas paksa pelukannya
"Araseo aku mandi dulu" dia tersenyum dan mencium pipiku lalu berlari ke kamar mandi
"Ck dasar" aku mengelap pipiku, aku merasa aneh ketika dadaku berdebar dan perutku seperti ada kupu-kupunya
So ada apa denganku?? Aku tidak berdebar karenanya! Aishhh kenapa sikap irene jadi seperti ini? Lebih baik dia bersikap seperti pas awal kita bertemu. Aku menutup buku yang ada di meja belajar dan berjalan keluar kamar
Di apartemen ini hanya ada aku dan irene saja, karena eomma belum pulang dari kantor dan aku tak tahu dimana appa Bae. Aku menyalakan TV dan berjalan ke dapur mencari cemilan, aku mengambil kaleng soda dan sebungkus snack terakhir yang tersimpan di laci khusus snack lalu kembali lagi ke ruang TV.
Menonton variety show yang cukup menghibur dan membuatku tertawa, aku membuka kaleng soda dan meneguknya tapi terhenti karena seseorang merebutnya dari tanganku
"Kau sangat tidak sopan" protesku melihat irene duduk disampingku dan meneguk soda bekasku
"Hehe mian" aku melihat cengiran bodohnya dan merasakan rangkulan di tanganku
"Aku tidak tau kau se-clingy ini, kemana sifat jutek dan angkuh mu itu?"
"Sudah kubilang aku menyukaimu" aku merasakan tekanan di kedua pipiku sehingga bibirku menjadi seperti bebek
*chuu
"Yahhh lepasss!" Aku memegang tangan irene yang menekan pipiku
"K-kau! Yahh kau sudah bertunangan! Jangan gila! Kau mau mempermainkanku? Aku tidak akan terperangkap oleh permainanmu!!!"
"Lagipula kita ini saudara!" Tambahku menatap nyalang ke irene
"Ne tapi saudara tiri" ucapnya tenang
"Kau juga sudah bertunangan!" Kulihat dia menghela nafas
"Bukan atas dasar keinginanku! Aku terpaksa dijodohkan"
"Terpaksa tapi terlihat menikmati setiap cumbuannya" ucapku tersenyum miring
Irene terdiam sebentar, lalu mematikan TV dan menarikku pergi ke kamar, begitu pintu tertutup dia mengunci tubuhku dibalik pintu
"Kau melihatku bercumbu dengannya?" Tanyanya dan aku mengangguk
"Sebenarnya aku selalu membayangkanmu ketika bercumbu dengannya" dia menyentuh pipiku
"Jangan becanda" ucapku sambil menepis tangannya
"Kau membuatku gila" erangnya lalu menciumku
Tanpa sadar aku memejamkan mataku, bingung harus bagaimana, aku ingin mendorong dan menamparnya tapi naluriku menikmatinya sehingga aku membalas ciumannya
Irene tersenyum di dalam cumbuan itu, dia mendorongku untuk duduk di kasur lalu dia duduk di atas pangkuanku
"Aku menyukaimu" bisiknya sambil mengalungkan tangannya di leher dan kembali menciumku
Oh my god gila rasanya arghh ada apa denganku? Kenapa aku tidak bisa menolak ciumannya, rasanya sangat candu! Aku melingkarkan tanganku di pinggangnya
Dia menelusupkan lidahnya ketika aku tidak sengaja membuka mulutku, cara lidahnya bergerak di dalam mulutku membuatku tidak bisa menolak untuk ikut menyapa lidahnya juga
Aku mendorongnya karena kehabisan nafas, mata kita bertatapan, matanya seolah menginginkan lebih
Dia mengecup rahangku lalu menjilat leherku
"Shhh" sensasi yang baru ku rasakan membuatku merinding
Irene mendorongku pelan hingga aku terlentang di atas kasur, dia kembali menciumku membuat akal sehatku hilang entah kemana, jangan lupakan tangannya yang sekarang menjamah tubuhku
"Ahhh" desahanku lolos saat dia menyentuh bagian bawahku yang tertutup hotpants
Ciumannya berpindah ke leherku, sialan aku merasa melayang
"Kau basah sayang" irene menggesekkan tangannya diluar hotpants
"Ahh shiballl irene" erangku saat irene menelusupkan tangannya ke dalam hotpants ku dan menggeseknya
"Mendesahlah untukku"
"Ini gila irene ahhh" aku mengerang saat merasakan gesekan tangannya yang lebih cepat dan pijatan di bagian atas tubuhku
Tok tok tok...
"Seulgi? Irene? Kalian sudah pulang?"
Aku terperanjat kaget mendengar suara eomma di depan pintu kamar, dan mendorong irene yang ada di atasku, aku panik sekarang
"Ne eomma, seulgi sedang mandi sekarang" aku melihat irene menjawab dengan tenang sambil menatapku
"Oh yasudah, nanti kalian ke dapur ya, eomma sudah membeli makan malam"
"Neee eomma" balas irene
Sialll apa yang baru saja ku lakukan dengannya?? Seulgi kau benar-benar gila!!!
"Mau dilanjut lagi?" Tanyanya
"H-hah?" Refleks ku, aku melihat dia mengangkat 2 jarinya yang mengkilap lalu tatapannya mengarah ke area bawahku
Aku segera menutupi area bawahku dan membenarkan hotpants ku lalu berlari ke kamar mandi sambil merutuki diriku
Irene terkekeh melihatnya
•TBC•
KAMU SEDANG MEMBACA
But I Love You!
RomanceTerinspirasi dari anime yang berjudul Citrus, ini versi seulrene nya Harap bijak dalam membaca Area g×g 🔞🔞