PRM 22

242 26 4
                                    

Off merasa aneh, dia merasa seperti menjadi selingkuhan Gun, padahal Gun yang berselingkuh walau dia tidak mengetahuinya. Hari ini dan selama 10 Hari kedepan Off akan terus bersama Gun, menggantikan tugas Chimon yang merupaka penyeleksi seluruh Kegiatan Perkerjaab Gun, hal ini harus dilakukan karena Chimon ada Ujian Persiapan untuk Olimpiade Basket mewakali Kampusnya Bulan depan. Tidak ada pilihan lain selain mereka semua memilibh Off, tidak mungkin mereka mencari Orang dengan secepat itu namun bisa dipercaya, setidaknya jika Off tidak bisa dipercaya sekalipun mereka dengan mudah bisa mengekang Off melalui kendai Keluarga Off yang berada di bawah Patthiyakorn.

Saat ini Off dan Gun berada di Kantor Pusat, tepatnya di Rungan Gun yang sebentar lagi akan menduduki posisi sebagai CEO. Gun sedang terlarut dengan berkas berkasnya, sedangkan Off sedang memeriksa kegiatan Gun hari ini dan undangan udangan yang dia terima. Semuanya terbalik sekarang, jika dulu dia yang sibuk dengan berbagai berkas dan dokumen dan Gun yang akan mengatur kegiatannya, maka sekarang semuanya terbalik. Kondisi Keluarga Off semakin kacau, Orangtaunya sedang mengurus perceraian mereka, Off sebenarnya tetap mengurus Perusahan Keluarga dengan semaxsimal mungkin, bahkan dia mendapatkan bantuan langsung dari Tay, tapi karena Rumor tentang keburukan Keluarga Off sudah menyebar dan semakin menjadi, banyak Koleganya yang akhirnya memutuskan Kerja Sama. Perusahan Off yang diambang kehancuran itu akhirnya dimanfaatkan oleh Patthiyakorn, mulai dari menjamin Perusahan itu jika di mau menjadi Tutor Chimon, hingga memasang tali kekang pada leher Off. Off sebenarnya sejak awal sudah tahu, tahu hal ini akan terjadi saat dia memutuskan untuk berurusan dengan para Patthiyakorn, dia sempat menyesali apa yang sudah dia pilih, tapi hal itu hilang saat dia melihat Gun. Penelitian tentang Gun juga masih berlanjut, tentang bagaimana Gun bisa beraada di Keluarga Patthiyakorn, bahkan menjadi pewarisnya secara resmi.

Off sedang memeriksa daftar Pesta yang mengundang Gun, terlalu banyak sampai Off kewalahan harus menyeleksinya. Dia tahu persis, acara Pesta Bisnis adalah sesuatu yang tidak bisa diremehkan, disana mereka akan mendapatkan banyak keuntungan dan keruangan, itu semua tergantung apa yang terjadi. Off berhenti saat melihat undangan Pesta Penyambutan seseorang, Seseorang dengan campuran Belanda dan Thailand, akan tetapi menetap di Russia sejak dia berumur 17 tahun hingga saat ini berumur 26 Tahun. Off tidak asing dengan nama yang tertera disana, Weerayut Chansook, Off benar benar tidak asing dengan nama itu, tapi dia tidak bisa mengingatnya sama sekali.

“Tuan Muda,” panggil Off sambil menatap Gun yang menghunakan Kacamata, sejak kapan Permatanya menggunakan Kacamata? Itulah yang ada di pikiran Off saat ini, karena biasanya mereka bertemu saat Gun memakai Softlense atau Kacamata Hitam saja.

“ya,” sahut Gun tanpa memalingkan Wajahnya dari Dokumen arsip pengeluaran dana Perusahaan yang sedang menjalani Proyek pembuatan Rumah Singgah untuk Orang-orang Jompo.

“Kau kenal Weerayut Chansook?” tanya Off sambil mengagumi Gun dalam diam, setidaknya kecueekkan Gun bisa membuatnya memandangi Objek Fana yang sangat ingin dia lihat lagi setelah sekian lama.

“Kenapa dengannya?” Bukannya menjawab, Gun malah balik bertanya.

“Dia mengirimmu undangan Pesta Penyambutannya kembali, apa kau mengenalnya? Di Undangan ini dia seperti sangat akrab denganmu?” tanya Off dengan sedikit khawatir, tolong jangan katakan jika Orang itu ada hal lebih dengan Gun, karena itu akan membuatnya semakin gila.

“Jam berapa Pestanya? Saya harus hadir disana, dia adalah Sahabat saya, Arm,” jawaban Gun membuat Off terdiam beberapa saat. Arm, Off seperti ingin nama itu, tapi dia tidak bisa memastikannya karena ingatan itu begitu samar.

“Jam 8 Malam, tapi Tuan Muda masih ada jadwal perkenalan diri pada para Karyawan di jam segitu.”

“Itu gunanya kau disini. Bahas bersama sekertaris saya, intinya saya harus ada di Pesta itu bagaimanapun caranya.” Off mengehela napas lelah. Dia nyaris tidak bisa mengenali Kekasihnya dan awalnya itu membuat bingung, tapi setelah dia tahu jika Gun pergi kepsikiater akhirnya dia tahu satu hal, selama mereka bersama dulu, Gun selalu memendam dan menyembunyikan rasa sakitnya dulu. Meski Dia tidak mengenali kepribadian Kekasihnya saat ini, tapi setidaknya dia bisa bersama Orang yang dicantinya.

Pliss! Remember Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang