5

572 56 9
                                    

Chuuya sering kemari, ke panti asuhan ini. Aku tidak mendapat banyak teman, bukan karena aku tidak bisa, tapi aku tidak mau. Teman ku hanya Chuuya satu satunya! Meskipun Chuuya sendiri sering protes soal itu.

"Osamu! Kau harusnya berteman dengan mereka juga!" Kini kami beranjak ke sekolah dasar di tahun ke 2. Artinya, sudah beberapa tahun kami bersahabat. Oh, tidak lupa, kini tinggi kami berbeda 1 cm, dan aku lebih tinggi.. hehe, nanti aku akan lebih tinggi hingga lebih dari 20 cm darinya.

"Aku hanya ingin bersamamu!"

"Tapi, kau juga harus berteman, Osamu! Jangan hanya mengandalkan ku! Bagaimana kalau kau tidak punya teman kerja kelompok?"

"Aku akan bekerja sendiri!"

"Osamu! Tolong kurangi kebodohanmu itu! Kau harus mencari teman yang bisa kau andalkan disekolah!"

Dia selalu protes soal itu. Semakin besar, dia semakin pemarah. Tapi aku suka melihatnya marah karena aku, makanya aku sering mengerjainya untuk melihat ekspresinya.

"Lalu apakah Chuuya yang memiliki banyak teman ini menjadi pintar? Toh aku yang tidak punya teman ini sangat pintar. Bagaimana dengan mu, Tuan Nakahara Chuuya?"

Haha.. lihat wajahnya, dia tertekan dan akan berteriak.

"OSAMU SIALAN!!"

"Bleee" aku menjulurkan lidahku untuk meledeknya.

.
.

"Apakah kalian sudah memikirkan cita cita kalian?" Guru wali kelas ku bertanya pada kami, murid muridnya.

"Sudahh" padahal aku belum terpikir cita citaku. Ya, aku ada terpikir satu cita cita sih.

Mereka satu per satu menyebutkan pekerjaan umum yang terkenal, misalnya guru, dokter, polisi, tentara. Tapi ada satu orang yang unik.

"Aku mau menikahi orang kaya, supaya aku bisa hidup dengan kekayaan, dengan santai tanpa harus bekerja!" Ujar seorang gadis. Gadis yang realistis sekali ya?

Mereka semua tertawa, gadis itu memang seperti pelawak kelas kami. Namun dia tidak terlihat berbohong ketika mengatakan itu.

"Haha.. kalau begitu, Dazai-kun, cita cita apa yang kau inginkan?"

"Kurasa.. detektif, aku suka hal yang berbau misteri."

.
.

Saat pulang, Chuuya lagi lagi menemuiku di sini, bukan di taman itu.

"Chuuya, kau kemari lagi? Aku sudah lama tidk ke taman itu loh, Chuuya..."

"Tidak apa apa, aku ingin terus bersamamu. Lebih menyenangkan" ia menggenggam tanganku. Entah kenapa, aku merasa malu, tapi aku juga senang.

Dia juga terus tersenyum, meskipun kami sering bertengkar hanya karena hal spele. Di masa depan, bagaimana hubungan kami ya?

Oh! Masa depan...

"Aku mau menikahi orang kaya, supaya aku bisa hidup dengan kekayaan, dengan santai tanpa harus bekerja!"

Aku.. juga mau hidup dengan Chuuya.

Entah sudah berapa lama kami bermain, dia bercerita, aku juga bercerita, juga tentang kejadian di kelas tadi.

Terkadang aku bingung bagaimana aku mengatakan keinginanku ini. Jadi aku hanya termenung diam.

Chuuya menyadarinya dan bertanya pada ku.

"Osamu, kalau kau mau mengatakan sesuatu, katakan saja"

Find You || Soukoku ✣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang