"Ah! Kau sejak tadi sendiri saja"
Suara anak itu hampir terhalangi oleh suara tawa dari anak lain yang sedang bermain. Namun bukannya anak yang dipanggil itu tidak dengar, ia malas menjawab, malas bergaul.
"Kau sudah bisa membaca? Kita baru masuk sekolah, hebatnyaa"
Ia berucap sekali lagi, sembari mencoba melihat buku yang dibaca anak dengan surai cokelat itu.
Namun tidak ada. Kosong. Tidak ada gambar ataupun tulisan, bahkan tidak ada garis. Hanya buku kosong, putih bersih tanpa sedikitpun noda di sana.
Anak itu terheran, ia melihat si pemilik buku itu dan bertanya
"Apa yang kau baca?"
Kini anak itu menatap intens anak di hadapannya yang terus mengajaknya berbicara, surainya oranye, seperti siang menjelang malam ketika matahari tepat di sebelah barat. Irisnya berwarna biru seperti langit cerah yang disinari matahari, itu tampak berkilau ketika menatapnya.
"Kehidupanku" anak surai cokelat dengan manik yang sama pun menjawab. Ia terlihat acuh tak acuh dan kembali menghadap buku itu, sembari membalikkan halamannya.
Si pemilik surai senja dan manik biru itu memiringkan kepalanya dengan penuh pertanyaan. Ia terus mencoba memikirkan maksud anak ini, namun tak berhasil.
"Warna hidupku.." lanjut anak itu.
Meskipun bingung, namun ia tahu bahwa anak ini merasa kesepian yang mendalam, namun tak pandai bergaul dengan orang sekitarnya, sekilas terlihat seperti itu di mata biru itu.
"Hidupku tidak memiliki warna" sekali lagi ia berkata, lalu membalikkan halamannya lagi. Dia sedikit bingung kenapa surai oranye itu tidak menjawab, namun sudahlah!
Seketika suara berisik muncul. Anak itu penasaran dan melirik tanpa sepengetahuan.
"Nah!" Ucap anak yang membuat keributan tadi muncul di hadapan anak ini lagi sembari menggenggam sebuah krayon merah- atau semua warna yang ada.
"Kalau begini.." ia merebut buku kosong itu dari pemiliknya dan mulai mencoret buku itu.
"..kehidupanmu menjadi berwarna, kan?" Ia menggambar pemandangan, salah satunya adalah sebuah pelangi dari 3 warna, merah, kuning, biru.
"Lihat! jadi pelangi" ia menyodorkan buku itu langsung ke wajahnya agar ia melihat dengan jelas. Namun anak itu sontak terkejut dan menyipitkan mata karena tak bisa melihatnya dengan jelas.
"Ah! Maaf, ini" surai jingga itu mengembalikan buku yang dimiliki surai cokelat itu.
Maniknya sedikit membola, melihat gambaran anak itu.
Sebuah pemandangan, di langit biru cerah dengan pelangi di tengahnya, juga rerumputan hijau dengan 2 orang yang memandangi pelangi sambil berpegangan tangan.
Satunya bersurai oranye, sepertinya itu adalah anak ini, namun satunya lagi bersurai cokelat, apa mungkin.. ini adalah dirinya?
Anak itu mendonggakkan kepalanya melihat sosok surai jingga yang berdiri dan sebelah tangannya berkacak pinggang, lalu ia mengulurkan tangan lainnya untuk berjabat tangan tanda perkenalan dan pertemanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Find You || Soukoku ✣
Fanfiction"Janji ya!" Chuuya mengangkat jari kelingkingnya. "Aku janji" Namun dia tidak pernah datang lagi, jadi aku mencarinya. - Title: Find You Ship: Dazai Osamu x Nakahara Chuuya Anime: Bungou Stray Dogs Made: 9/11/22 Finished: 15/11/22 Publish: 15/11/22 ...