7

686 59 1
                                        

"Tolong, Dazai-san, angkat teleponnya!!" Kata Atsushi dengan terburu buru. Terus terusan menelpon Dazai.

"Ah apa sih!" Akhirnya Dazai mengangkat panggilan.

"Dazai-san! DIMANA KAU?!" Atsushi berteriak di seberang telepon, protes karena Dazai meninggalkan misinya.

"Ahh! Maaf, aku bertemu teman lama jadi lupa misi"

"Dazai-san.. Ah! Akutagawa menelpon.."

"Kau saja yang lanjutkan, aku sedang berbincang seru"

"Tunggu, Dazai-san-" lalu Dazai mematikan panggilan itu sepihak.

"Jadi.. kau bilang apa tadi?" Raut wajah Dazai menjadi serius. Kini ia berbincang pada seseorang yang selama ini ia cari.

"Jangan serius begitu! Aku tidak suka suasananya!" Lagi lagi dia memprotes, seperti Chuuya dulu.

"Ku bilang, aku tidak ingat apapun saat kecil! Aku hanya mengingat dari aku berumur 9 tahun, aku terbangun, dan berada di salah satu hotel di Amerika" Ucap dia, yang dipanggil Nakahara Chuuya.

"Apa.. kau yakin tidak mengingat sedikitpun saat kau berumur 8 ke bawah?"

"Tidak!"

Dazai terdiam.

"Apakah kau.. salah satu teman ku di masa lalu?" Dazai menatapnya dia

.
.

"JINKOOO!!!"

"AKUTAGAWA JANGAN BERTERIAK!!" Atsushi menggosok telinganya terpasang earpod yang tersambung dengan handphonenya yang sedang menerima panggilan dari Akutagawa.

Telinganya merah karena teriakan Akutagawa.

"Telingaku sakit.." keluhnya, namun Akutagawa tidak peduli mendengarnya.

"Ada 2 hal yang lebih penting daripada telingamu!"

"Apa itu!"

"Pastikan kau beritahu Dazai-san!" Atsushi mencoba mendengar dengan baik setelah telinganya dirusak oleh Akutagawa.

"Aku berada di luar markas, dan mereka sebenarnya mengincar Dazai-san" ucap Akutagawa yang terlihat memakai seragam musuh.

Flashback

.
.

"Atsushi-kun.." ini lanjutan saat mereka masih tersambung panggilan melalui telpon genggam. Saat Dazai masih di toko.

"Ya?"

"Cari markas musuh!"

"Eh? Bagaima-"

"Tangkap satu mata mata dan berakting jadi mereka! Tapi ingat, jangan bunuh mereka. Tangkap saja!"

Dazai mematikan panggilan itu, dan Atsushi menghela nafas kesal.

"Tuh.. apa kau dengar, Akutagawa?"

Ia berbicara ada Akutagawa yang sedari tadi berdiri di sampingnya. Sebenarnya Atsushi tidak ada rencana memanggilnya, namun Atsushi justru bertemu dengan Akutagawa di saat Dazai meneleponnya. Alhasil, Akutagawa mendekati dan dengan segala pemaksaan dan ancaman, akhirnya ia ikut dalam rencana ini.

.
.

"Hei!"
"Hah?!"

Takk..!

Mata mata itu terjatuh setelah seseorang memukul tenguknya.

"Mudah!" Seseorang- atau Akutagawa membuka seragam mata mata itu dan ia memakainya. Membiarkan laki laki itu tidak memakai seragamnya dan kini ia menggantikan posisi mata mata itu.

Find You || Soukoku ✣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang