- Chapter 8 -

2.2K 81 0
                                    

-

- Vote Dulu Baru Baca -

-

-

"Appamu adalah pemimpin itu setelah kakek dan dilanjut kakakmu, dan sekarang ia sudah tiada ditangan musuh"

"Anggap saja dia tak pernah ada dan kau jangan banyak bicara, tutup mulutmu" jelas John Ahnjong

Deg

Mendengar itu Taehyung sontak terkejut tak karuan ekspresi tak bisa ia sembunyikan kemudian gelap. Taehyung pingsan.

-------------------------------

Beberapa hari ia tak sadarkan diri, semenjak mengetahui kebenaran pahit dan keadaan waktu lampau yang terus memutar didalam otak kecilnya itu. Namja manis tersadar dengan keringat membasahi sekujur tubuhnya.

Ada sang nenek yang selalu menjaganya kala ia sedang tak sadarkan diri. Tangan taeby yang berkali kali bergerak ringan menandakan bahwa ada sedikit pergerakan dari tubuhnya membuat sang nenek sedikit senang.

"Ta-taeby..." Ucap nenek panik

"Haus......Haus......Hausss"

"E-eoh kau haus hem, ini minumlah taetae"

Glek

Glek

Glek

"Hiks Appa Eomma Hyung .....hiks kenapa mereka tega meninggalkan taetae hiks immo kenapa hiks kenapa ippo sangat membenci taetae hiks sebenarnya salah taetae apa immo hiks"

"Salahkan dirimu yang mempunyai rahim Tae cuih kau itu laki laki menjijikan, dan akhirnya kau sadar bersiaplah besok kau akan ku jual" final kakek Ahnjong

"Apa kau gila Jong ini adalah cucumu darah dagingmu selain Hansong apa kau lupa Jong" ucap nenek

"Hiks ap-apa aku mempunyai rahim? Ke-kenapa aku baru mengetahuinya hiks" seakan semua runtuh seketika tentang kebenaran dia mempunyai rahim yang membuat sang kakek sangat membencinya.

Dan ditambah pula jika dirinya akan dijual oleh kakek kandungnya sendiri. (Oh ayolah kenapa taeby sangat terpuruk begini hiks)

Pikir saja Tae yang baru bergelut dengan komanya, dan masih terpuruk atas kematian orang tuanya serta sang kakak tercinta ditambahkan dengan mengetahui jika dirinya mempunyai rahim dan sang kakek yang ingin menjualnya seakan ditaburi garam di atas sayatan luka disekujur tubuhnya. Perih sangat sangat perih.

Bahkan akan menginjak ulang tahunnya mendapatkan hadiah kado yang orang lain belum pernah mengalaminya sungguh malangnya.

--------------------------------------------------

Malam di Busan

Kini mereka sedang berada di salah satu Bar terkenal di Busan, merayakan keberhasilannya meski tak tepat membunuh. Peduli? Tentu saja tidak siapapun yang menyenggol dirinya akan berakhir dineraka, bahkan orang tak bersalah pun akan menjadi salah jika dimatanya.

KookV Mafia // THE KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang