- Chapter 14 -

3.2K 125 52
                                    

-

- Vote Dulu Baru Baca -
-
-
-
-


J

ungkook hanya sedikit terkejut melihat penampakan itu. "Kau mandilah, bersihkan dirimu, bajumu belum datang kau bisa menggunakan bajuku di ruang penyimpanan" ucap Jungkook meninggalkan kamar mandi, yang awalnya ia ingin memandikan namja itu ia mengurungkan niatnya karena takut melukai luka luka itu.

Oh apa ini Lucifer itu yang biasanya menyakiti kini takut menyentuh jalang yang baru saja ia beli?, Sungguh awal yang bagus untuk namja itu.

Kini tak terasa air mata turun begitu saja dari namja manis itu. Perlahan membuka penutup matanya, dan betapa terkejutnya dengan ruang kamar mandi, memiliki aura mencekam hitam gold yang bisa dipastikan kamar mandi itu seukuran dengan kamar mewahnya dulu. Bisa kalian bayangkan?.

"Hiks pria itu sangat baik padaku, kukira hiks ia akan melecehkanku" ucap Namja itu dibalik cermin. Ya.... kini ia sedang memandangi dirinya yang begitu kotor, bekas luka dan lebam yang menyelimuti tubuh apik itu.

Ia segera menyeka air matanya dan kemudian mencelupkan tubuhnya di bathtub. Jangan salah sebelum meninggalkan namja itu, sang Lucifer mengisi bathub dengan air hangat. Wah wah......

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan membangunkan namja itu, setengah jam ia berendam dan tak ia sadari asyik di dunia mimpinya. Bukan ingin mengganggunya, hanya saja memastikan bahwa namja itu tak mati di dalam kamar mandi.

Tidak berselang lama Namja manis itu keluar dengan menggunakan bedroom milik Jungkook dengan mata yang ia tutup kembali, berani sekali dia bahkan tak ada satupun yang berani mengenakan apapun milik sang Lucifer. Sang Lucifer yang melihat jalang itu yang masih menggunakan penutup matanya hanya bisa menghela nafas, cukup sabar mungkin.

"Tu-tuan apa kau disini?" Tanya namja itu karena mendengar helaan nafas berat dari sudut telinganya.

"Hm"

Namja itu berdiri mematung sekitar 10 menitan tanpa berpindah tempat karena bingung ia mau kemana, takut takut dirinya kepentok meja atau kursi bahkan takut memecahkan sesuatu. Jungkook? Ia membiarkan namja itu berdiri tanpa ada niatan untuk bertanya atau mengarahkan ruang penyimpanan, dasar.

"Aneh sekali dia bahkan masih berdiri disana, mana bisa menemukan ruang ganti dengan menutup mata begitu" gerutu Jungkook dalam hati sambil menyatukan alisnya

"Emmm tu-tuan ma-maaf b-bis bisakan tunjukkan ru-ruang penyimpanannya" tanya namja itu sedikit gugup.

Tanpa basa basi Jungkook menggendongnya kembali, dan berjalan untuk menuju ruang ganti. Namja yang sejak tadi gugup seketika dibuat gemetar, pasalnya tuan barunya bahkan tak bertanya, bahkan tidak mengajak bicara padanya. Hanya disaat penting saja. Cih apa itu.

"Tu-tuan saya bisa sendiri" ucap Namja manis itu sambil melingkarkan kedua tangannya ke leher sang tuan. Emm romantis sekali

"Hm bagaimana kau menemukan ruangan dengan mata tertutup hm?" Suara deep itu lagi lagi membuat bulu kuduknya merinding

"Ki-kim Tae-tae Taehyung, Kim Taehyung tuan" ucap Taehyung terbata bata. Ya..detik itu juga Jungkook tau nama namja yang sedang ia gendong adalah Kim Taehyung yang namanya tampak tak asing di telinganya.

Jungkook dibuat tersenyum tipis meskipun hanya setipis tisu, tapi hei? Jungkook tersenyum? Yang biasanya hanya senyum iblis kini ia melihat Taehyung seperti senyuman lain.

KookV Mafia // THE KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang