BAB 07

205 49 10
                                    

Happy Reading

•••

Kali ini Riva dan Alizza ke sekolah menggunakan sepeda motor. Keduanya lagi malas untuk mengendarai mobil, jadi memilih menggunakan sepeda motor. Jika biasa mereka hanya menggunakan satu kendaran untuk berdua, kali ini mereka membawa sendiri-sendiri.

Pulang sekolah Alizza menemui Mala terlebih dahulu, sekalian dia menunggu Riva di depan kelas Mala yang berada di lantai satu. Ketika melihat Riva sudah menuruni tangga, Alizza melambaikan tangannya kearah Riva. Riva yang melihat Alizza lantas menghampirinya.

"Mau balik sekarang?" tanya Riva kepada Alizza dan Mala.

"Gua nunggu Ita dulu dia kan balik bareng gua. Kalau kalian mau balik duluan gapapa," balas Mala.

Riva menatap kearah Alizza meminta persetujuan, dan Alizza membalas dengan anggukan.

"Oke dah kita nungguin juga," putus Riva.

Tak lama sosok Ita mulai terlihat turun dari tangga sebelah timur, dia langsung berjalan kearah kelas Mala.

"Nah ayo balik, ini si Ita udah turun."

Keempatnya berjalan beriringan menuju parkiran, dan ternyata jarak antara sepeda motor mereka tidak terlalu jauh. Sepeda Alizza dan Riva bersebelahan, sedangkan sepeda Mala berjarak 5 sepeda dari tempat sepeda motor Alizza berada. Mereka berpencar kearah sepeda motornya masing-masing.

Riva yang hendak memakai helmnya, namun terhenti karena netranya menatap kearah barisan belakang parkiran, dimana tempatnya anak Vadreas berada. Disana terlihat Dipta di atas sepeda motornya sambil mengobrol bersama teman-temannya.

Selesai mengobrol Dipta, memakai helm lalu menyalakan sepeda motornya. Melihat itu Riva langsung tersadar dari lamunannya, bergerak cepat memakai helm dan menaiki sepeda motornya.

"Za ayo buruan, itu mas Dipta mau pulang!" seru Riva.

"Hubungannya sama gua apaan coba? Kalau dia mau balik yaudah sih, terus kenapa lu yang repot?"

"Ck buru Za, gua mau barengan sama dia!"

"Astaga nih anak, sabar dong gak lihat nih sepeda gua keapit sama sepeda lain? Ngikutin Masnya gak harus sekarang juga bisa Riva."

"Sini gua bantuin, lu keluar duluan habis itu gua," ucap Riva membantu Alizza mengeluarkan sepeda motornya. Dia ingin segera keluar dari parkiran agar bisa berbarengan dengan Dipta ketika di jalan nanti.

Riva segera menaiki sepedanya usai membantu Alizza mengeluarkan sepedanya. Dia menyuruh Alizza agar segera beranjak dari tempatnya, ketika terdengar suara sepeda motor Dipta yang menyala. Namun Alizza tak beranjak sama sekali, dia malah mengeluarkan handphone miliknya tak peduli dengan panggilan dari Riva.

"Za ayo buruan!"

"Alizza!"

"Bentar napa sih, diem dulu!" balas Alizza, menyuruh Riva untuk diam. Tiba-tiba suara dari Mala membuat atensi Riva teralihkan.

"Ehem Va!" Ucap Mala dengan suara keras ketika Dipta mendekat kearah mereka.

"Duh Riva kurang bareng apa lagi sih itu? Ehem ehem," sahut Ita.

"Diem lu berdua, jangan mulai!" kesal Riva pada Mala dan Ita.

"Mas ini loh mas." Ita malah mengeraskan suaranya seolah memberi tahu Dipta.

Riva tak bisa lagi menahan malunya, niatnya tadi ingin mengikuti Dipta dari belakang malah gagal dan berakhir dirinya di ejek teman-temannya di parkiran sekolah. Terlebih lagi suara Mala dan Ita yang tak bisa di bilang kecil. Keduanya semakin mengeraskan suaranya mengejek Riva ketika Dipta sudah berada di satu deret dengan Riva.

MAS DIPTA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang