BAB 6

827 117 8
                                    


•••

Setelah menunaikan sholat isya, Malik bersandar di sandaran tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya.

Membuka aplikasi Instagram dan mengetikkan nama seseorang di kolom pencarian.

"Masih di privat," ucap Malik.

Lalu kemudian ibu jarinya menyentuh warna biru yang bertuliskan kata 'ikuti'.

Sudah sejak lama Malik ingin mengikuti pemilik akun Instagram tersebut, akan tetapi Malik masih ragu dan bimbang.

Setelahnya, Malik hanya menunggu sampai permintaannya di izinkan. Terlihat followers yang mencapai angka 78,7 ribu serta 42 postingan.

Berbanding terbalik dengan Malik yang sangat jarang bermain media sosial. Namun, memiliki banyak followers.

Merasa bosan, Malik ingin mematikan ponselnya dan segera tidur. Akan tetapi, sebuah notifikasi masuk di akun Instagram miliknya.

Malik membulatkan kedua matanya dan tersenyum, niatnya untuk tidur ia batalkan dan kembali melanjutkan memainkan ponselnya sambil tengkurap dengan dagu menyentuh bantal empuknya.

"Masyaallah," ucap Malik kagum.

Malik membuka satu persatu postingan tersebut sampai ke akar-akarnya.

Kedua alis Malik mengerut tatkala menemukan sebuah komentar yang sedikit membuatnya merasa cemburu.

Indahnya masa depan.

Anehnya komentar tersebut di balas oleh sang pemilik Instagram dan juga yang Malik ketahui dibalas oleh teman-temannya yang sepertinya mendukung.

Malik yang memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi membuka akun Instagram pemuda tersebut.

"Bahkan mereka saling mengikuti?" gumam Malik. "Aku saja hanya di ijinkan untuk mengikutinya dan dia tidak mengikutiku balik."

Malik kemudian mematikan ponselnya. Menyimpannya di atas laci dan mencoba untuk tertidur.

Setidaknya ia sudah di ijinkan untuk mengikuti perempuan tersebut dimedia sosialnya.

Besok perempuan itu yang akan mengikuti Malik kemanapun ia pergi sampai menuju surganya Allah.

🕊️🕊️🕊️

Secangkir cokelat panas yang masih mengeluarkan asap terletak di samping laptop yang masih menyala dengan seorang perempuan yang tengah berkutat dengan keyboard laptop tersebut.

Perempuan itu menghembuskan nafas gusar, kemudian meminum cokelat panasnya.

Karena kepalanya yang terasa ingin meledak, menatap laptop akhirnya ia memutuskan untuk memainkan ponselnya sejenak.

Sebuah notifikasi Instagram masuk, pengikutnya bertambah satu. Kemudian perempuan itu masuk ke akun Instagram nya.

Keinginannya hanya untuk memberi ijin kepada seseorang yang akan mengikutinya tetapi tangannya tidak sengaja masuk ke akun Instagram orang yang baru saja mengikutinya.

"Dia..."

Jantung Dinda tiba-tiba berdetak kencang, baru saja di ikuti oleh seseorang yang ia kagumi.

Bolehkah Dinda berharap pengikut barunya ini mengirimkan pesan dan menyuruh dirinya untuk mengikuti akun Instagram nya balik?

Di antara banyaknya akun yang mengirimkannya pesan, kenapa Dinda sangat berharap dikirimkan pesan oleh pengikut barunya ini.

Cinta Mengarah Kiblat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang