06: Hadiah?

475 55 2
                                    

Waktu berjalan dengan sangat cepat, usia pernikahan Utahime sudah menginjak 4 bulan, hubungan mereka juga baik-baik saja, tapi tetap setiap hari selalu ada perdebatan karena Satoru masih hobi menjahili Utahime.

Bahkan pernah waktu itu Utahime sampai menangis karena terlalu kesal dengan Satoru yang terlambat menjemputnya di tempat kerja, pria itu bukannya minta maaf malah bercanda sedang mengantar sekretarisnya yang seksi.

"Satoru kau di mana? Aku sudah menunggu selama satu jam lebih!"

"Sebentar aku sedang mengantar sekretarisku yang seksi itu."

"Apa katamu?! Satoru brengsek!"

Satoru panik ketika mendengar suara isakan dari seberang sana. "Aku sudah menunggumu dari tadi! Dan kau malah mendahulukan sekretarismu yang seksi? Yang benar saja? Aku lelah! Cepat jemput aku sekarang! Turunkan sekretarismu yang seksi itu!!!" Satoru terkejut karena Utahime terdengar sangat marah.

"Tidak, Hime, aku bercanda, aku minta maaf. Kau jangan menangis, dan aku sudah di lobi."

"Sialan!" Utahime memutuskan sambungan sepihak.

Akibat kejadian itu, Utahime mendiamkan Satoru selama seminggu, kontan Satoru mati-matian membujuk Utahime agar mau kembali berinteraksi dengannya. 

Utahime kini sedang bersama Meimei di sebuah kafe, mereka sedang berbincang sambil menunggu jemputannya datang.

"Mana suamimu?"

"Tidak tahu."

"Telepon cepat, jemputanku sudah datang," sahut Meimei.

"Sudahlah aku sendiri di sini juga tidak apa-apa."

"Benar?"

"Iya..."

"Baiklah kalau begitu, kau jangan lupa bilang ke Satoru."

"Iya..."

"Jangan kau sembunyikan berita itu, ingat dia itu suamimu."

"Iya Meimei ... sudah sana pulang."

"Ya sudah see you."

"See you."

Utahime duduk di kursi kafe sambil memperhatikan Meimei yang baru saja keluar dari kafe.

Utahime melirik ponselnya yang berbunyi.

Satoru

Aku sudah di depan kafe.

Utahime jadi gugup.

 Satoru

Kau bisa masuk dulu?

Aku mau memberitahumu sesuatu

Hm ok, sepertinya serius

Kau tidak ingin minta cerai kan???

Cepat sini!!!!

Omw, sayang!!!

Utahime melihat Satoru yang baru masuk ke kafe, tubuh tingginya yang terlalu mencolok membuat beberapa pasang mata menatap ke arah Satoru.

Satoru langsung duduk di hadapan Utahime, seperti biasa pria itu selalu tersenyum di depan istrinya yang pemarah.

"Hm."

"Kau mau mengatakan apa?"

Utahime lalu mengeluarkan sebuah amplop, dan memberikannya pada Satoru.

"Hm hadiah?"

Empty Space // gojohimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang