7. Mimisan

9 0 0
                                    

Dua hari kemarin Arsy tidak sarapan pagi karena ia terburu buru. Hari ini ketika Arsy bangun tidur, Arsy merasa kepalanya sangat sakit. Ketika ia sedang sarapan pun rasanya ia tidak selera untuk memakan sarapannya. Baru saja Arsy selesai memakai sepatunya Arsen tiba, Arsy pun langsung berangkat bersama Arsen.

Ketika sedang di jalan Arsy merasa kepalanya sakit kembali. "Gue izin nyandar ke punggung Lo yah sen."Ucap Arsy seraya menyandar kan kepalanya ke punggung Arsy

"Iya ci sok aja."sahut Arsen "Lo gapapa kan?"Tanya Arsen

"Gue sedikit pusing aja kayanya gara gara gue kurang tidur."jawab Arsyvina yang memang beberapa hari ini selalu tidur larut malam karena mengerjakan tugas dan sering memikirkan beberapa masalah.

"Yaudah Lo sok aja nyandar, kalo perlu pegangan aja ci takut jatuh."ucap Arsen

Arsy pun memeluk pinggang Arsen. Sesampainya di sekolah, Arsy langsung berjalan bersama Arsen menuju kelas. Langkah kaki mereka tertahan ketika Mahen yang sedang bermain basket memanggil mereka. "Arsy, Arsen sini."panggil Mahen seraya melambaikan tangan

"Ci mau nyamperin Mahen apa langsung ke kelas?"Tanya Arsen

"Samperin Mahen dulu aja sen, gue udah jauh lebih baik."jawab Arsy

Arsen dan Arsy menghampiri Mahen. Arsen ikut bermain basket bersama Mahen, sedangkan Arsy memilih tetap duduk di tribun. Saat tengah melihat Arsen dan Mahen bermain basket ponsel Arsy berdering, ketika Arsy melihat ponselnya ternyata Atharya mengirim pesan.

Arsy tidak membalas pesan Atharya, ia memilih terus melihat Arsen dan Mahen yang tengah bermain basket. Bel masuk pun berbunyi, Arsy pergi lebih dulu ke kelas. Di kelas Arsy langsung mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulisnya, Arsy berusaha untuk tetap fokus mengikuti pembelajaran. Selama jam pelajaran rasa sakit di kepala Arsy berkurang, namun tetap saja wajah nya terlihat pucat. Saat istirahat Arsy meminta kepada Mahen dan Arsen untuk pergi lebih dulu ke kantin, karena ia ingin pergi ke toilet.

"Lo ke kantin duluan aja, gue mau ke toilet dulu mau pake lipblam."ucap Arsy seraya berjalan menuju toilet.

"Dasar wanita harus tetap on point yah sen."ujar Mahen

"Arsy kayanya lagi sakit deh Hen. Soalnya dia dari tadi pagi pucat banget, Lo ga ngeh."ucap Arsen

"Mungkin dia lupa pake lip balm sen, terus dia baru ngeh sekarang."Mahen tidak mendengarkan perkataan Arsen.

Saat Arsy keluar dari toilet ia bertemu dengan Zahra dan Salsabila. "Kak Arsy apa kabar? Udah lama banget deh ga curhat ke kak Arsy."ucap Salsabila

Arsy tersenyum melihat Salsabila dan Zahra "Kabar baik. Kalian gimana setelah hampir satu bulan sekolah disini apakah betah?"Tanya Arsy

"Alhamdulillah kak gue udah mulai betah, yah walau masih ada sedikit kekesalan akibat di tolak sama negeri."jawab Zahra

"Ra gapapa kita sekarang di swasta, semoga nanti kita bisa mau univ negeri."ucap Salsabila

"Aamiin Ya Allah."ucap Arsy "Btw gue duluan yah mau ke kantin."Pamit Arsy.

Saat berjalan menuju kantin kepala Arsy kembali sakit, karena merasa tidak kuat berjalan Arsy memilih untuk jajan di koperasi sekolah. Di sana ia membeli kue pie, martabak, dan beberapa camilan lain untuk mengisi perutnya. Setelah selesai Arsy kembali ke kelas dan mengabari Arsen dan Mahen bahwa ia tidak jadi pergi menyusul mereka.

Arsy menikmati angin sepoi-sepoi di depan kelasnya sambil memakan makanan yang tadi ia beli. Sambil menikmati angin, Arsy menulis di notebook nya beberapa bahan kue yang akan ia beli siang ini karena besok pagi ia harus mulai membuat pesanan Donat.

04:14:23 || God sorry but I'm not strongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang