3. CAMP

7 1 0
                                    

"Bunda liat kacu abang ga? Terus baret abang juga dimana?" suara tersebut adalah suara Fras yang sudah ribut mencari atribut Pramuka nya. Sedang di ruang keluarga terlihat si kecil Riza sedang asyik menonton kartun favorit nya yaitu Paddington dengan segelas susu yang ada di hadapannya. Sementara itu, Arsy dan Ayah nya sedang menikmati sarapan yang di buat oleh Bunda dan teh siti pagi ini.

"Mangkanya bekas pakai tuh di taruh di tempat lagi Fras." Sudah tidak aneh jika setiap pagi ada kekacauan seperti ini, dan penyebabnya tidak lain yaitu Fras. Entah mengapa bagi Arsy ketika melihat Fras sedang di marahi oleh Bundanya ia selalu ingin ikut menceramahi pula.

"Berisik Lo, kaya yang ga pelupa juga."jawab Fras yang sudah menemukan kacu dan baret nya seraya duduk di meja makan

"Ayah nanti ga usah jemput Arsy, soalnya Arsy ga akan pulang mau langsung ada acara perjusa."ucap Arsy seraya meminum susu

"Ga usah pulang selamanya juga gapapa da."Ketus Fras

"Fras udah dong, ini pagi pagi malah berantem."ucap Bunda Arsy

Karena sudah selesai sarapan, Arsy duduk di ruang keluarga sambil mengobrol dan menonton kartun bersama adik kecil nya Riza. Bagi Arsy walau kini Riza sudah genap berusia 6 tahun baginya Riza tetap lah bayi laki laki kecil, ia selalu mencium mencubit pipi tembem nya, dan terkadang hal itu membuat Riza menangis "Selamat pagi Riza, kamu lagi nonton apa sih?"tanya Arsy seraya mencium pipi Riza

Riza adalah anak kecil yang bisa di bilang sedikit pintar berbicara, tak heran jika terkadang perkataan nya selalu membuat orang di rumah tertawa. "Kenapa sih kakak suka cium aku? Terus emang kakak ga lihat aku kan lagi nonton Paddington." Tidak salah sih jawabannya memang benar sudah terlihat jelas bahwa Riza sedang menonton Paddington.

"Dasar pilih kasih, ke Riza aja baik seperti malaikat kenapa kalo ke abang jahat banget."ucap Fras yang sedang memakai kaos kaki

Mendengar perkataan Fras semua orang di rumah itu pun tertawa. "Kamu mah Fras lebay, nanti juga kakak kamu kaya gitu ke kamu. Kalo pun kakak suka marahin kamu itu tandanya sayang."Ucap Bunda Arsy, memang terkadang Arsy lebih akrab dengan Riza, tapi itu tidak membuat diri nya pilih kasih ia pun sebenarnya sangat sayang kepada Fras. Namun, Fras lebih sering membuat nya jengkel sehingga Arsy malas untuk menunjukkan hal tersebut.

"Udah dari tadi ribut mulu, ayo berangkat nanti kesiangan loh."ucap Ayah Arsy seraya mengambil kunci mobil yang ada di atas meja.

Arsy pun berangkat sekolah di antar oleh ayahnya bersama dengan Fras. Sesampainya di sekolah Arsy langsung pergi ke ruang osis dan membantu anggota lain untuk bekerja. Di sela sela pekerjaan nya Arsy masuk ke ruang kelas untuk mengabsen anak anak gugus nya.

Terlihat Rava dan Sakti yang sedang mengobrol di depan kelas. "Selamat pagi kak Arsy, tumben sendiri bang Mahen nya mana."sapa Rava. "Kak hari ini jangan pulang ke rumah kan, tetap diam di sini?"lanjut Sakti

"Pagi juga Rava. Iya sak hari ini ga usah pulang, kalian udah bawa keperluan kalian masing-masing kan? Btw anak anak udah kumpul semua belum?"ucap Arsy seraya duduk di antara Rava dan Sakti

"Cewe nya mah seperti biasa ka udah kumpul semua, cuma Athar sama beberapa anak lain belum dateng."jawab Rava

"Si Athar meni ga ada kapok nya."jawab Arsy seraya mengambil ponsel dari sakunya

"Nanti kalo udah bel langsung ke lapangan aja ya, ajakin juga anak anak lain. Terus bawa minum soalnya kita mau mulai jalan sehat."ucap Arsy

"Ga jadi hiking kak?"Tanya Sakti

"Ga soalnya kan ini acaranya dadakan jadinya cuma jalan sehat aja. Kalian berdua nanti kalo jalan sehat jangan aneh aneh ya."jawab Arsy seraya berjalan meninggalkan Rava dan Sakti

04:14:23 || God sorry but I'm not strongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang