Pagi itu tidak seperti biasanya, langit kota Bandung di selimuti awan hitam. Arsy yang tengah duduk di tribun lapangan menatap layar ponselnya, ia memeriksa beberapa pesanan donat yang masuk. Saat ia tengah membalas chat orang yang memesan donat, Arsy di kejutkan dengan keberadaan Lia dan Karina sahabatnya ketika SD dahulu. Walaupun Arsy satu sekolah dengan Lia dan Karina entah mengapa mereka jarang sekali bertemu.
"Arsy Lo ngapain pagi pagi diem di sini?"Tanya Lia
"Eh Lia Karina, ini gue lagi buat list orang orang yang pesan donat."jawab Arsy
Karina duduk di samping Arsy. "Lo keren banget ci bisa buat bisnis sendiri."ucapnya seraya melihat catatan Arsy
"Lo bisa aja rin. Ini gue iseng aja sekalian nambah uang jajan."sahut Arsy
"Ci Lo ikut ke jogja?"Tanya Karina
"Gue? Insyaallah gue ikut, kalian berdua gimana."jawab Arsy
"Gue ikut ci. Semoga kita bisa satu bis yah biar bisa duduk bareng dan nanti Lo sekamar sama gue yah di hotelnya."ucap Karina
"Lia Lo gimana?"Tanya Arsy
"Gue ga tau ci, gue kayanya ga ikut. Lo tau sendiri kan ibu tiri gue kaya gimana."jawab Lia dengan wajah sedikit murung
"Udah gue bilangin Lo izin nya ke bokap Lo, jangan ke ibu tiri Lo Lia."ucap Karina
"Lo ga akan ngerti rin."ucap Lia
"Gue yakin Lo pasti ikut. Waktu SMP aja Lo ikut, itu pun dadakan kan? Lo daftar ikut pas H-1 mau berangkat."Arsy mencoba menenangkan Lia
"Iya sih ci. Btw Lo apa kabar?"Tanya Lia
"Kabar baik."jawab Arsy "Kalian berdua gimana?"Tanya Arsy
"Not bad but not good yah rin."jawab Lia
"Kayanya gue udah lama banget yah ga main sama kalian, sampai gue ga tau kalian ada masalah apa."ucap Arsy
"Gue mah ok, Lia aja tuh ci yang lagi galau."ujar Karina
Arsy menatap Lia. "Lo masih galau karena di gantung sama Rangga anak IPA 5?"Tanya Arsy
"Ci bisa ga sih ga usah kenceng kenceng."ucap Lia dengan pipinya yang memerah
Karina yang sudah bosan karena Lia yang terus galau akibat memikirkan Rangga pun berkata "Kasih tau gera ci, dia mah sama gue di kasih tau ga di denger."ketus Karina
"Lo main deh ke kelas gue, Rangga suka pinjam gitar soalnya ke Arsen. Kadang dia suka main gitar di kelas gue sama Arsen."ucap Arsy dengan nada meledek
"Ah Lo mah ci ledekin gue. Lo sendiri gimana, masa iya sih ga ada yang Lo taksir di sekolah kita atau masa iya sih cewe secantik Lo ga ada yang suka."Lia balik meledek Arsy
Arsy mengerutkan keningnya, "Untuk saat ini gue ga mau pacaran. Gue mah fokus siapin buat utbk nanti."ucap Arsy
Saat tengah asyik mengobrol Zahra dan Salsabila datang menghampiri Arsy. "Kak Arsy maaf ganggu aku mau tanya, kalo donat aku mau ambil sendiri aja ke rumah kak Arsy boleh ga?"tanya Zahra
"Boleh aja ra, menurut gue lebih bagus karena Lo ga usah ngeluarin duit lagi buat bayar gosend."jawab Arsy sambil tersenyum
"Kak Arsy kok ga bilang sih jualan donat."ucap Salsabila
Zahra memukul pundak Salsabila "Lo kemana aja ca orang kak Arsy upload di status WhatsApp nya."ucapnya
"Biasa aja dong jangan pukul gue. Kak gue mau pesen juga dong donat nya."ujar Salsabila
"Boleh ca nanti Lo chat gue aja ok."sahut Arsy
"Siap kak."Ucap Salsabila seraya mengajak Zahra masuk ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
04:14:23 || God sorry but I'm not strong
Novela Juvenil"Arsen, Mahen gue cuma pengen hidup seperti dulu sebelum adanya pandemi. Where everything was just fine."Arsy "Suatu saat nanti pasti bisa. Gue yakin lo pasti bisa dan kuat hadapin segala masalah."Arsen "Arsen bener ci, dan lo jangan lupa God is alw...