Saat aku membuka mataku, pemandangan kabur dan sakit kepala yang kudapatkan. Apakah seharusnya aku tidak minum? Tapi aku peminum yang cukup baik dulu!
Lupakan, aku bukan lagi Vegas yang dulu.
Tapi, di mana ini? Kenapa kamarnya sangat sesuai seleraku?
"Tidak! Harusnya kau tambahkan daun bawang!"
"Ini bubur ayam, bukan sayur! Harusnya bawang goreng!"
"Kau pikir bubur ayam hanya berisi ayam?!"
"Kau tidak, namanya bukan bubur ayam!"
Lalu, apa ada bubur sayur?
Ck, dari suaranya saja aku tahu jika tempat ini pasti mansion mewah di atas hotel itu. Yah, sedikit kuingat tapi lebih banyak yang kulupakan semalam.
Benar, apa yang dilakukan dua manusia anjing itu padaku? Aku hanya ingat dibawa naik lift oleh Apo, setelah itu aku lupa.
Saat masih melamun, aku dikejutkan suara pintu yang terbanting terbuka. Tidak bisakah mereka berperilaku seperti manusia normal?
"Bible! Katakan pada orang bodoh ini jika bubur ayam ada sayurnya!"
"Wichapas, berpikirlah dengan logika. Bubur ayam itu ada ayamnya, kalau ada sayurnya bukan bubur ayam!"
Bagaimana jika otak kalian yang kuaduk jadi bubur? Orang waras mana yang mendebarkan soal bubur ayam dan sayur?
Tunggu, aku punya ide.
"Tidak masalah itu bubur ayam atau bubur sayur. Yang terpenting, itu diaduk atau tidak?"
"TIDAK/IYA!!!"
"Po, bubur tidak diaduk!"
"Kak, kalau tidak diaduk bagaimana cara makannya??"
"Makan pakai sendok! Jika kau mengaduknya, itu seperti kotoran dan tidak aesthethic sama sekali!"
"Jangan bodoh! Jika tidak diaduk bagaimana kau merasakan semua cita rasanya?! Bumbu dan bahan pelengkapnya harus diaduk supaya rasanya seimbang dan nikmat!"
Sungguh pagi yang indah. Tapi sebenarnya, aku tidak suka makan bubur. Aku tidak peduli itu diaduk atau tidak, pakai sayur atau tidak.
•~•
"Saya selesai, boleh saya pulang sekarang?"
Ini ketiga kalinya aku bertanya setelah menghabiskan pudding buah yang mereka siapkan sebagai dessert makan siang.
Dari makanan pembuka, makanan utama hingga dessert. Aku menanyakannya karena aku memang tidak terlalu lapar.
Tapi aku menghabiskannya. Soalnya enak.
"Tidak mau istirahat dulu? Kau bisa kembali tidur supaya nanti malam tidak lelah," tawar Mile padaku.
Nanti malam? Oh, listening party. Tapi bukankah aku hanya ikut, lalu bisa pulang?
"Saya hanya datang, lalu pulang?"
"Konsep dari mana? Tentu saja kita harus bersenang-senang dulu, Apo juga bilang dia akan membuatkan cocktail spesial nanti. Atau kau mau buatanku?"
Bahkan jika aku sangat ingin, lebih baik tidak. Aku sudah kapok karna minuman kemarin malam.
"Maaf, tapi saya masih harus pulang. Adik saya-"
"Di aman, kupikir seharusnya sekarang dia sedang mencoba ruang musik di hotel ini?"
Ruang musik apa? Boss? Di tempat ini juga?
"Pak, saya mohon ijinkan saya dan adik saya pulang. Soal nanti malam, saya akan datang, saya janji."
Dengar, aku sudah merendahkan diriku untuk mereka, jadi jangan sampai aku mendengar sesuatu seperti...
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful of YOU (NOT HIM)
FanfictionTerlahir kembali, dalam rupa yang jelek, tubuh kurus dan miskin? Tidak apa, aku bisa menerimanya. Tapi bagaimana jika aku malah jatuh cinta dengannya? Dulu aku bisa percaya diri, tapi sekarang tidak mungkin kerak bumi mengidamkan kesayangan langit...