ෆ Happy reading! ෆ╹ .̮ ╹ෆ
|read this before
•· cerita ini merupakan fanfict
•· hanya karangan & fiksi
•· maaf bila ada kesamaan nama, tempat, tokoh, dsb
•· jadi pembaca yang bijak yaa!
•· feedbacks are really helped <3 jangan lupa vote. tysm.
Langit Bandung tak lagi sendu. Angin yang menyerpaiku tidak dapat membuatku merasakannya dengan syahdu. Duduk di tepian jalan, dengan menyeruput teh hangatku.
"Bengong aja, El.." Kata Zean.
Iya, Zean.
Aku bertemu lagi dengan Zean. Bertepatan dengan waktu aku kehilangan Marka. Bisa begitu ya?
'El' Panggilan sayangnya kepadaku. Dahulu, selain kita sempat cinta monyet di taman kanak-kanak, rumah Zean tepat sekali di depanku. Kami selalu bermain saat sore hari. Zean selalu melindungiku. Ia tinggal di depan rumahku yang saat ini ku tempati. Namun, Zean sudah pindah ke Jakarta setelah Ia lulus sekolah dasar.
Zean datang ke sini untuk liburan. Aku sempat terkejut saat Ia datang ke rumah.
Mama dan Ibu Zean sudah saling kenal sejak dahulu. Saat Zean datang, Ibu Zean mencariku. Ibu Zean sudah menjadikanku seperti anaknya sendiri.
"Hush!" Zean menepuk pundakku.
"Eh.. Iya." Sadarku.
"Kenapa? Mau cerita nggak? Btw kita udah lama nggak ketemu ya, El. Lo berubah, hahaha."
"Berubah??? Gimana?"
"Ya berubah lah, namanya orang berkembang masa mau jadi bocah aja." Jawabnya.
"Oh.
Lo juga berubah, Jen."Sebelumnya, Jen adalah panggilan sayang dariku untuk Zean. Dari kata "Zen". Panggilan sayang itu ada sejak aku masih berusia 3 tahun.
"Iya. Gue makin ganteng gak sih?"
Zean tidak berubah, rupanya. Ia masih Zean dengan seribu satu keoptimisannya.
"Makin jelek." Candaku.
"Asu."
Aku sempat tidak bisa menerima beberapa lelaki yang mengagumi ku hanya untuk Zean. Meski kami sudah tidak pernah bertemu lagi, tapi Zean adalah cinta pertamaku. Benar benar cinta pertamaku.
Ada banyak alasan untuk menolak beberapa lelaki, hanya karenanya. Salah satunya, karena aku masih tidak mau menaruh hati. Karena, untuk jangka waktu 8 tahun, melupakan sahabat yang selalu ada di sampingku itu sangat susah.
Namun untungnya aku bisa melupakannya karena Marka. Hanya Marka yang bisa menaklukan hatiku, bahkan aku yang menyukainya terlebih dahulu.
"El," Saut Zean.
KAMU SEDANG MEMBACA
1437 · markrina [✓]
Romance1437 ; from Khiella Ajisaka Berdansalah dalam romansa denganku. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.