sepuluh

885 48 12
                                    

"joong."

"ya?"

"bisa liat aku? sebentar aja?"

hongjoong menutup laptop yang semula sibuk diutak atik. atensinya penuh pada mingi yang tadi memanggilnya. "udah. kenapa, ming?"

mingi menegakkan posisi duduknya di sofa. memasang raut wajah serius. "aku ngeliat.... belakangan ini kamu kaya ngehindar dari yuno."

".....?!?!!!"

"atau itu cuma perasaan aku aja?"

"y-ya?"

"kamu ada masalah sama yunho, ya?? abis berantem apa gimana?"

'ntar coba kamu pancing hongjoong ngomong dah. aku gak bisa dijauhin gini terus sama dia. emangnya... aneh ya? confess habis having s--'

'HAH? JADI ITU KALIAN?!!!'

'yang mana?'

'kata wooyoung, dia sempet denger suara orang ninu ninu di gudang. ternyata itu kalian, ya?'

'oh.... hehehehehehe'

'GAK USAH NYENGIR. ok, aku anggep ini adil. pertama kalinya kan aku bikin hongjoong pingsan jadinya kamu gak kebagian--'

'stop bahas itu. aku mau kamu ngobrol sama hongjoong... oke? tanyain kenapa dia ngehindar terus'

'kenapa aku, ya?'

'YA DIA AJA TERUS KABUR PADAHAL AKU MASIH JAUH'

'GAK USAH NGEGAS'

'KAMU MAU OMONGIN SAMA JOONG, ATAU ENGGAK?!'

'IYA IYA. NTAR AKU TANYAIN. PUAS?!'

'KYAAAA~ makasih, sayanggg'

'NAJISSSSSS. SANA KE NERAKA'

mingi menepuk pipinya pelan sehingga ia tersadar dari lamunannya. teringat percakapannya dengan yunho tempo hari. manik sipitnya masih terpaku pada hongjoong yang sedang memainkan kancing bajunya.

"kenapa deh? coba cerita."

"huh?"

"keliatan jelas lho."

padahal bohong.

mingi terlalu bodoh untuk menyadari tingkah aneh hongjoong belakangan ini. kalau yunho tidak menceritakan semuanya kemarin, pasti mingi tidak akan mengajak hongjoong berbicara empat mata seperti sekarang.

"aku sama yuno... gak lagi berantem kok."

"tapi kenapa kabur kaburan?"

hongjoong menepuk pelan dadanya sendiri. "aneh, mingi...."

"siapa yang aneh? yuno? lah? kamu baru nyadar apa gimana? dia kan emang lebih gesrek dari aku. bisa bisanya.... padahal kita udah kenal dari--"

"BUKAN GITUUUU."

"ooo... oke? atau kamu yang aneh?"

hongjoong mengepalkan tangannya kuat kuat. kalau bukan temannya, pasti tinju mautnya sudah mendarat dengan indah di wajah mingi. "bisa gak? kamu diem dulu sebentaaarrr aja.

jangan potong kata kata aku dulu, song.

ngerti??" ucap hongjoong sembari mengulas senyumnya yang terlihat mengerikan di mata mingi.

"y-ya... ampun."

"hm... gimana nyeritainnya, ya?"

"ini bukan tentang kamu dapet mimpi threesome lag--"

indestructible🔞 - minyunjoong[discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang