setelah sekian lama sibuk dengan 'gadis gadisnya' akhirnya hongjoong kembali ke mejanya.
mejanya bersama mingi dan yunho tentunya.
"hongjoong!" yunho menatapnya antusias ketika ia baru saja mendaratkan bokongnya di kursi.
"hai. oh, mingi kemana?"
yunho mengedikkan bahunya singkat. kemudian kembali fokus pada buku kimia yang ada di tangannya. mengabaikan sisa makan siangnya-- yang pasti akan digondol mingi kalau kalau ia sudah kembali. "entah. mungkin ke kelas ambil powerbank."
"kamu ada olimpiade?"
yunho menoleh sekilas ke arah hongjoong lalu menggeleng pelan. "aku gak ada kerjaan. jadi, aku baca baca buku yang ada aja."
hongjoong sedikit meringis. di saat orang lain memilih untuk tidur di saat tidak punya kerjaan, yunho malah membaca tumpukan buku yang membuat kepalanya panas.
"dasar tuan rajin." ucap hongjoong sarkas sebelum menyuap satu sendok makanan ke dalan mulutnya.
"i am." yunho menjawab super singkat.
"yun," panggil hongjoong setelah ia menelan makanannya.
"hm?" yunho hanya bergumam singkat tanpa menatap hongjoong balik.
".....aku minta maaf soal kemarin. dan, uhm. yang dulu dulu juga. maaf kalau aku gak pernah dengerin kamu."
perlahan yunho menutup bukunya lalu mendongak. menatap hongjoong sembari mengulas senyum terbaiknya.
"aku gak pengen denger kata maaf dari kamu lagi. tapi aku pengen aksimu, cantik. buktiin kalau kamu bakal berhenti jadi orang yang brengsek." yunho berujar lembut sembari mengusap pucuk kepala hongjoong. "bisa kan?"
hongjoong dibuat terpaku dengan mata yunho selama beberapa detik. tidak sadar kalau kacamata yang tengah ia pakai mulai merosot. "ah, o-oke..."
"bagus." yunho membetulkan letak kacamata hongjoong lalu kembali mencintai bukunya.
PYARRR!
ingin rasanya hongjoong meledak. padahal yunho hanya membetulkan kacamatanya.
bukannya melanjutkan makan siangnya, hongjoong malah mengagumi wajah rupawan yunho-- walau ada satu luka cakaran di bawah mata. wajahnya terkesan manis jika ia tersenyum, namun akan terlihat 'pria' jika dalam mode serius.
sedari kecil, hongjoong selalu iri dengan wajah yunho. tinggi badannya apalagi.
"surprise bestie."
kursi kosong yang ada di sebelah yunho kembali diisi oleh mingi. "hai, joong. selamat datang kembali di perkumpulan kami ya~"
"lebay kamu, ih."
mingi menyengir. "makanan kamu gak diabisin, yun?"
"aku kenyang."
"okay. mantap."
"ming, kamu gak bosen makan sisa yunho?"
"gapapa. aku meringankan tugas yang nyuci piring ntar. sayang juga kalau ini kebuang. hehe, song mingi pinter, ya kan?"
hongjoong terkekeh. sudah biasa dengan tingkah random mingi. ia mengacak surai abu abu mingi-- yaa, walau dia harus berdiri sebentar. "iya. pinter banget, bayi gede."
mingi tersenyum semakin lebar sampai matanya semakin menyipit.
gemas, kalau hongjoong bilang.
kalau mingi punya ekor, pasti ekornya sudah mengibas ngibas senang.
"mingi, yunho."
"yaa?" jawab keduanya kompak-- seperti biasa.
"bolos yuk? kita jalan jalan bertiga."
"AYO!" mingi menjerit antusias. kemudian merangkul yunho yang diam saja. terlihat keberatan dengan ajakan teman temannya. "ayo dong, bos rajin. sesekali. gak bosen apa pacaran sama buku terus?"
"iya, yuno. kita udah lama gak jalan bertiga kan?"
"kan hongjoong selalu sama paca-- AW, SAKIT. iya yun, dah lama." mingi meringis sembari memegang tulang keringnya yang malang.
yunho membuang nafas panjang. "iya deh iya. tapi, ini cuma sekali aja. ok?"
||
"lah? udah mabok lagi?"
yunho menyenggol pinggang mingi. "kamu yang ngebolehin dia minum, ya. udah kubilang jangan masih aja..."
"habisnya hongjoong manyun manyun gitu, yun. gemes banget. aku jadi gak tega." mingi berujar dengan nada lemah. menatap gemas hongjoong yang tertidur pulas dengan posisi kepala di atas meja.
"terserah deh." yunho mengedikkan bahunya malas sebelum membawa hongjoong di punggungnya. "kamu yang nyetir. kita ke apartemen hongjoong."
mingi membuka mulutnya lebar lebar. dia baru sadar kalau yunho lebih dulu mencuri start darinya. "YUNHO. KAMU CURANG!"
||
bruk!
"hahhh..." yunho melakukan peregangan kecil setelah menidurkan hongjoong di ranjang king size miliknya. "ternyata dia berat juga..."
"udah kubilang gantian sama aku tadi!"
"hehe..."
"yun."
"apa?" yunho menjawab tanpa menatap mingi. dirinya sibuk melepas sepatu dan jaket hongjoong sebelum dipakaikan selimut.
"hongjoong lagi mabok."
yunho mendecih. menatap mingi dengan seringai licik di wajahnya. "terus? jangan bilang kamu mau perkosa dia selagi mabok?
jangan gila, ming. hahahha.
aku tau kamu udah horny berat karena hongjoong gak berhenti ngedesah dari ta--"
"hnghh~"
nah kan. baru saja yunho bilang.
"tolong tahan, ming ming." yunho memukul pundak mingi. tawanya hampir meledak melihat mingi yang tengah menahan sesuatu. bahkan urat urat lehernya nyaris terlihat. "udahh. hari ini kamu main sendiri lagi aja."
"yun--"
"gak lama lagi, ming...
hongjoong bakal jadi milik kita berdua.
dan kamu-- ah, maksudnya kita. bentar lagi kita ngerasain dia sampe puas. ayo pulang."
||
tbc.
bagi kalian yang bertanya tanya, 'kapan mereka ngentot?' 'kapan mereka ngentot?' 'kapan mereka ngentot?'
mohon bersabarlah.^^.
KAMU SEDANG MEMBACA
indestructible🔞 - minyunjoong[discontinued]
Hayran Kurgu✎↷: ------- mingi yunho x hongjoong [DISCONTINUED] (n.)indestructible: can't be destroyed ⚠️ bxb, sex scenes, harsh words, harem, etc. .*ೃ✧₊˚.↷ ⊱ originally written by @CHOSOCHIPS