tiga belas

1.2K 63 1
                                    

pilihan bodoh.

sekarang keduanya terpojok di jalan buntu yang memiliki sedikit penerangan.

hongjoong mulai meneteskan air matanya karena ketakutan. berdiri cukup jauh dari mingi yang sibuk menangkis pukulan dan tendangan dari manusia manusia cabul yang menganggu nya tadi.

serangan yang diberikan lawan mingi cukup berantakan. tapi itu berhasil membuat mingi kewalahan. apalagi hongjoong yang ketakutan membuat fokusnya pecah sehingga ia terkena tendangan beberapa kali.

sekarang hongjoong menyesal karena pernah menolak mentah mentah ajakan yunho dan mingi untuk mengikuti kelas bela diri.

BUGH!

"MINGI!!"

satu pukulan berhasil mengenai perut mingi. membuat pria bersurai abu abu itu langsung terkapar lemah di tanah. tidak mampu bergerak lagi karena tenaganya terkuras habis.

"nah, ini hadiah buat bocah yang berani banget nyerobot."

"hahaha, segitu doang, dek?"

mingi mencoba untuk bangkit. tetapi, punggungnya langsung diinjak kuat sehingga ia kembali menempel di tanah.

"tuh, si kecil. bawa."

hongjoong menggeleng kuat. menarik kuat rambutnya karena ia bingung harus melakukan apa sekarang. "eng--enggak... mingi, bangun."

"....."

WOOSH--

JDUAGH!

satu tendangan melesat kencang ke arah seorang pria yang berniat membawa hongjoong. dan tendangan itu sukses membuatnya terpelanting keras ke tanah dan pingsan. bertepatan juga dengan tangan mingi yang mendekap erat hongjoong.

"yunho....?"

"maaf telat, HEHE."

"gausah, bercanda lagi, yun. beresin deh, sshh-- sakit mukaku."

"oke deh. bakal aku beresin. kasih waktu semenit."

"ini anak kecil dari mana lagi, sih?"

yunho menepuk pelan celananya yang agak kotor di bagian lutut. keadaan gang yang minim cahaya, membuat para bajingan itu beruntung karena tidak perlu melihat tatapan mengerikan yunho.

"ya. saya emang anak kecil. tapi anak kecil ini bisa matahin leher kelima om om cabul yang udah berani ngusik milik saya.

kalian berlima.... mati aja, ya^^"

||

"yun, parah. beneran kamu matiin tuh orang orang??"

yunho memijat pelan pelipisnya. kepalanya masih sangat pusing. "enggak kok. masih nafas semua." ucap yunho santai. si pirang menundukkan kepalanya. memperhatikan tumpukan manusia yang jadi dudukannya.

"dih, masa kalian kalah sama anak kecil yang lagi sakit kepala? bangun, dong. saya masih gemes mau pukulin lagi."

mingi beringsut mundur. takut sisi gila yunho menerkamnya juga. padahal kemungkinan ia kena pukul yunho hanya 0,000001%.

"joongie gapapa??"

"iya..." mingi menatap sendu si mungil yang ada di gendongan. "emang dia kecapean sih. terus panik juga makannya pingsan."

yunho memilih turun dan memakaikan jaketnya pada hongjoong. mengusap lembut surai hitam yang berantakan itu. "dia pasti takut banget. makasih udah bertahan jagain joong sampe aku dateng loh, ming."

mingi tersenyum tipis. ingin tertawa juga melihat kantung mata tebal dan bibir pucat yunho. "u too. makasih udah dateng tepat waktu padahal kamu baru aja pulang. pasti kamu capek banget.

indestructible🔞 - minyunjoong[discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang