Hurt ❤️‍🩹

581 15 0
                                    

16.47

Gadis itu berjalan dengan mata berkaca , bibirnya yang bergetar ,  tak henti meneriakan makian dan sumpah serapah .

" Aku bunuh kamu Van ! Aku bunuh kamu !! "

Gadis dengan Perawakan tinggi dengan badan sedikit berisi itu , membanting dirinya dengan kasar di kursi mobil . Tas yang ia pegang dan kopi yang sudah ia pesan , tak luput dari adegan banting banting , mendarat berantakan di seat  sebelah . Mesin mobil mulai bersuara , tangan putih itu bermain main di setir mobil , musik mulai terdengar dengan begitu kencang . Hingga beberapa  orang diluar melirik mobil berwarna cokelat  yang dari luar terdengar jedug jedug suara bassnya .

" Haaaarghh !!! " dia berteriak dengan keras , bahkan musik favoritnya-pun tak bisa mengalahkan rasa sakit di hatinya .

________ 3 Jam sebelumnya _______

" Bian , kandidat udah kamu WA kan ? "

" Sudah mbak Lea , 9 kandidat sudah respon juga , besok jam 9 pagi mereka bisa datang kesini "

" Oke , besok bantuin aku ya siapin materinya , oh iya aku udah pesen snack 15 dus ya , 9 buat kandidat , 3 buat kita , aku udah bilang Felix biar besok anterin kamu ambil snack di Macaron Bakery jam 8 "

" Siap Mbak Lea , ada lagi yang harus aku siapin mbak? "

" Emm adaa  ... sik sik , opo yo aku malah lali e "  Gadis itu melepaskan kacamata hitamnya sambil memijat pelipis kananya , sedangkan perempuan yang bernama Bian , hanya cengengesan . 

" Itu tandanya Mbak Lea butuh kopi ,, pasti kebanyakan mikir too , ooh atau mau ketemu sama Mas Avan mbak?  Eh iyaa tumben hari ini kok ngga dianter doi ? biasanya nempel aja tuh kaya perangko hehehe "

" Hus !! kamu itu , kalau ngomong suka bener deh ! , hahaha .. engga aku beneran lupa tadi mau pesen apa sama kamu , ngga urgent banget sih , cuma apaaaa yaa kok bisa lupa benerann "

📳🔊
Eeyoo ladies and gentleman ,,
junbiga dwaettdamyeon bureulge yeah!
ttan nyeoseokdeulgwaneun dareuge
nae seutaillo nae nae nae nae seutaillo eo!  .....

Perbincangan mereka berhenti ketika suara HP Lea berbunyi kencang ... Ditatapnya layar dengan tulisan " NAVAVAN "

"Hmmm ,, kebiasaan , kalau ada orang telpon , harus nunggu lama dulu sampe suara Mas Jungkook hilang , mbok besok ganti ajaa mbak pake lagunya Cak Diqin ... karuan to ben langsung diangkat , hessss fans berat bi ti es kiii jaaannn " Bian berjalan menuju pintu ruangan , sembari bibirnya terus bergerak dengan tangan yang membawa banyak berkas , Dan yang ia bicarakan sedang tertawa , sembari menempelkan HPnya di telinga . 

" Ya Beib  _  Eumm katanya sih jam 3 , aku kelar kerja jam setengah 3 nih bentar lagi  _  Hmmm gitu ya _ yaudah deh ngga papa , next aja kita ketemunya _ iyaaa beib gak papaa , cuma papa udah nanyain mulu kapan tanggal tunangan kita _ it's OK , jangan lupa makan ya _ Huum , take care Beib "

" Hufftt , selalu aja , yang dadakan meeting lah , tamu darj luar kota lah , iyuuhhh apa² ngurus sendiri , udah janjian sama Mbak Calista padahal , kan harus cancel lagi . Haargh !!  bener bener Independent woman  yaahh diri ini ,, lama² bisa nih tunangan sama diri sendiri  "  Gadis itu terus berbicara sembari jempolnya mengetuk-ngetuk layar ponselnya dengan gemas . Tak lama ia berjalan keluar ruangan , matanya menangkap dua sosok , laki dan perempuan yang sedang serius menatap layar komputer .

" Mba Lea , satu kandidat mengundurkan diri nih , katanya dia harus keluar kota karena ada saudaranya yang meninggal "  Kata si laki-laki .

" Yah sayang sekali ya , padahal 9 kandidat itu pilihan yang paling baik diantara banyak kandidat , umm tapi yaudah lah ya nggak masalah , kita masih punya 8 lagi , 3 diantaranya akan kita pilih "

Over Thinking ( GXG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang