11 ☕ 🔞‼️

166 7 7
                                    

Gaaaessss Minchim mo ceritaaa ... finally doi tau donk kalau aku suka sama diaaaa. aahh hancurlaahh dunia per-kagum-anku . Tapi semoga aja nggak bikin pertemanan kita jadi kikuk yeeee, ngga yakin juga siii bakal ngga kikuk , hmm yasudahlah mau bagemana lagi . Paling susah emang kalo suka sama anak indihom hahahaha aku bilang kangen dalam hati aja dia langsung WA " apa sihh manggil-manggil mulu kamu"

Hahahhaa , padahal didepan doi sebisa mungkin aku ngga salting loh , xixix. Fyi aja gaes adanya cerita OVT ini , inspirasinya ya dari doi . Makanya kenapa Ve selalu tau kalau Lea lagi mikirin dia . Percaya ngga percaya , it's real gaes .

well sekian curhat Minchim , so mari sruput kopi ke 11 .... slruuuupppp ...



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

__________💜

21.03
Rumah Lea

Motor Ve parkir di sebelah mobil Lea , Rumah Lea terlihat sepi . Ve berjalan mendekati pintu rumahnya , baru tanganya keangkat siap mengetuk pintu , Ve terdiam melihat pintu yang terbuka sedikit dengan kunci masih menggantung diluar .

" Heeh ?? ini seriuss pintunya ngga dikuncii ??!! Ni anak nyari bahaya ajaaa ya , Astagaaa !! , Le ,, Lea ??! " Ve memanggil nama Lea , namun tak ada jawaban dari dalam rumah . Ve mulai deg-degan , ia hanya takut terjadi apa-apa dengan Lea . Tangan Ve perlahan membuka pintu , kepalanya masuk ke dalam rumah , matanya melirik kanan dan kiri , kembali ia memanggil nama Lea dua kali , dan tetap tak ada sahutan dari Lea .

" Ya Tuhan ,, semoga Lea baik² aja ,, hmm apa ada Maling ya ?? Awas aja kalo ada maling , hancur ditanganku ! "Ve yang sudah di dalam ruang tamu , menutup pintu sembari menarik kunci yang tadinya tergantung di luar , ia pindahkan ke dalam dan langsung mengunci pintu , dengan mulut yang masih bicara sendiri . Ia berjalan pelan , dan benar-benar tidak ada suara Lea sama sekali saat ini . Sinar Lampu temaram diruangan itu , mengingatkan kejadian beberapa waktu lalu , membuat Ve tersenyum sendiri . Oke kita fokus lagi gaes , Ve benar-benar khawatir saat ini , apa yang terjadi dengan Lea , sampai ia lupa mengunci pintu??

" Le ,, Lea ?? denger aku nggak? Kamu dimana woyy ?!! " Ve bicara agak keras saat ini . Dan suasana masih sunyi . Ve terus berjalan pelan , ia menyiapkan ancang-ancang kalau sesuatu buruk terjadi . Sampai di ruang tengah , ia mendengar samar-samar suara musik disalah satu ruangan . Ve mendengar dengan seksama , dan mencari dari mana suara itu .

" Hmm ,, lagu BTS nih kayanya , OK semoga Lea didalem ,, Le. Lea ... " Ve yang akan membuka pintu sebuah kamar , dikagetkan dengan pintu yang juga terbuka dari dalam .

"Aaaaarghh !!! " Yups itu suara Lea yang terkejut melihat seseorang ada didepan kamarnya sekarang , Matanya membulat sempurna , sampai akhirnya sebuah tangan menutup mulutnya .

" Ngga usah teriak ! " Ve berkata singkat , setelah semua terkendali , Lea yang sadar bahwa seseorang didepanya adalah Ve , memberikan kode untuk melepaskan bekapan tangan dibibirnya .

" Hihhh gilaaaa ya kamu! " Lea mulai protes sembari memijit pelan bibirnya .

" Siapa ? aku ?!! Aku gilaa kamu bilang??! Heh yang gila siapa ?? yang pintu dibiarin kebuka , terus kunci masih gelantungan dipintu depan??!! Aku udah ngira yang nggak nggak loh Le ,, kupikir bakal ada Maling santroni rumah kamu , aku udh mikir kamu kenapa-napa , dan sampe sini aku dibilang gila ??!! " Ve membalikkan badanya , melepas jaket denimnya , dan duduk disofa dengan tangan yang memijat pelan pelipisnya . Diikuti Lea dibelakangnya dengan otak yang masih loading . Lea ikut duduk di sofa , tepat didepan Ve . Ia memperhatikan Ve lama sebelum akhirnya ia berbicara .

Over Thinking ( GXG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang