10 ☕

74 6 0
                                    

Gaes , minchim lagi aga syibuk nihh ,  jd baru sempet update kopi ke 10 ini . Kalau boleh jujur , minchim pengen banget munculin prahara , cuma masih bingung mau dari mana hahahha .
But thanks yang masih setia baca OVT ini ya . Yukk gassss sruput kopi ke 10 .....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

___________ 💜

Dua Event yang memecahkan team Purple Paper , cukup membuat masing² dari mereka kelelahan . Mengadakan briefing tiap pagi , bahkan masih dilanjut sore hari , dan kadang tak jarang juga mereka harus pulang hingga larut .
Kita sebut saja Team A , ada Lea , Felix  , Dilla , Ve , Adit , dan Ryan . Mereka yang handle event Vintage milik Pak Angga , rekan baik Pak Tyo , Ayah Lea .
Kita ke Team B , mereka adalah Bian , Fara , Robert , ditambah 4 additional person , Galih , Gilang , Cita , dan Rama .
Ya , dua event besar yang kebetulan dilaksanakan di tanggal yang sama , membuat Lea dan teman-temanya  harus memutar otak , meluangkan waktu dan benar-benar kerja keras untuk mendapatkan hasil maksimal .

.
.
.

Sejak kejadian "Maling Kecup" yang dilakukan oleh Ve , membuat Lea selalu dilanda gelisah . Entah apa yang ada dibenak Ve saat itu , Lea masih belum bisa menyimpulkan . Apakah benar Ve menyukai Lea , bahkan mencintai Lea ? But Why ???  Lea hanya berpikir , dia dan Ve , adalah perempuan . Mana mungkin bisa seperti itu ? Tapi dirinya tak dapat memungkiri , tragedi malam itu membuat jantung Lea semakin berdetak cepat setiap mendengar nama Ve , bahkan disela ia sibuk kerja-pun nama Ve terbesit tiba-tiba , membuat Lea gelagapan seperti akan tenggelam . Masih ingat kan , saat Felix menyebut nama Ve , kenapa Lea langsung bisa tersedak ?
Yaa tak dapat dipungkiri , setelah rasa luka yang ditorehkan Avan , hanya Ve yang dapat sedikit mengobati , Ingat ya  "sedikit" .

.
.
.

12  Jam menuju Event yang ditunggu , jam menunjukan pukul 9 malam lebih 16 menit , dimana ada dua gadis dikamar masing-masing , dan dengan pikiran masing-masing

------

Aku tak ingin menjadi sosok yang munafik , minimal terhadap diriku sendiri . Aku memang nyaman ada bersamanya , entah mengapa saat aku didekatnya rasa gelisah itu tak kunjung hilang , bahkan semakin melebar , ibarat racun yang menyeruak menembus pembuluh darahku , hingga mencapai titik kelemahanku , dan ia tinggal disana . Membuat badanku lunglai , yang tak lain harus terus memaksa mengatakan " bahwa perempuan bernama Ve itu , memang membuatku penasaran " .  Bahkan aku hampir mati dibuatnya . Pikiranku tak bisa lepas , sebelum dan sesaat mataku terbuka , mengapa hanya ada nama itu ? Apa yang ia perbuat terhadapku , hingga aku tunduk , menerima apa yang ia sentuh , Ia tak tau bahwa pikiran gilaku ingin , jemarinya terus memegang erat tanganku , menyentuh pipiku , bahkan saat jemarinya menari dibibirku ,, Haaarghhh aku ingin teriak . tapi aku tak bisa ... !! Ve , bisakah kau menjelaskan ini semua ???!!
Event yang mempertemukan kita ini membawaku ke rasa dilema , antara lega , dan gelisah . Lega karena apa yang kau lakukan didepanku selalu sempurna , aku tak perlu menjelaskan banyak hal , kau akan mengerti dengan sendirinya . Kau bergerak cekatan , hasil karyamu tak ada yang minus  , kau bisa bekerjasama dengan team , kau sempurna Ve . Sangat sempurna .
Tapi ... Ahhh kenapa kau selalu membuatku gelisah VE ? Sejahat itukah kau padaku?
Baru kemarin kau selalu membuatku terbang , dan mengapa sekarang kau terdiam ? Mana pesan absurd yang sering kau kirimkan setiap malam sebelum aku tidur ? Mana jiwa cenayangmu yang selalu tau isi pikiranku ? Mengapa kau diam sekarang ? apa yang terjadi Ve ? Apakah yang kemarin itu hanya terbawa suasana ? Tolong jelaskan !

Over Thinking ( GXG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang