Jam 9 pagi , Trio Purple Paper siap kedatangan 8 kandidat karyawan baru . Tiga manusia tersebut tengah sibuk dengan masing-masing tugasnya . Jam 11 siang , wawancara kandidat baru telah selesai . Kini mereka berkumpul di ruangan utama .
" Gilaa yaa ,, semangat anak jaman sekarang tinggi banget buat terjun di dunia kerja " Felix berbicara tanpa melihat kedua rekan kerjanya , sembari memperhatikan laptopnya .
" Yaa aku akuin itu sih , cuma nggak tau yaa besok kalau udah masuk di dunia kerja yang sebenernya , jadi kaya gimana . Katanya sih generasi sekarang tuh susah-susah gampang " Bian menambahi
" Eumm , aku sih seneng yah mereka antusias banget mau gabung di Purple Paper , cuma aku ada satu kandidat nih yang dia cocok banget buat dampingi Bian " Lea menatap Laptopnya
" Nah ini ,, cewe si rambut tosca bukan sih ?" Bian menyambut
" Yes! eh tapi dia polos banget kayanya ya , kalo ditanya tu loading dulu lama , tapi jawabanya diluar prediksi , ya nggak sih? "
" Aku dari tadi juga punya nilai plus sama anak itu , walaupun polos tapi semoga diajak kerjasama dia nice yah . Eh siapa tadi namanya " Felix menambahkan
" Fara kalau nggak salah .. . wait aku cek bentar . Ah ini dia Fara Desiana , anak Jogja juga dia " Bian melototkan matanya didepan laptop . Lea tersenyum memainkan ballpoint ditanganya .
" Semoga aja dia bisa diajak kerjasama yah Bi ,, bisa jadi partner yang baik buat kamu , bisa ngelarisin Purple Paper juga " Lea meyakinkan .
" Emang udah yakin sama dia Mbak ? "
Bian mengerutkan alisnya menatap Lea yang hanya tersenyum sembari menaikan kedua alisnya .Braaakkk ..!! Tangan Felix tiba² menggebrak meja membuat kedua rekanya reflek menengok kearah Felix , menunggu apa yang terjadi .
" Mbak Lea .. please kamu harus lihat ini ! " Felix berbicara tanpa melihat Lea . Yang diajak bicara mengerutkan dahinya . Tak berbeda dengan Bian yang ikut memandangi Felix .
" Ayolaaahh Mbak Lea harus kesini ... buruaaan , lihat ini !! " Felix berbicara lagi , kali ini dia serius . Dengan Lesu Lea berjalan menuju Felix yang hanya duduk jarak 5 langkah dari tempatnya .
" Ck. apaan sih Felix , bikin penasaran aja " Bian mengikuti Lea .
Kini kedua gadis manis itu sama-sama serius menatap Laptop yang juga ditatap Felix . Telunjuk Felix menunjuk layar
" Pasti Mbak Lea belum tau kan ,, nihh lihat Fadilla Khairunissa , ini semua udh kita liat kan CV nya , naaahh ini lhoo ada yang belum kita baca ... Hobi : Nonton Drakor , dan beli pernak pernik BTS !!! Bi Ti Es mbaaak.. Bi Ti Es !! " Lea menganga mendengar apa yang Felix katakan dengan mantap dan penuh penekanan .
" Haaahh .. ??!! Demi Apaaaaahh ?!!! " Lea juga membulatkan matanya . Sedangkan Bian.... melirik malas atas apa yang rekan kerjanya perbincanglan kali ini .
" Tapi nih Mbak , CV dia bagus loh , ambil jurusan akuntansi , bisa kali ya bantuin aku juga ngurus rekap dana di PP " Felix menambahkan . Bian yang tadinya melirik malas , matanya kembali dalam pose serius , melipatkan kedua tanganya didadanya .
" Cuma kayanya perlu belajar banyak sihh ... tapi aku yakin anak ini bisa lah , semangatnya tinggi , good looking , wangi , pinter ngomong , aahh idaman para client ini maah ,, gimana gimana ..." Felix mencoba meyakinkan dua rekanya . Felix melirik Bian , meminta kode sebuah jawaban .
" Emm . yaaa bisa dipertimbangkan sih ya ... cuma kalau aku sih si cewe berhijab ini tadi lumayan OK sih dibanding yang lain " Akhirnya Bian menjawab , disambut senyuman Felix yang kini ganti melirik Lea yang masihfokus di layar laptop .
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Thinking ( GXG )
General FictionBanyak yang bilang Cinta Tak Pernah Salah , Jika pada akhirnya harus mencintaimu , aku tak sanggup melanjutkan , karena inilah yang dinamakan Cinta yang Salah . Jogja , 12 Maret 2021 _Lea_