Curhat time !!
Bunga bermekaran indah , tapi ingatlah bahwa bungapun juga dapat layu , Bunga mekar tak selamanya , bunga wangi tak semuanya , dan bungapun tak semuanya mengartikan keindahan . Aku benci memikirkan ini, mengenalnya memang membuat indah hari-hariku dari sebelumnya , semakin memikirkan semakin ini menyiksa , bunuh diri lebih tepatnya . Aku tau ini tak terbalas , tapi ini membahagiakan , bisakah aku meminta untuk bahagia tanpa harus memintanya paham akan kondisi hati yang bermekaran ini ? Dan perlukah aku mengatakan, bahwa aku benci jatuh cinta padanya .
You : KNFTRN
.
.
.
.
.
.
.
.
.
06.13
Mata Lea terbuka pelan , sinar matahari sedikit terlihat dibalik vitrase gordyn di kamarnya , AC yang menyala dan bau aroma vanilla dari diffusernya , membuat matanya lebih segar dan semangat untuk terbuka . Ia bangkit dan mengambil gelas di nakas disebelahnya , dan ia minum seteguk seteguk untuk membasahi tenggorokanya yang terasa kering , sebuah tangan memeluk perut ramping Lea dari sebelah kiri . Lea yang sadar , segera menaruh kembali gelas berisi air putih itu dinakas , pandanganya beralih ke pemilik tangan yang sedang memeluk perutnya . Ve terlihat menyembunyikan kepalanya dibalik selimut , ia masih lelah ( mungkin ) , Lea membelai pelan rambut Ve yang masih acak-acakan , tapi tetap keren dimatanya .
" Bangun yuk " Kata Lea pelan , yang diajak bicara tak bergerak , hanya gumaman yang ia dengar
" Ve ,, bangun ayook " Lea lagi
" Hmm ,, sebentar , 10 menit lagi Ay ,, "
" AY ???!!!! SIAPA ITU AY ?? SIAPA YANG DIA PANGGIL ?! " Lea berkata dalam hati , menyipitkan matanya , dan mencoba membangunkan Ve lagi
" hey ,, ayo bangun ,, " Lea masih berusaha , Ve sedikit bergerak
" Hmm bentar Ay ,,, mau kemana sihh ? Mama ngajakin kemana lagi ? kemarin kan habis pergi ? Hmmm " Ve berkata , seperti sedang meracau namun sangat jelas didengar . Lea masih terdiam , mencoba untuk memahami , Mama ? Solo ? Apa ini ? . Lea membenarkan posisinya , ia kembali merebahkan badanya , tanpa mengangkat pelukan tangan Ve dari perutnya . Lea mendekat , dan mencium kening Ve pelan
" Ay ? " Lea berbisik pelan di telinga Ve ,
" Hmmm ,,, masih ngantuk Ay ,, jangan berisik ih , udah tidur lagi aja "
" Mama nyari kamu Ay ... " Lea berkata pelan tepat di telinganya
" Emmmhhh ... Ngapain nyari aku ? Mau disidang lagi sama Papa ? bukanya mereka udah tau ya hubungan kita ? Ay ,, udah deehhh , mereka tu udah restuin kaliii ih , udahh tidur lagi ajaaa, ngantukkk hmmmm " Jawaban Ve semakin membuat Lea tak mengerti , ia masih mencoba tenang , walaupun pikiranya masih berkecamuk saat ini, Apa yang sedang Ve bicarakan ? Ada yang belum Lea mengerti rupanya .
" Ay ,,,? " Lea mencoba memanggil Ve lagi dengan panggilan "Ay" , tidak ada gerakan disana , ia membelai pelan bahu belakang Ve , bahu yang ternyata memiliki satu tatto bergambar kamera , tepat di bahu depan sebelah kiri. Yang baru semalam juga Lea sadari itu , karena semalamlah Ve akhirnya melepaskan semua pakaian yang ia kenakan . Badan Ve bergerak sedikit , tangan yang memeluk Lea , mulai mengendur , dan perlahan matanya terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Thinking ( GXG )
General FictionBanyak yang bilang Cinta Tak Pernah Salah , Jika pada akhirnya harus mencintaimu , aku tak sanggup melanjutkan , karena inilah yang dinamakan Cinta yang Salah . Jogja , 12 Maret 2021 _Lea_