office

1.2K 60 2
                                    

𝘽𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙪𝙡𝙪!
𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 𝙪𝙣𝙨𝙪𝙧 𝙮𝙖𝙤𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖,𝙢𝙖𝙮𝙗𝙚 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙖𝙟𝙖
(𝘽𝙩𝙬 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙪𝙨 𝙮𝙚🗿🙏)

Happy reading

Leon adalah CEO termuda di Korea dia memiliki seorang adik bernama sara dan memiliki seorang rival

Tapi apakah mungkin? Rival nya itu akan segera menjadi istri nya? Ahh tidak mungkin mereka pasti akan berkelahi

Langsung ke inti nya saja

Leon yang duduk di ruang kerja nya,yang sedang memikirkan sesuatu

"Choi kanglim.. Mendengar nya saja sudah muak apa lagi melihat wajah nya saja sudah jijik tch menyebalkan"
Ujar Leon berbicara sendiri

"Tunggu.. Jika dia akan menjadi istri ku? Apakah itu mungkin!? Pfft aneh sekali.. Aku itu masih normal ahh kenapa bisa jadi seperti ini!"
Leon yang tiba tiba beranjak dari kursi kerja nya dan segera pergi menemui seseorang yang ada di pikiran nya

"Kanglim... Dia itu kan si penjual bunga itu!? Ah iya aku baru ingat! Sara selalu membeli bunga dengan kanglim,aku harus pergi kesana"

Leon bergegas pergi dari ruang kerja nya dan pergi menemui kanglim di toko bunga

"Eh.. Kenapa aku jadi seperti ini? Ahh sudah lah"

Skip

Leon yang sampai di tempat toko bunga milik kanglim dan menemui nya di sana

"Kanglim"
Kata seorang pemuda tampan yang ternyata adalah Leon

"Ada apa? Kau ingin membeli bunga untuk pacar mu? Pilih saja sendiri mana yang kau suka"
Ucap laki laki bersurai kehitaman dan memiliki warna mata kehijauan sebut saja dia kanglim

"Aku tidak ingin membeli bunga,aku ingin bicara pada mu empat mata"
Ucap Leon

"Ahh ya tentu saja silahkan duduk,ingin bicara apa?"

"Begini kanglim... Kau sudah tau? Jika kau akan menjadi istri ku?"

Kanglim yang sontak terkejut mendengar ucapan Leon

"Istri!? Yang benar saja! Aku tidak ingin menjadi istri mu lebih baik kau menikah dengan orang lain"

Ucap kanglim

"Aku juga sebenarnya tidak ingin menikah dengan mu,tapi kata ibu ku itu tidak ada pilihan lain selain aku menikahi rival ku yang menyebalkan ini tentu nya"
Ucap Leon dengan sengir nya

"Kau yang lebih menyebalkan,lebih baik menikah dengan perempuan dari pada dengan laki laki,aku itu masih normal Leon"

Ucap kanglim dengan datar nya

"Ya sudah,aku akan memaksa kalau begitu"

"Memaksa!? Tidak tidak aku tidak suka lebih baik kau pergi sana aku sibuk"

Ucap kanglim mengusir Leon dari toko bunga nya

"Hei hei! Aku bisa saja menuntut mu nanti atas tuduhan pencemaran nama baik"

"Hiss! Keluar sana! Aku benci melihat wajah mu itu"

Kata kanglim mencoba mengusir Leon

"Hahaha"

Leon tertawa tanpa bersalah di depan kanglim

"Apa nya yang lucu! Kau mau ku pukul?! Hah!?"

Kanglim mengambil sapu dan ingin memukul kepala Leon menggunakan senjata yang dia pegang

"Hei hei! Jangan ya.. Iya iya aku akan pergi tapi jangan kau pukul juga dengan sapu keramat mu itu"

"Pergi sana!"

Bukan nya pergi malah Leon mencium kanglim

"Chu~♡"

Leon yang mencium kening kanglim dengan santai nya

"A-apa yang kau lakukan bodoh! Singkirkan badan mu itu dari ku!"

"Hahaha,manis sekali bocah yang satu ini ingin cepat cepat ku nikahi saja hahaha"

Leon pergi sambil tertawa mengejek kanglim dengan wajah kanglim yang merah merona akibat di cium Leon

"Dadahh calon istri ku hahaha"

"Aku benci diri mu!!!"

Kanglim tidak tau kalau jam makan siang sudah mau berakhir akibat Leon yang berbicara terlalu lama

"Astag! Hari ini jam makan siang!? Aku harus pergi! Aku kan ada janjian dengan hari haduhh! Bagaimana ini"

Kanglim yang mulai panik,tiba tiba Leon datang kembali dan menemui kanglim

"Oi mau kemana kau"
Lengan Leon yang tiba tiba menghadang jalan kanglim

"Hei! Singkirkan tangan mu itu,aku ingin cepat cepat bertemu seseorang!!"

"Siapa? Hari? Ohh itu nanti saja,aku membawakan makanan untuk mu"

Leon memberi sebuah bungkusan yang berisi makanan kesukaan kanglim

"Kenapa kau tau aku sedang lapar? Lagian... Aku sudah merepotkan mu"

Ucap kanglim dengan nada lemah

"Ahhh itu jangan di pikirkan,kau tidak merepotkan ku aku sudah terbiasa seperti itu ini makan lah"

"U-uhm.. Terima kasih sudah mengirimkan ku makanan aku akan menggantikan uang mu"

"Tidak usah,simpan saja uang mu itu untuk kau pulang ke rumah nanti"

"Baik lah kalau begitu"

Skip

Jam kerja sudah selesai,kanglim segera pulang kerumah nya,tiba tiba kanglim kepikiran sesuatu tentang apa?

"Kenapa aku masih memikirkan laki laki sialan itu! Aaaa!! Ada apa dengan ku? Apa aku sudah gila?"

"Kau tidak gila"

Seseorang yang berbicara di belakang kanglim

"Siapa kau!? Kenapa kau mengikuti ku?!,kau mau uang!? Ini ambilah!"

Kanglim yang merasa takut akan seseorang yang tak di kenal mengikuti nya,tapi siapa sangka? Yang mengikuti nya adalah Leon,untuk apa dia mengikuti kanglim?

"Hei hei ini aku,ternyata kau penakut juga ya"

Ucap Leon sambil mengejek kanglim

"Hei laki laki sialan! Kenapa kau terus mengikuti ku!?"

Ucap kanglim dengan wajah emosi nya(kok emosi bang? Nanti di cium lagi lohh)

"Marah lagi? Kening mu tidak akan selamat"

Ucap Leon sambil senyum nakal

"Hee.. Ternyata ini yang di incar kakak Leon ya"

Tiba tiba seorang perempuan bersurai merah datang sebut saja dia sara

"Siapa kau?"

"Aku sara,aku adik perempuan kakak leon.. Kau pasti adik nya Gui dohyun kan?"

"Ya,memang nya kenapa?"

"Kakak Leon tidak salah memilih.. Ternyata orang nya ku lihat lihat cantik juga"

Ucap sara dengan wajah nakal nya

"Aku tidak cantik,aku laki laki"

"Ahh ya sudah selamat bersenang senang kalian berdua hahaha"

"Sana pergi"

Ucap Leon mengusir adik nya agar pergi dari situ

"Iya iya aku akan pergi"

Sara pergi meninggalkan Leon dan kanglim,setelah sara pergi leon membawa kanglim kerumah pribadi milik Leon

"Aku akan membawa mu kerumah pribadi milik ku"

Bersambung

⍢⃝✨

what's wrong with choi kanglim?(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang