479 34 0
                                    

Sebuah taman yang berada di tengah sekolah terlihat begitu damai, tidak banyak orang karena kelas-kelas lain sedang belajar. Hanya ada Junkyu yang sedang membaca novel, dia sudah membawa tas nya berniat untuk segera pulang karena semua tugas yang di berikan oleh guru sudah tuntas.

Tapi ada sesuatu yang membuatnya harus menunggu lebih lama, Junkyu terlihat membuka tutup bukunya beberapa kali dan melihat ke sekitar. Tepat bel pulang berbunyi seseorang yang dia tunggu sejak satu jam tadi akhirnya datang.

"Maaf lama, baru selesai soalnya" Ucap seseorang yang baru saja tiba dengan nafas yang terengah-engah.

"Iya ngga papa, ayok pulang sekarang" Ucapnya terlihat tersenyum.

"Ngga marah? Tumben, lo sakit?" Ucapnya heran.

"Jadi lo maunya gue marah?"

"Yaa! Lo kenapa lama banget coba! Lo tau gue udah nunggu disini sejam!? Gue kelaparan!! Gue udah pengen cepet-cepet pulang!!" Ucap Junkyu meninggikan suaranya.

Masiho hanya tersenyum melihat orang di depannya marah-marah.

"Kenapa coba malah senyum-senyum!?"

"Ini baru Junkyu, kurang afdol kayanya kalau ngga denger lo ngomel sehariiii aja" Ucap Masiho sembari mencubit pipi chubby Junkyu.

"Ih apaan sih!" Tangannya menepis tangan Masiho.

"Gemes banget, pacar siapa si..." Ucapnya menggoda Junkyu yang wajahnya sudah memerah.

"Bukan cuman ngga pinter tapi ternyata lo pikun juga ya...."

"Terserah lo mau ngatain gue bodoh kek, pikun kek tapi lo tetep cinta kan sama gue?"

"Ih apaan sih, udah ah ayok balik gue laper" Junkyu mulai melangkahkan kakinya berjalan meninggalkan orang yang senang sekali membuatnya tersipu itu.

Masiho berlari mengejar Junkyu yang sudah mulai tidak nampak dari pandangannya.
"Yaa! Junkyu! Lo ngga mau makan gue aja!?" Ucapnya berteriak karena posisinya sedikit jauh dari Junkyu.

Junkyu yang mendengar ucapan Masiho, putar balik dan menghampiri orang yang berteriak itu. "Heh!! Banyak orang!! Jangan ngomong aneh-aneh!" Ucap Junkyu sembari memukul lengan masiho.

Masiho hanya tersenyum melihat pacarnya salah tingkah dengan ucapannya. Junkyu menarik masiho untuk segera keluar dari gerbang sekolah, dia tidak mau ucapan Masiho yang sering berbicara ambigu di dengar oleh orang lain. Junkyu dan Masiho langsung pergi mencari makan sebelum kembali ke Kondo.

/Just information Junkyu, Masiho, Yedam, Doyoung, Haruto dan Jung-Woo tinggal di gedung/Kondo yang sama, letaknya tidak terlalu jauh dari sekolahan. Sedangkan Hyunsuk, Asahi, Ji-Hoon, Jae-Hyuk, Jung-Hwan, Yoshi tinggal di Kondo/gedung yang cukup jauh dari sekolah./

"Masiho!!" Ucap seseorang berteriak dari sebuah ruangan.

"Masiho!!!"

"Iya, kenapa?" Kakinya melangkah menghampiri orang yang memanggilnya.

"Ambilin handuk, gue lupa ngga bawa masuk tadi"

"Kebiasaan banget, mau mandi tapi ngga bawa handuk" Gumamnya tapi tetap pergi dari depan pintu kamar mandi untuk mengambil handuk.

Di tempat lain Kondo sangat tenang, hanya dua orang ini yang tidak pernah bertengkar atau berdebat, semuanya benar-benar damai.
"Besok ada ujian?" Tanyanya kepada seseorang yang masih asik duduk di meja belajarnya dengan menatap buku sejak 3 jam yang lalu.

"Engga, cuman ngulang materi yang tadi di catet"

"Oh gitu, ngomong-ngomong kamu belum ngantuk?"

"Belum, kamu udah?"

"Lumayan sih hehe"

Asahi menutup buku yang dia baca sejak tadi, menghampiri orang yang berbaring di ranjang bersiap untuk memejamkan matanya. Melihat jam ternyata sudah larut membuat Asahi yang sebenernya belum mengantuk ikut tidur disebelah Jae-Hyuk, dia tidak ingin terlambat sekolah karena tidur larut malam dan kemudian bangun kesiangan.

Asahi nampak membolak-balikkan badannya, dia tidak bisa memejamkan matanya karena memang belum mengantuk. Jae-Hyuk yang menyadari orang disebelahnya begitu gelisah, membawa Asahi ke pelukannya.

Beberapa saat tidak terdengar suara sama sekali dari Asahi, pelukan hangat dari Jae-Hyuk membuatnya terlelap. Jae-Hyuk yang menyadari pacarnya sudah benar-benar tidur dia pun juga ikut memejamkan matanya.

"Selamat malam Asahi" Kalimat terakhir yang diucapkan Jae-Hyuk sebelum terlelap.

Keesokan paginya cuaca begitu cerah, orang-orang sudah mulai berangkat ke sekolahan.

"Pagi Kim Doyoung..." Sapaan dari seseorang yang tiba-tiba muncul di sebelah Doyoung yang baru saja memasuki gerbang sekolah.

"Pagi" Jawabnya singkat.

"Lo udah sarapan? Lo tidur nyenyak ngga semalem? Boleh jalan ke kelas bareng ngga?" Tanyanya berturut-turut.

"Udah, nyenyak, ngga boleh" Doyoung sama sekali tidak menoleh ke arah orang disebelahnya, matanya terus memandang lurus ke depan.

"Oh oke deh ngga papa, hati-hati jalannya. Sampai ketemu nanti lagi" Jung-Hwan berhenti dari langkahnya, dia menunggu Doyoung berjalan lebih dahulu. Karena tidak diperbolehkan untuk berjalan beriringan jadi dia hanya bisa pasrah dan tidak membantah.

"Aneh banget sih tu orang" Doyoung terlihat menggerutu sendirian.

Sesampainya di kelas Doyoung langsung duduk di bangku nya, sudah banyak murid yang berangkat ketika Doyoung masuk, termasuk teman-teman dekatnya.

Stupid Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang