일곱

329 24 0
                                    

"Dih ngusir lagi, iya-iya gue pulang"

Sepertinya obat yang diberikan oleh Yoshi benar-benar manjur, hingga Yedam keesokan harinya terlihat begitu bugar dan sehat untuk kembali ke sekolah.

"Mau kencan habis sekolah atau nunggu libur?" Tanya seseorang yang berbisik di telinga Yedam secara tiba-tiba hingga membuatnya terkejut bukan main.

"Ih geli! Jangan bisik-bisik gitu!"

"Oy Yedam mau kencan sama gue kapan!" Kini dia mengeraskan suara nya.

"Jangan kencang-kencang juga! Nanti kalau ada yang denger gimana!?" Ucap Yedam sembari membungkam mulut pria yang begitu mengesalkan itu.

"Dam lo pake parfum ya?" Tanya Yoshi yang berada di pelukan pria yang lebih pendek darinya itu.

"Engga! Apa sih!" Yedam mendorong Yoshi menjauh.

"Hehe lo pake parfum karena mau ketemu gue yak" Ucap Yoshi terlihat menggoda Yedam yang sangat mudah sekali salting tersebut.

"Engga! Tadi ngomong apaan? Gue ngga denger?"

"Dam, sumpah kayanya lo harus periksa deh. Kemarin lo bisu sekarang lo budeg, kayanya tubuh lo bermasalah"

"Ngga usah bahas yang lain! Cepat ngomong, kalau ngga jadi gue pergi nih!"

"Iya-iya sabar kenapa sih, mau kencan nya habis pulang sekolah atau nunggu Minggu?"

"Nu....." Ucapan Yedam terpotong oleh kedatangan seorang laki-laki yang sepertinya lebih muda dari dia dan Yoshi.

"Kak Yoshi!" Ucap seseorang sembari melambai ke arah Yoshi.

"Oh iya, kenapa no?"

"Untung ketemu kak Yoshi disini, kata eomma ku nanti kakak disuruh ke rumah. Eomma buatin makanan kesukaan kak Yoshi katanya"

"Oh iya, nanti habis pulang aku kesana. Kamu pulangnya ikut kakak aja, nanti tunggu di kelas kamu, nanti kakak samperin"

"Iya kak" Ucap Suno tersenyum lebar ke arah Yoshi.

Yedam yang ada diantara kedua orang itu hanya diam saja dan tidak berekspresi sama sekali, dia tidak berniat untuk ikut bicara.

"Oh iya, kenalin dam ini Suno"

"Suno ini Yedam, dia kakak kelas kamu juga"

"Oh iya, halo kak aku Suno" Sapa Suno ramah sembari menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan tapi tidak digubris oleh Yedam.

"Yedam" Ucapnya singkat.

"Oh iya, salam kenal kak Yedam" Ucap Suno segera menarik kembali jabat tangan yang ditolak.

"Uhm...aku cuman mau ngomong itu, jadi aku langsung balik ke kelas ya kak. Byee"

"Byee, hati-hati"

"Dia siapa? Kok gue ngga pernah lihat" Ucap Yedam ketus setelah melihat Suno menghilang di lorong yang ramai.

"Murid baru, anak temen eomma ku"

"Kalian deket banget ya? Suno kaya suka banget sama lo kayanya"

"Kenapa tanya gitu? Lo cemburu ya?"

"Engga! Ngapain juga cemburu!"

"Udah ah gue mau balik ke kelas aja"

"Bilang aja sih dam kalau cemburu, ngga usah gengsi"

"Diem disitu!" Ucap Yedam tiba-tiba kepada orang yang membuntuti nya.

"Kenapa?"

"Jangan gerak sampe gue nyampe ke kelas, dan jangan nyusulin gue juga setelah ini!"

Stupid Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang