ten [end]

356 25 0
                                    

_____________________

Seorang pemuda berjalan menuju ruangan yang tak jauh dari dapur. Mengetuk tiga kali pintu tertutup itu, menempatkan genggaman tangannya pada handle pintu bersiap untuk membukanya.

"Kau sudah selesai, Jisoo? Jeonghan sudah selesai menyiapkan makan malam," tanya pemuda itu masih bertahan di balik pintu menunggu respon si penghuni ruangan. Sebetulnya bukan makan malam, terlalu dini untuk disebut makan malam.

"Sebentar lagi aku keluar, Tae," Jisoo menanggapinya dari dalam, Taehyung mengangguk meski Jisoo tidak mengetahuinya.

"Boleh aku masuk?" tanya Taehyung lagi dan segera membuka pintu ketika Jisoo memintanya untuk masuk.

Dibukanya pintu persegi panjang itu, menampilkan Jisoo yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Jisoo berdiri di depan jendela yang menampilkan jalanan di bawah langit yang mulai gelap.

"Kau sudah lebih baik?" Taehyung mengajukan pertanyaan setelah berhasil berdiri di sebelah pemuda Hong. Atensinya ikut terfokus pada jalanan kota yang ramai.

Jisoo menoleh menatap sang teman, mengangguk berharap Taehyung mengetahui aksinya.

"Kalian belum pulang dari tadi?" tanya Jisoo ikut mengajukan pertanyaannya.

Tangannya bergerak menyampirkan handuk ke bahunya ketika rambutnya sudah hampir kering dan membiarkan angin yang berhembus melalui jendela untuk menyelesaikannya.

Taehyung menggeleng dan menaruh atensinya pada pemuda di sampingnya, "Belum, kita khawatir denganmu. Dan karena terlalu malas untuk pulang jadi kita meminjam pakaianmu, maaf untuk itu," ucap Taehyung membuat Jisoo menatapnya, ia baru menyadari jika Taehyung mengenakan salah satu pakaiannya.

Jisoo terkekeh lantas menampilkan senyumnya, "Pantas saja isi lemariku berantakan," celetuk Jisoo mengundang tatapan tak terima dari Kim Taehyung.

Pemuda Kim mendekati lemari di kamar itu, membukanya dan kembali menatap Jisoo seolah menunjukkan bahwa yang dikatakan temannya itu tidaklah benar.

Oh ayolah, Taehyung sudah bersusah payah merapikan kembali lemari itu setelah kedua teman tak bertanggungjawab itu menemukan pakaian yang pas dan meninggalkannya begitu saja dengan alasan ingin menyiapkan makan malam.

Aksi Taehyung membuat Jisoo tertawa, "Aku bercanda, Tae," ucapnya membuat Taehyung mendengus.

"Ya! Taehyung, kau hanya memanggil Jisoo saja kenapa lama sekali?" seruan terdengar dari luar kamar itu, lagi-lagi membuat Taehyung mendengus kesal.

"Dasar berisik!" balas Taehyung kesal kepada suara pemuda yang ia yakini adalah Jeonghan.

Jisoo menertawakannya, dirinya memindahkan handuk yang sedari tadi di bahunya pada kursi belajarnya. Melangkah keluar sembari mendorong Taehyung untuk berjalan keluar kamarnya yang tentu saja mendapat protes dari pemuda itu.

"Ayo cepat keluar sebelum Jeonghan marah dan menjadi semakin berisik," kata Jisoo pelan berharap Jeonghan tidak mendengarnya.

Dua orang pemuda duduk di sofa panjang menghadap televisi yang menampilkan salah satu movie yang kebetulan tayang malam ini. Sementara, dua pemuda lainnya duduk di lantai dengan sandaran sofa di belakangnya.

Cemilan dan minuman penyegar ada di depan mereka, menemani acara menonton dadakan mereka. Sesekali mengomentari tayangan movie tersebut.

Dering telepon menginterupsi sang pemilik, Hong Jisoo yang duduk di sofa mengambil ponselnya.

ashən [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang