Karena memaksa nya untuk tidur bersama, membuat Abyan berpikir keras apakah Arsen benar-benar akan membalas perasaan nya.
Bahkan Arsen ingin satu kamar dengan nya, sungguh membuat Abyan merasa aneh.
"Kumohon beri aku satu kesempatan." Arsen berkata lirih.
Kini keduanya tengah menikmati malam di balkon.
"Apa kau serius?" tanya Abyan ragu, jujur saja ia sama sekali tak berharap Arsen membalas perasaan nya secepat ini.
"Ya, kita sudah menikah dan hampir setahun dengan hubungan yang kurang baik ini." jelas Arsen.
"Percayalah, bukankah semua orang ber hak mendapat kesempatan kedua?" ucap Arsen, ia menatap manik hitam kelam milik Abyan.
Keduanya saling menatap, entah kenapa Abyan merasa ingin percaya namun logika nya mengatakan ini terlalu cepat dan tidak mungkin terjadi.
Abyan akui ia orang yang egois, namun ia juga orang rapuh secara bersamaan, kata orang cinta itu racun manis, jika kau menelan nya maka kau akan sekarat dan mati.
Dan Abyan belum siap sekarat dengan rasa sakit yang tiada obat nya itu.
Abyan jatuh cinta, tapi ia tak memberikan kepercayaan nya. Namun jika ia sudah percaya pada Arsen, dan Arsen merusak nya, maka mungkin saja Abyan akan hancur oleh ulah nya sendiri, bukan kah miris?
"Sampai kapan hubungan kita seperti ini, aku ingin berubah dan memperbaiki segalanya, percayalah." lirih Arsen, seakan tak ada keraguan.
Abyan mengerjapkan matanya, ia mengangguk samar. "Maka cobalah." ucapnya.
Arsen tersenyum penuh kemenangan, ia menarik Abyan untuk jatuh dipelukan nya.
"Udara malam sangat dingin, tapi saat memeluk mu rasanya jadi hangat." ucap Arsen.
Abyan tersenyum tipis, ia tak tahu harus bersikap bagaimana, ini terlalu mengejutkan bagi nya. Abyan melepas pelukan Arsen, karena detak jantung nya seperti berdemo didalam sana.
Arsen menatap wajah Abyan, yang benar-benar berbeda malam ini, wajah Abyan bersemu.
Abyan menatap langit malam yang terdapat beberapa bintang, tak begitu banyak bintang yang muncul, mungkin di karena kan saat ini musim hujan.
Arsen merengkuh pinggang suami nya itu, membuat Abyan berjengit.
"Apa bintang itu lebih menarik?" tanya Arsen, membuat Abyan gelagapan.
"Ayolah, aku ada di samping mu, jangan mengabaikan ku hanya karena bintang itu." tutur Arsen.
"Diamlah." ketus Abyan, ia sedang salah tingkah saat ini. Sikap Arsen yang seperti ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup nya.
Cup
Abyan mengepalkan tangan nya, ia menahan napas, saat tiba-tiba Arsen mencium bibir nya.
"Kau manis, sungguh." ucap Arsen.
Abyan semakin mengepalkan tangan nya, ia tak bisa bersikap memalukan di depan Arsen.
Arsen kembali mencium Abyan, sedangkan Abyan diam tak menolak ataupun membalas ciuman itu.
"Nnghhh..."
Lenguhan Abyan lolos, saat tangan kasar Arsen mengelus punggung nya, entah sejak kapan tangan kasar itu masuk ke dalam piyama nya.
Arsen melumat bibir itu, seakan bibir Abyan adalah manisan, hingga ia terus menyesap nya, berharap rasa manis itu dapat ia habiskan.
"Anhhh.."

KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [Lengkap]
Romanceaku menyerah, aku tak bisa lagi bertahan. _Abyan Alanzo_ aku percaya menyesal, adalah hal terburuk di dunia. _Arsen Alejandro_ Start_09 desember 2022 END _24 desember 2022