6.

2.1K 195 17
                                    

Renjun duduk terdiam di pinggir tempat tidur, menoleh sekilas saat melihat sosok yang baru saja memasuki kamar ini.

Jaehyun terlihat baru saja pulang kerja dan menanggalkan jasnya.

Ia berjalan perlahan penuh senyum menghampiri sang pujaan hati.

"Kau sudah makan?" Renjun membalasnya dengan anggukan lembut lalu menunduk melihat penampilan Jaehyun.

Sang dominan pun duduk di sampingnya lalu memeluk tubuh mungil itu dari belakang.

"kau suka kamarnya?" tanya Jaehyun yang sedikit berbisik kali ini. Dan lagi-lagi Renjun hanya menjawabnya dengan anggukan.

"Aku sangat merindukanmu sayang." ucapnya yang langsung menghadiahi kecupan bertubi-tubi di leher Renjun. Jujur hal ini hampir membuatnya goyah bila saja ia tak menahan diri.

"Jae-Jaehyun hyung. tolong berhenti." ucapnya gugup lalu berbalik menatap sosok Jaehyun yang terlihat begitu tampan dan menggoda.

"Kenapa hm?"

"I-ini salah, aku ingin jujur padamu. ini bukan lah Renjun yang asli." Jaehyun hanya terdiam tak memberi respon, menunggu apa yang ingin di katakan Renjun selanjutnya.

"Aku.. aku meminjam tubuh Renjun sshi untuk bisa bersamamu. aku telah membohongimu dengan menggunakan tubuh orang lain, aku telah menyusahkannya. aku ingin meminta maaf padamu dan aku mohon lepaskan Renjun sshi. dia... tidak benar-benar menyukaimu. itu hanya aku yang bertindak keterlaluan."

"sungguh kah?" Renjun mengangguk cepat.

"tapi.. bagaimana kalau aku menginginkannya? mau siapapun yang ada didalam tubuh ini. aku sudah benar-benar menginginkannya." tuturnya yang langsung menangkup pipi Renjun dan melahap bibirnya. Hal itu jelas sulit di elak Renjun yang memang sangat mendamba sosok Jaehyun. Setiap lumutan yang ia berikan membuatnya menggila, bahkan lidahnya dengan begitu lihai menjelajah setiap inci mulut Renjun.

Desiran itu kembali menerpa, rasa panas yang luas biasa membara membuatnya terlena akan setiap sentuhan dari sang dominan.

Kecupan dan hisapan kecil menghias di setiap inci tubuhnya seakan menghilangkan akal sehatnya. Ia pun sudah lupa dengan tujuan awalnya yang sudah sudah berjanji dengan pemilik tubuh ini.

keduanya pun kembali bergulat panas di atas ranjang dengan menanggalkan pakaian masing-masing.

"Aaghhh," Renjun merasakan lagi lesakkan hangat yang membuatnya terasa penuh. ia menggelinjang hebat tumbukan itu mengenai titiknya berkali-kali namun rasa itu mendadak lenyap dan dirinya terpental begitu saja dari tubuh Renjun.

"Akh, apa yang kau lakukan ahh."

Renjun cukup terkejut saat kesadarannya kembali justru ia sedang di gagahi.

"lepassss ahhh."

Jaehyun mendadak tuli dan justru mempercepat temponya, membiarkan Renjun nya merasakan ledakan titik nikmat itu.

"hmmm aghhh jaehyunnn ahhh kau gila aghh mhhh."

Jaehyun membungkam mulut Renjun dengan ciuman, hal itu semakin membuat Renjun tak berkutik bahkan mengeratkan pelukan dengan mencengkram tengkuk Jaehyun hingga sampai pada klimaksnya.

Jaehyun tersenyum puas memandang sosok pujaannya yang terengah setelah sama-sama melakukan pelepasan. Bahkan membalas lumatan Jaehyun saat ia kembali menautkan bibir. Ya, Jaehyun jelas melancarkan serangan kedua di tengah paniknya sosok Hana yang menyaksikan langsung pergulatan mereka.

*

*

*

Renjun terdiam dalam lamunannya, membiarkan sosok yang tertidur pulas sambil memeluknya erat dari belakang.

Soul [JaeRen] [DEWASA!] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang