.
.
Tara 7 & Dew 10 bulan
.
"Papapa..." Dew menghampiri Porsche yang sedang menyisir rambutnya
"Apa sayang?"
"Ta.... Ta... Ta"
"Mau cari Ta? Main disini saja ya? Nanti papa panggil papa Big"
"Bii!"
"No, papa Big" koreksi Porsche
Porsche langsung keluar dari kamar dan menyuruh salah satu bodyguard nya untuk memanggil Big kesini bersama anaknya untuk bermain. Biasa dialah yang langsung kesana bersama Dew untuk bermain, namun belakangan dia menjadi agak malas berjalan jauh dan lebih memilih memanggil mereka kemari
Setelah mengatakan keinginannya, Porsche kembali masuk ke dalam kamar untuk sekedar menemani Dew yang mengoceh tiada henti meskipun kedua tangannya memegang mainan berbeda. Dan sambil menunggu Big datang, Porsche memilih untuk bermalas malasan di karpet
Tok tok tok
"Masuk"
Big datang dengan buntalan bulat di tangannya yang membuat Dew berteriak antusias dengan kedatangannya
"Ini, main berdua ya?"
Entah apa yang membuat Dew begitu suka bertemu dengan Tara, bahkan Tara yang hanya menjungkir balikan mobil pun Dew akan tertawa gembira. Mungkin inilah efek samping mereka yang selalu bersama sejak dalam kandungan
"Porsche, aku minta snack mu" ucap bug setelah ia membuka salah satu bungkus keripik kentang
"Ambilkan aku juga" ucap Porsche malas
Big melemparkan bungkusan snack itu ke dekat Porsche dengan tidak ramah dan itu menarik perhatian para bayi yang ada disana. Dew berusaha merebut bungkus keripik kentang yang ada di tangan Porsche, Porsche yang tidak ingin itu terjadi langsung mengangkat kaos yang ia pakai dan Dew langsung berubah haluan menuju dadanya. Sementara Tara memandang Big dengan penuh tanya
'apakah yang sedang papanya makan itu?' isi otak kecilnya
"Mam"
"Mimi ya?" tentu Big tidak akan membiarkannya
.
.
Puas bermain mereka berdua tertidur pulas, Kinn masuk ke dalam kamarnya untuk mencari Porsche namun malah menemukan 2 bayi yang tertidur pulas jadi ia harus bicara dengan pelan
"Porsche? Aku akan pergi ke luar kota sebentar, ada yang ingin kau pesan?"
Dew yang terbangun melihat daddy nya memanggil seseorang bernama Porsche. Tapi sepertinya seseorang yang dipanggil tidak dengar, dari ajaran kakeknya jika dipanggil itu harus menyahut maka dari itu Dew pikir ia harus membantu daddy nya memanggil Porsche
"Poshhss, posshs"
"loh Dew? Bangun? Maaf ya daddy membuatmu bangun"
Kinn menggendong Dew yang mengucek matanya dan segera Kinn tahan. Dew yang ingat seseorang yang bernama Porsche masih belum menyahut kembali memanggil manggil namanya
"Posssh posshhh"
"No. Papa okey?"
"Posssh?"
Porsche akhirnya datang dari kamar mandi dengan wajah basahnya. Mendengar suara Kinn yang memanggilnya namun ia sedang ada urusan di kamar mandi.
"Kenapa Kinn?"
"Aku akan ke luar kota sebentar, ada yang ingin dititipkan?"
"aku belum ada keinginan, mungkin nanti aku telpon"
