©copyright by ar_zedka
1.40PM.
Thurs, 4th Jan 2024•Mysterious Leader•
Keivan menuruni motor ketika sampai di depan gerbang rumah yang menjadi tujuannya setelah pulang sekolah. Meletakkan helm di atas tangki motor naked-sport nya, lelaki itu mulai berjalan ke pagar rumah Ranza yang menjadi 'majikannya'.
Baru berhenti di depan gerbang, Keivan dikejutkan oleh senjata api yang tiba-tiba ditodongkan padanya tanpa alasan yang jelas. Di balik pagar jeruji yang belum Keivan buka itu ada beberapa pria yang memakai setelan hitam. Lengkap dengan earphone di telinganya dan juga kacamata hitam. Tak lupa pula di tangannya terdapat senjata api berupa pistol yang mengarah padanya.
"Siapa kau?" Di balik sana, ada seorang lelaki yang memakai blazer hitam. Seorang lelaki yang terlihat seumuran dengannya. Meski terkejut, Keivan tetap memperlihatkan raut wajah yang tenang tanpa kepanikan sedikit pun.
Nethanya, lelaki yang tak ia kenali namanya itu memandang Keivan dari atas ke bawah. Berseragam sekolah, motor bermerk Yamaha All New Byson fi berwarna hitam yang sepertinya telah di reparasi, dan tak lupa pula ada stiker kecil berlambang sayap di bagian tangki motornya.
Entah aura apa yang lelaki itu pancarkan. Jika ditanya kenapa dia datang kemari dengan maksud buruk atau baik? Rasanya, Nethanya juga tidak terlalu mengerti untuk memprediksi apa urusan lelaki itu datang ke rumah Ranza. Apa lelaki itu teman Ranza? Atau siapa? Kekasih Ranza?
Setelah menghela napas, Nethanya mulai memberi arahan kepada beberapa bodyguard lain. "Turunkan senjata kalian. Kalian terlalu menakuti tamu dari Nona Ranza."
Nona Ranza?
Berbulan-bulan berada di sini, Keivan baru melihat lelaki di depannya. Apa hubungannya dengan Ranza? Lalu mengapa lelaki itu memanggil Ranza, Nona? Atau kah Ranza telah menyewa Asisten Rumah Tangga lain untuk menggantikannya? Jika memang benar, Keivan tidak susah-susah untuk bekerja di sini tanpa mendapat bayaran sedikit pun.
Namun sepertinya, gadis itu tidak mungkin melepaskannya begitu saja. Dendam dalam hati dan juga niat buruk gadis itu untuk menghancurkan Keivan, pasti akan tetap Ranza laksanakan seperti rencana awal.
"Masuklah. Ikut denganku." Nethanya menawarkan. Ia berjalan lebih dahulu dengan Keivan yang mengekor di belakangnya untuk ke arah meja dan kursi yang berada di taman. Meja dan kursi tersebut berbentuk seperti kayu pohon yang menambah kesan tropis.
"Ambilkan permainan catur dan juga beberapa camilan untuk tamu Nona Ranza," perintahnya kepada beberapa pria yang menjadi bawahannya.
"Baik, Tuan."
Keivan melirik sebentar ke arah seorang pria, kemudian berkata, "Gak perlu, camilan adanya di kamar Ranza."
Walau Keivan dibiarkan untuk menyentuh seluruh area rumahnya, Keivan tetap tak ingin membersihkan kamar gadis itu. Keivan tahu, gadis itu tetap memiliki privasinya sendiri. Lagipula, Ranza juga tidak pernah membiarkan Keivan untuk memasuki kamarnya walau dengan alasan bersih-bersih.
"Kau ... terlihat begitu mengenali tempat ini," kata Nethanya dengan nada suara yang begitu mengintimidasi. Lelaki itu menata bidak catur di atas papan yang berwarna hitam putih.
"Hitam atau putih?"
"Terserah," balas Keivan tanpa membalas pernyataan pertama dari Nethanya. Tak ingin berbasa-basi lagi, Keivan bertanya, "Ada urusan apa lo di sini?"
Nethanya memandang lelaki di depannya dengan sorot datar, kemudian menjawab memakai bahasa tidak baku, "Nanti lo bakal tau."
Di akhir katanya, Nethanya tersenyum penuh arti. Kemudian kedua lelaki itu mulai bermain catur dan memakai bidak manapun untuk memakan pion lawan. Saling membalas dan Nethanya menang telak di ronde pertama.
![](https://img.wattpad.com/cover/256443606-288-k530326.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIV | MYSTERIOUS LEADER
Teen FictionLahir dengan jiwa pemimpin sejak kecil, Keivan Alvasius dijadikan Pemimpin Angel Wings yang kini, dijuluki Mysterious Leader oleh murid-murid SMA Ksatria. Hiatusnya Angel Wings disebabkan oleh insiden berdarah yang merenggut salah satu anggota, meni...