©copyright by ar_zedka
08.42 AM.
Tuesday, 10th Jan 2023•Mysterious Leader•
"Minggir!"
Lelaki bernama Dylano itu berdesis. Memandang dingin ke arah pemuda berumur sama sepertinya yang menghentikan langkah kakinya. Dylano lewat ke kanan, lelaki di depannya juga mengikutinya. Begitupun sebaliknya.
"Apa jaminannya kalau gue lepasin lo?" tanya Keivan dengan sejuta rasa dendam yang ia tujukan kepada Dylano. Melihat lelaki itu saja, dadanya begitu bergemuruh hebat. Menghilangkan rasa sakit di dada tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dylano Jules Axelle, nama dari lelaki yang menjadi musuhnya saat ini. Ralat, sejak SMP. Namun, permusuhan mereka tidak seburuk sekarang. Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan mereka menjadi lebih buruk setelah kematian Arvin.
Dylano adalah mantan kekasih Alisher, gadis yang juga menjadi pujaan hatinya. Walau mereka bermusuhan dengan alasan perbedaan prinsip, mereka tetap berkomunikasi meski Alisher memilih Dylano untuk menjadi pendamping sementaranya. Sejak saat itu, mereka saling bertukar kabar tentang Alisher.
Namun suatu hari, kecemasan membutakan segalanya. Iri hati, kedengkian, kecemburuan telah menutup rapat semua indra yang ia punyai. Hingga hari dengan sebutan Insiden Berdarah itu tiba dan meninggalkan kenangan buruk kepada mereka yang bersangkutan. Termasuk Keivan dan juga Dylano.
"Ada apa? Lo mau ngomong apa?!" jawab Dylano dengan nada dingin seakan tak berminat untuk berbicara dengan siapa pun.
"Lo hidup kayak orang yang gak merasa bersalah, ya." Keivan tertawa miris.
"Maksud?!" Dylano mengernyitkan alis. Melangkah untuk mempertipis jarak antara dirinya dan juga Keivan.
Lelaki yang menjadi lawan bicaranya itu mengangkat dagu seakan menantangnya. Saling beradu pandangan dengan Dylano yang terlihat tak menerima pernyataan Keivan. Mendorong dada Dylano hingga mundur beberapa langkah, kemudian Keivan menarik kerah jas sekolah lelaki itu dengan paksa.
"Lo ... bajingan," desis Keivan.
BUGH.
Keivan terhuyung dengan sekali pukulan yang ia dapat dari Dylano. Menjaga keseimbangan, Keivan menegakkan kembali tubuhnya. Dia menatap Dylano dengan sorot tajam. Tak ingin tinggal diam, Keivan menarik kerah lelaki itu, lalu melayangkan kepalan tangannya.
Belum sempat bertabrakan dengan rahang lelaki itu, beberapa orang memanggilnya, "WOI!"
"Keivan Alvasius! Dylano Jules Axelle!"
Joseph, Irgi, Pras, dan Kellan menghampiri. Sialnya, Ketua dan Wakil Osis juga mendatangi pertengkaran dari arah sebaliknya. Siswi yang menjabat sebagai Ketua Osis sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya untuk menertibkan area sekolah. Termasuk mendisiplinkan murid-murid yang telah ia masukkan ke dalam nota blacklist miliknya.
"Anj, Ketua Osis woi!" Joseph mengulum bibirnya.
"Kita datang telat," gumam Pras.
"Dif, lo ada di pihak siapa?!" Kellan bertanya dengan mengangkat alis. Difta, menjabat sebagai Wakil Ketua Osis yang dulunya adalah Anggota Angel Wings.
Difta menggaruk tengkuk, kemudian terkekeh kecil. "Bingung. Angel Wings masih gak aktif, ya udah gue dukung dia aja."
Lelaki itu menunjuk seorang gadis yang datang bersamanya. Sebenarnya, Difta sudah lama ingin menjabat sebagai Ketua Osis ketika dia masih berada di Angel Wings. Dengan alasan, dia akan membebaskan pelanggaran yang dilakukan oleh Angel Wings dan anggotanya. Visi misi yang teramat bodoh menurut beberapa orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEIV | MYSTERIOUS LEADER
Teen FictionLahir dengan jiwa pemimpin sejak kecil, Keivan Alvasius dijadikan Pemimpin Angel Wings yang kini, dijuluki Mysterious Leader oleh murid-murid SMA Ksatria. Hiatusnya Angel Wings disebabkan oleh insiden berdarah yang merenggut salah satu anggota, meni...