©copyright by ar_zedka9.40 PM.
Friday, 20th Jan 2023•Mysterious Leader•
Getaran notifikasi menandakan adanya pesan masuk, Keivan rasakan ketika ia hendak menduduki motor miliknya. Lantaran penasaran dengan siapa yang mengirim pesan, Keivan membuka ponsel, kemudian menekan aplikasi dengan ikon hijau tersebut.
Tertera nomor dengan nama yang sangat ingin Keivan hindari. Melihat kontaknya terletak di bagian atas membuat Keivan rasanya lebih memilih untuk menelan pil pahit.
|Pulang dari sekolah,
|Ke rumah gue!
03.10 pm."Cih!" Ponselnya ia masukkan ke dalam saku tanpa membalas pesan tersebut. Sangat malas untuk berhubungan dengan orang itu, meski begitu Keivan terpaksa melakukannya.
Demi kebaikannya,
Dan juga orang sekitarnya.
Langkah kakinya bergerak menuju pohon rindang yang berada di dekat parkiran sekolah. Berjongkok di bawahnya dengan suasana yang sangat sejuk di sore hari. Selepas itu, dia mengeluarkan sebatang tembakau dari dalam saku celana. Tak lupa pula dengan korek api yang menjadi pasangan dari batang cengkeh tersebut.
Meletakkan sisi batang berwarna cokelat itu di sela-sela bibir, kemudian mendekatkan korek api yang menyala ke bagian ujung berwarna putih itu. Terbakarnya batang tembakau dan juga asap yang keluar bercampur dengan udara tenang di sore hari.
Keivan tak mengerti. Entah sejak kapan dia mulai membakar batang cengkeh ini untuk ia nikmati. Jika diingat, Keivan tak pernah melakukan hal ini. Lelaki itu baru melakukannya 2 bulan ini.
Lebih tepatnya ....
Semenjak Arvin meninggalkannya.
Lalu setelah itu, banyak masalah yang tak terduga menggempur dirinya saat itu.
Terlebih, belakangan ini ada seorang gadis yang juga sangat mengganggunya dan gadis itu baru saja menghubunginya, tadi.
"Lo ngerokok sekarang, Keiv?"
"Tumben, biasanya lo aman aman aja."
"Lo ngapa anjir?! Gue baru tau."
Celetukan dari Pras, Kellan, dan Joseph yang datang dengan 2 orang lainnya membuat Keivan meliriknya sedikit. Tanpa peduli kelima orang itu, Keivan tetap melanjutkan hal yang ingin ia lakukan.
Saat ini, agak berbeda. Teman-temannya yang selalu berempat, kini ditambah 1 gadis yang berada di belakang salah satu temannya—Irgi yang sedari tadi diam dan hanya menatap dirinya. Dahulu, tempat itu ditempati oleh Alisher yang kini telah berpindah ke Jakarta.
Lalu gadis itu?
Berdiri dari jongkoknya, Keivan menatap Irgi sebentar yang juga menatapnya dingin, kemudian matanya ia alihkan ke arah siswi baru yang menempati kelasnya tadi. Siswi itu atau gadis itu adalah sepupu dari Irgi. Cantik dan begitu rupawan.
Keivan mengakuinya.
Keivan tidak begitu mengenalnya. Namun Irgi pernah memperkenalkan padanya ketika sepupu Irgi yang bernama Franda itu berpindah kemari 2 bulan lalu. Walau begitu, Keivan dan keempat temannya jarang bermain seperti dulu disebabkan oleh perubahan sikap Keivan yang mendadak.
Lalu, perbandingan jarak di antara mereka semakin menjauh.
Untuk terakhir kalinya, Keivan menghisap batang cengkeh itu, kemudian membuangnya ke sembarang arah. Tanpa berpamitan, Keivan segera menuju tempat motornya terparkir.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEIV | MYSTERIOUS LEADER
Novela JuvenilLahir dengan jiwa pemimpin sejak kecil, Keivan Alvasius dijadikan Pemimpin Angel Wings yang kini, dijuluki Mysterious Leader oleh murid-murid SMA Ksatria. Hiatusnya Angel Wings disebabkan oleh insiden berdarah yang merenggut salah satu anggota, meni...