KTH#8

58 5 2
                                    

💞HAPPY READING GUYS💞

▪️

▫️

▪️

▫️

▪️

"

Oppa maaf selalu merepotkan mu, dan Terima kasih sudah membawanya ke sini." ucap Jungkook.

"Kookie, maaf jika aku tidak sopan tapi ada sesuatu yang mengganjal pikiran ku sejak tadi." ucap Yoongi.

"Ada apa oppa..." ucap Jungkook.

"Apakah Jimin punya trauma?" hal itu sontak membuat mata Jungkook membulat kaget.

"Apa yang sebenarnya terjadi tadi..." tanya Jungkook.

Yoongi menceritakan semuanya.

"Ayahnya..." ucap Jungkook.

"Ayahnya?..."

"Eonni mendapatkan trauma sikis itu dari ayahnya yang selalu main fisik jika sedang marah." ucap Jungkook.

"Lalu..."

"Maafkan aku oppa..." ucap Jungkook.

"Aku paham Kook, dan maaf untuk perlakuan teman ku terhadapnya." ucap Yoongi.

"Tidak papa oppa, Jimin akan baik² saja, dia orang yang ceria akan mudah untuk nya melupakan semua ini." ucap Jungkook.

Atau mudah untuk nya menyimpan itu sendiri/atau mudah untuk wanita bodoh ini menyimpan kesedihannya sendiri batin Jungkook dan Yoongi bersama.

"Baiklah Jungkook aku harus pergi." ucap Yoongi pamit.

"Baiklah oppa, sekali lagi Terima kasih." ucap Jungkook.

🗣️Halo Hyung ada apa

Aku ingin kau mencari seseorang untuk ku

🗣️Baiklah beri tahu nama lengkap nya maka semua berita tentang nya ada ditangan mu 30 menit lagi.

Oke

PIP

Setelah panggilan singkat Yoongi mengirim dan mengetik sesuatu lalu menyalakan mesin mobil nya dan berlalu pergi.

...

"Eonni, aku di panggil oleh dospem ku, ssaem kim"

"Khamcagi?"

"Eum molla yo, tapi tadi beliau menelpon ku untuk segera menemui nya."

"Pergilah, aku yang akan menemani Jimin di sini, aku sudah tidak ada kelas juga." ucap Seokjin.

"Eum baiklah Terima kasih eonni, aku pergi." ucap Jungkook.

...

Tok'~

Tok~'

Tok~'

"Masuk," suara seorang pria dari dalam.

"Selamat siang ssaem, perkenalkan saya Jeon Jungkook salah satu mahasiswa yang Anda bimbing." ucap Jungkook menunduk hormat lalu memperkenalkan diri.

"Ah kau jeon Jungkook, kemarilah." ucap nya.

"Perkenalkan namaku adalah Kim Namjoon." ucap

"Mohon maaf ssaem, ada apa memanggil saya." ucap Jungkook berbicara setelah di persilahkan duduk.

"Aku hanya bertanya apakah kau sudah masuk sebuah organisasi, atau bekerja?." ucap tuan kim.

"Iya ssaem, saya ada ikut BAM dan bekerja paruh waktu." ucap Jungkook.

"Ah begitu, seperti mahasiswa lain yang saya bimbing, saya selalu menawarkan mereka untuk magang di beberapa tempat pilihan saya, itu cukup membantu nilai mereka dan juga wawasan serta pengalaman dan tentu uang dan beasiswa jika mereka bisa menyelesaikan tanpa masalah." ucap tuan kim mulai serius.

"Maaf ssaem tapi saya baru masuk, semester pertama, apakah sekarang diperlukan." ucap Jungkook.

"Saya hanya membantu semua mahasiswa yang saya bimbing, kamu membutuhkannya beberapa tahun kedepan tapi apa salahnya mencoba nya dari sekarang," ucap ssaem kim tersenyum.

"Dan saya fikir mahasiswa tahun pertama, sedang semangat² nya untuk kuliah dan dan mencari pengalaman." ucap ssaem kim lagi.

"Jika menurut ssaem itu baik maka saya akan melakukannya." ucap Jungkook yakin.

"Baiklah saya ada dua pilihan untukmu karena melihat potensimu."

"Potensi saya?"

"Saya tidak akan manggil mahasiswa saya jika saya belum melihat potensi mereka." ucap ssaem.

"Dan saat melihat potensi mu, kau terlihat sangat ambisius dan juga pintar tapi ada beberapa kekurangan yang saya lihat." ucap ssaem kim melepas kacamata nya.

"Kau belum tau dimana tempat yang tepat untuk terlihat serius dan juga masih tergesa-gesa,." ucap ssaem kim lagi.

"Ada dua tempat magang yang mungkin bisa membantu untuk menyesuaikan ambisius mu dan juga mengasah kepintaran mu,"

"Pertama adalah perusahaan Kim ghiat Compeny atau markas militer." ucap ssaem kim.

Mendengar itu tentu Jungkook agak sedikit terkejut, karena perusahaan Kim ghiat Compeny adalah perusahaan terbesar di negara itu dan siapa yang akan menolong magang di markas militer.

Semua orang yang berkualiah di jurusan hukum selalu mengidam idamkan ingin bekerja di markas pasukan militer.

Tentu itu juga termasuk Jungkook yang langsung berbinar, kesempatan langka.

"Kamu bisa memikirkan nya dahulu, mana yang ingin kau pilih, tapi berikan aku jawaban besok siang" ucap ssaem.

"Baik ssaem, kalau begitu saya permisi." ucap Jungkook menunduk hormat lalu pergi.

Via chat

Sudah ku lakukan, tergantung dia, tapi pasti memilih salah satu nya 14:09 A.M
Read

"Waktu ku tiba..." seringai keluar setelah melihat pesan di ponselnya.

...

















T_B_C

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

T_B_C

Chapter 8 selesai, akhirnya bisa di lanjut, selamat menikmati:)

❣️16 - 01-2023❣️

The KTH (Yǒu hěnduō chuòhào de rén)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang