KTH#11

50 5 0
                                    

💞HAPPY READING GUYS💞

▪️

▫️

▪️

▫️

▪️

"Sebaiknya aku latihan duluan, sampai teman tampil ku datang." ucap Jimin.

Jimin datang ke tempat latihan yang di sediakan oleh pihak kampus untuk semua mahasiswa nya.

"Tumben sepi." ucap Jimin.

"Yah itu bagus aku jadi tidak perlu berebut tempat." ucap Jimin senang.

Jimin mulai mengikat rambut nya, melakukan pemanasan dan bersiap menyalakan musik nya sampai sebuah tangan menyelinap masuk ke dalam perut ramping nya.

Jimin kaget mencoba melepaskan nya dan berbalik.

Mata Jimin melebar, orang itu mendorong mundur Jimin sampai dinding, Jimin yang masih syok tidak bergerak.

Setelah tubuhnya menyentuh dinding Jimin sadar lalu mencoba melepaskan diri.

"Jae-hyun apa yang kau lakukan."ucap Jimin mencoba melepaskan diri.

" melakukan sesuatu yang belum selesai kemarin, karena pria sialan itu." ucap Jae-hyun menarik tangan Jimin ke atas.

"Apa yang belum selesai, Jae lepas," ucap Jimin meraung mencoba melepaskan.

"Argh, Jae kau menyakitiku." ucap Jimin karena cengkraman Jae-hyun yang teramat kuat pada lengan Jimin.

"Kalau kau tidak mau sakit, makanya ikuti perintah ku, aku tau kau menyukai ku, jadi diam dan nikmati saja, kau juga menginginkan nya kan." ucap Jae-hyun ber smirk.

"Aku tidak menyukai mu, tolong lepaskan aku Jae, tolong!." Teriak Jimin.

"Berteriak sepuasmu, tidak akan ada yang berani menolong mu, karena anak buah ku berada di depan pintu,dan kau tau aku membayar mahal agar tidak ada yang masuk dan mengganggu kita baby" ucap Jae-hyun.

"Tolong! Jae lepaskan aku, kau akan menyesali tindakan biadap mu ini." ucap Jimin terus mencoba melepaskan.

"Coba saja jika kau bisa melepaskan diri." ucap Jae-hyun memasukkan tangan nya ke dalam baju Jimin.

Namun sebuah tendang kuat membuat Jae-hyun terpentang menjauh.

Jimin melihat orang yang menendang Jae-hyun.

Seketika Jimin langsung berlari dan memeluk nya.

Awalnya orang itu terkejut namun langsung kembali dan membalas memeluk Jimin.

"Aku di sini wanita bodoh, kau akan baik-baik saja." ucap Yoongi mencoba menenangkan.

"Kenapa kau bisa masuk." ucap Jae-hyun bangkit dan mengelap darah di bibirnya.

"Hyung sudah beres," ucap ketiga pria itu masuk.

Sementara Jimin makin mengeratkan pelukan nya melihat orang yang baru masuk itu dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang Yoongi.

"Aku yakin kau tau apa yang terjadi bukan." ucap Yoongi masih memeluk Jimin.

"Jangan berani mendekati Jimin jika kamu masih mau hidup." ucap Yoongi tajam.

"Sial, aku akan kembali." ucap Jae-hyun pergi.

"Nuna kamu tidak papa." ucap salah seorang bicara.

"Semua sudah aman." ucap Yoongi yang melihat Jimin bergetar.

The KTH (Yǒu hěnduō chuòhào de rén)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang