💞HAPPY READING GUYS💞
▪️
▫️
▪️
▫️
▪️
"Sudah ku duga, pasti kookie kita memilih pilihan ku." ucap Jimin bangga.
"Iya itu karena Jungkook ada masalah dengan pria yang bernama Taehyung itu, kalau tidak pasti Jungkook bakalan milih di kantor irit biaya dan lebih dekat juga." ucap Jin dan dapat helaan nafas dari Jungkook.
"Itu salah juga kenapa mesti ngempesin tuh motor juga." ucap Jin lagi.
"Bukan hanya itu bahkan dia menyumpah serapahi pria itu." ucap Jimin.
"Aisssss, stopp jangan buat kookie merasa makin bersalah." ucap Jungkook.
"Apa dia mengingatmu?" Tanya Jin dan dapat gelengan kepala Jungkook.
"Belum? tapi pasti! ingat, wanita menyebalkan yang menyumpahi dan mengempiskan motor nya." ucap Jimin bercanda.
"Eonni..." manja Jungkook dengan puppy ayesnya.
"Berdoa saja semoga dia tidak ingat." ucap Jin akhirnya.
"Iya kookie akan berdoa paling kencang semoga dia nggk ingat, kalau pun ingat kita nggk akan bertemu lagi juga." ucap Jungkook enteng.
"Owh ya bagaimana dengan lomba mu eonni, siapa patner mu?." tanya Jungkook.
"Yoongi." ucap Jimin.
"Wah dia menjadi patner mu, dan kali ini kau juga menyebutkan namanya dengan benar." ucap Jin antusias.
"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi dan eonni belum menceritakan nya pada kami." ucap Jungkook penasaran.
Setelah nya malam berlanjut di temani dengan semua cerita Jimin yang terjadi di tempat latihan.
"Yoongi oppa memang pria yang baik, bahkan dia tidak pernah meninggikan suaranya." ucap Jungkook.
"Tapi bukan kah ada yang aneh?." ucap Jin dapat tatapan penuh tanya dari Jungkook dan juga Jimin.
"Iya maksudku adalah, dia bersikap dingin acuh dan terlihat jijik dengan wonyeong? Apa ada yang di lakukan gadis itu padanya?." ucap Jin penasaran.
"Eum aku pun penasaran dengan itu eonni, bukan cuma sikap nya pada wonyeong tapi tatapan Yoongi pada ke tiga pria yang tadi ku ceritakan juga sama dia mengancam dengan mengatakan bercanda tapi seperti dia akan benar-benar melakukan nya bukan sekedar ancaman." ucap Jimin seperti otak nya mengulang kejadian saat itu dan juga melihat tangannya yang terlihat masih merah.
"Bukan kah itu menyeramkan, kalau benar." ucap Jungkook.
"Dia bukan tentara, gangster, atau mafi... A" ucap Jungkook dapat tatapan tajam dari Jimin dan Jin.
"Aku tidak akan berhubungan dengan pria seperti itu, cukup masa lalu burukku saja, aku tidak ingin punya masa depan seburu masa lalu ku." ucap Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The KTH (Yǒu hěnduō chuòhào de rén)
Random"Yak! Apa matamu tidak liat ada yang mau menyebrang, dasar bajingan," umpatannya membuat ku blank sesaat. Namun tersadar setelah wanita itu pergi. "Dasar wanita gila." Ucap ku sambil membenahi motor ku yang jatuh.