KTH#9

50 8 0
                                    

💞HAPPY READING GUYS💞

▪️

▫️

▪️

▫️

▪️

"Eonni jadi bagaimana." ucap Jungkook.

"Keduanya tawaran yang bagus."ucap Jin.

"Pilih pilihan yang ke dua saja bagaimana, kau akan terlihat keren bekerja magang di markas militer." ucap Jimin.

"Eonni kau sudah bangun." ucap Jungkook.

"Bagaimana perasaanmu? Apa ada yang sakit?." ucap Jin sambil menekan tombol.

"Tidak ada aku baik-baik saja eonni." ucap Jimin mencoba duduk dan di bantu Jungkook.

"Jadi kookie bagaimana, kau akan ambil tawaran yang mana?." tanya Jimin.

"Aku masih belum putuskan, aku akan datang ke sana dulu lalu putuskan." ucap Jungkook.

"Eh iya kookie kamu bilang dospem mu masih muda, bagaimana mana wajahnya? Apa dia tampan, dan bagaimana tubuhnya? Tinggi? Gendut? Atau bagaimana?." ucap Seokjin penasaran.

"Dia tinggi, putih, tampan, berkacamata, memiliki lesung pipit"

"Dan terlihat berkharisma?" ucap Jin.

"Tepat sekali..." ucap Jungkook.

"Baiklah itu cukup, dia sudah masuk dalam kriteria untuk menjadi suami ku." ucap Seokjin.

"Hanya itu, eonni tidak memiliki pertanyaan lain?" ucap Jungkook.

"Soal itu hal yang mudah aku hanya perlu bertemu orang tuanya saja untuk mendapatkan restu." ucap Jin.

. . .

Setelah Jimin membaik dan air impusnya sudah habis, Jimin di perbolehkan pulang.

Jimin pulang dan di antarkan oleh Seokjin dan juga Jungkook.

"Eonni ayo makan." ucap Jungkook.

Iya Jungkook ada di apartemen Jimin saat ini.

"Iya kookie," ucap Jimin keluar dari kamarnya.

"Maaf merepotkan mu." ucap Jimin tersenyum hangat.

"Bukan masalah eonni," ucap Jungkook membalas senyum.

aku juga tidak akan tega meninggalkan mu dalam keadaan seperti ini. Batin Jungkook

"Setelah makan minum obat lalu istirahat." ucap Jungkook.

"Iya aku tau, besok juga harus bangun pagi, ada kelas pagi soalnya." ucap Jimin berbicara namun tetap fokus pada makanan nya.

"Eonni mau berangkat kuliah besok?" ucap Jungkook menatap Jimin.

"Eum sepertinya Begitu, soalnya dekan tadi nelpon ada perihal penting yang mau di bicarakan masalah patner ku untuk lomba bulan depan." ucap Jimin.

"Aku tidak bisa melarang kalau sudah tentang itu, karena kau terlalu bersemangat untuk lomba mu." ucap Jungkook menghela nafas.

"Kau tau itu, tenang saja aku sudah baik-baik saja sekarang."ucap Jimin.

"Aku akan menangkan lomba itu dan go internasional! "Teriak Jimin bersemangat.

"Argh, telingaku, bisakah jangan berteriak sungguh itu tak baik untuk telinga ku jika terlalu sering kau berteriak." kesal Jungkook sambil menggosok sebelah telinganya.

"Mian, aku terlalu bersemangat, semoga patner ku orang yang bisa di andalkan." ucap Jimin menghela nafas.

"Tenang saja jika patner nya adalah dirimu kau tidak akan biarkan dia menjadi bebanmu." ucap Jungkook.

"Hey apa kau sedang memujiku atau sedang mengutuk nasibnya?" tanya Jimin penasaran.

"Itu tergantung pada pandangan mu, sekarang habiskan saja makanmu eonni setelahnya minum obat dan mari istirahat karena besok aku juga harus pergi ke kantor Kim ghiat Compeny.. " ucap Jungkook.

"Kau akan memilih magang di kantor?"

"Belum tau tapi aku akan lihat besok, karena besok siang batas dari Prof kim." ucap Jungkook.

...

"Apa-apaan ini kenapa harus aku." ucap Yoongi.

"Bukankah Hyung santai?" ucap Taehyung.

"Biar jay atau yugyeom saja bagaimana." ucap Yoongi

"E'em."gumam jay sambil men goyangkan jari tunjuk nya.

"Aku akan ikut Taehyung, menyambut seseorang."antusias JHope.

"Aku juga sibuk, mengurus barang²..." ucap yugyeom dapat reaksi kedipan mata dan gerakan tangan mencegah dari Yoongi.

"yang baru datang dari Je...Pang." ucap yugyeom melihat Taehyung.

"Yak! Hyung kau jangan membuatku dalam masalah lagi." frustasi Taehyung.

"Sorry" gumam yugyeom mendapat tatapan tajam Yoongi lalu menghela nafas.

"Aku hanya membeli sedikit tidak banyak sungguh." ucap Yoongi gummy smailenya.

"Awas sampai Jendral Memanggilku Hyung!" ucap Taehyung tajam.

"Tidak akan jika JHope tidak ember." ucap Yoongi melirik HoSeok.

"Kok aku," tatap julid Hoseok pada Yoongi.

"Dia tidak akan beri tahu," ucap Taehyung.

"Jadi sudah fiks kan kalau Yoongi."ucap Yugyeom.

"Lah kok balik lagi sih, terserah sudah." kesal Yoongi pergi.

"Kenapa dia yang jadi kesal, padahal aku yang harusnya emosi karena ulahnya." ucap Taehyung menghela nafas lelah.














T_B_C

Chapter 9 selesai, semua berjalan pada tempat nya, cerita ini mau di buat berapa chapter?

❣️24 - 01-2023❣️

The KTH (Yǒu hěnduō chuòhào de rén)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang