"Selamat datang." ucap pemilik kedai.
"Maaf menunggu lama, apa kamu sudah pesan." ucap yang baru datang.
"Eum... iya sudah."ucap orang yang di ajak bicara.
" baiklah tunggu sebentar aku akan pesan dulu."ucap nya mengangkat tangan.
"Baiklah tunggu sebentar pesanan akan segera di antarkan." ucap pelayan itu pergi.
"Jungkook kamu dari mana lama sekali, dan kenapa dengan wajahmu itu, apa terjadi sesuatu di perjalanan tadi."
By:pinterest
.Jeon Jungkook.
Gadis cerdas dan memiliki pandangan yang luas, keras kepala serta ambisius, namun gadis yang sangat peduli dan rendah hati, jungkook berusia 21 tahun berkuliah di Fakultas Hukum semester 1."Seperti nya tidak ada yang bisa kututupi dari mu Jimin-shi." ucap nya menghela nafas.
By:pinterest
.Park Jimin.
Gadis muda yang lemah lembut, Jimin berusia 22 tahun ia berkuliah di Fakultas Kebudayaan dan dia sekarang sudah masuk semester 3."Ada masalah apa, " ucap Jimin serius bertanya pada sahabat dekatnya ini.
"Ada pria gila, yang menjadikan jalan umum sebagai ajang balapan."
"Kau serius, balapan liar, bukan kah itu terlalu berbahaya, dimana lokasinya biar aku bubarkan." ucap Jimin.
"Kau ingin membubarkan nya atau malah ingin menonton nya." ucap seseorang yang baru datang.
"Ah Jinie onnie datang, bagaimana kuliah mu apakah jurusan kedokteran itu menyusahkan." ucap Jimin bertubi-tubi.
By:pinterest
.Kim Seokjin.
Atau biasa dipanggil jin, adalah mahasiswa fakultas kedokteran semester 5, dia adalah wanita yang tangguh, dan memiliki kepercayaan tinggi."Biarkan eonni duduk dulu jimin-shi." ucap nya.
"Tidak papa kookie i'm okay. " ucap nya duduk.
"Eum kalau kau bertanya bagaimana dengan kuliahku, yah hari ini cukup baik, dan soal kesulitan sepertinya kamu sendiri pun tau tingkat sulitnya aku masuk ke sana jimin-shi." ucap Seokjin dan dapat cengiran dari jimin.
"Owh yah bagaimana dengan kalian, dan kenapa saat aku datang kalian membahas balapan? Apakah akan ada turnamen?." ucap Seokjin.
"Kalau kuliahku hari ini sangat menyenangkan karena aku bisa satu meja dengan orang yang aku suka." ucap jimin berseri.
"Sedangkan aku sangat buruk, saat di kelas aku presentasi sendiri untuk bisa teratasi, dan saat perjalanan ke sini hampir masuk rumah sakit eonni." ucap jungkook menghela nafas.
"Masuk rumah sakit? "
"Iya... Tadi saat jungkook ke sini hampir tertabrak motor orang yang melakukan balap liar." ucap jimin.
"Tapi kamu tidak papa kan kookie? Ada yang luka." tanya Seokjin sambil memegang dan melihat intens keseluruhan tubuh Jungkook.
"Iya eonni kookie tidak papa, kalau kookie lecet sedikit saja, akan langsung kookie kenakan pidana dia." ucap jungkook.
"Kamu sempat lihat wajahnya?." tanya Jimin.
"Tidak, dia pakai helm mana bisa aku lihat wajahnya jimin-shi."
"Memang kenapa? Walaupun tadi aku bisa lihat wajahnya aku pun tidak peduli." ucap jungkook.
"Jangan bilang gitu, entar jodoh lo." ucap jimin.
"Jangan mengejekku, kami hanya tidak sengaja mengalami tragedi, dan aku berharap tidak pernah bertemu dengan nya lagi." ucap Jungkook kesal.
"Yah, semua berawal dari tidak sengaja... " ucap Jimin.
"Sudah henti kan, sekarang ayo kita makan dulu." ucap Seokjin melerai dan kebetulan makanan pesanan mereka datang.
T_B_C
Chapter kedua selesai, baru perkenalan jangan tegang
❣️22-11-2022❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
The KTH (Yǒu hěnduō chuòhào de rén)
Random"Yak! Apa matamu tidak liat ada yang mau menyebrang, dasar bajingan," umpatannya membuat ku blank sesaat. Namun tersadar setelah wanita itu pergi. "Dasar wanita gila." Ucap ku sambil membenahi motor ku yang jatuh.