Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dengan telinga yang pura pura menuli, raya duduk didepan meja pemuda jagat dengan tekat tinggi. sementara jagat, mengalihkan pandangan mata seolah olah raya adalah pusatnya. saat kedua manusia ini saling menatap mata, semua teman sekelasnya tak kuasa untuk saling mengejek keduanya.
"kenapa, raya?" tanya jagat, halus.
Araya mengulum bibir, berusaha tak peduli dengan lontaran kata dari sekitarnya. Ia menghela nafas sebelum bicara "bisa gak sih kalo tugas seni nanti kita ganti kelompok sama yinandra?" tanya raya, langsung membuat kening yang ditanya menyatu bigung.
"bukan-nya tugas seni emang pasangan cowok cewek?" tanya balik jagat.
raya mengangguk menyutujui "maksudnya, lo sama yinandra" saat jagat terlihat mengerti lelaki itu lantas menaikkan bahunya santai.
"terserah" ucapnya lalu mengalihkan pandangan kearah layar ponsel yang masih menampilkan game online.
Sedangkan raya yang masih terpaku mengulum bibirnya, merasa lega dengan jawaban pemuda didepannya. kini ia hanya perlu berbalik dan "terus lo sama siapa?" jagat menghentikan langkahnya.
gadis Arkatama berbalik lagi, memandang jagat yang ternyata bertanya tanpa menatapnya.
"sama pasangan yinandra sebelumnya lah" pergerakan jagat terhenti, melirik raya lalu berganti kearah seseorang dipojok ruangan.
"Satria?" raya mengangguk.
Jika ia berkelompok dengan satria, maka ejekan ia dan jagat akan berhenti karena mereka berdua tak saling dekat. begitu pula dengan yinandra dan satria, ini juga alasan besar yinandra menyetujui usulan raya.
"gak jadi, lo sama gue aja."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
