Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kali ini siapa lagi" ucapan seseorang dibelakang membuat langkah kaki raya langsung terhenti, raya lantas membalikan badan dan menatap jagat dengan teliti.
Aneh sekali lelaki ini.
Paling tidak jelas seisi bumi.
"Apa?" Tanya raya bigung, bahkan daritadi pagi ia dan jagat sama sekali tidak mengobrol dan saling mendiami satu sama lain.
"Siapa kemarin? Jawaban apa? Terus lo jawab apa? Pertanyaan apa yang bikin dia harus nunggu jawaban lo raya?" Raya tertegun mendengar rentetan pertanyaan dari jagat.
Kalau raya tidak salah mengertikan, jagat sekarang tengah cemburu, kan?
"Kok diem aja? Jawab!" Tuntut jagat setelahnya, raya agak merasa aneh dengan tingkahnya.
"Jagat lo gak merasa kalo fikiran lo itu terlalu berlebihan?" Raya meneguk ludahnya sendiri, mulai mendekat kearah tempat jagat berdiri.
"Gak, karena ini tentang lo"
"Semua tentang lo di mata gue emang seberlebihan itu" jagat tak peduli dengan sekitar, toh sekolahan sudah sepi karena sudah waktunya pulang sudah beberapa jam tadi.
Belum sempat raya menjawab, jagat mengeluarkan suara lagi "raya lo tau gue suka lo, dan ketika cara lo ngejelasin ke gue kalo kemarin adalah kakak lo, cara lo ngelurusin semuanya, lo juga suka sama gue"
"Am i wrong?" Takut salah faham lagi, raya menyerah dan mengelengkan kepalanya sendiri.
Jagat tak pernah salah.
"Gue gak peduli tentang yang lain, yang pasti dengan tahu perasaan lo. Gue nuntut penjelasan siapa cowok kemarin???? Bisa bisanya dia ngelus rambut lo haaa??" Pusing dengan jagat, raya memilih duduk ditempat yang tak jauh dari jangkauannya. Tangannya menepuk tempat disampingnya, menyuruh jagat ikut duduk.
Lama hening, raya lantas mulai pembicaraan.
"Jagat" panggilnya, jagat hanya menghela nafas.
"Maaf" ucap jagat, tiba tiba menjadi seperti anjing yang mendunduk dan membuat hati raya terasa seperti tersengat.
Jagat sangat lucu hari ini, raya tak tahan lagi.
"Dia mantan gue" jawab raya, membuat jagat yang menduduk langsung mendongak dengan mata melotot.
"Tuh kan! Dia pasti ngajak lo balikan??" Raya cepat cepat menggelengkan kepala.
"Dia cuma ngajak gue ikut extra dance, lo juga diajak kok.. ketuanya liat vidio dance kita" jelas sang arkatama, jagat kini malah mencibir.
"Alasan, kenapa juga harus ke lo? Kan bisa ke gue?" Kesal jagat dengan bibir yang mengerutu, bibirnya yang kelebihan volume terlihat lucu.
Tak tahan, akhirnya raya tertawa dengan lebar.
"Gue gak tahu lo bisa selucu ini" ucap raya setelah melihat kebigungan diwajah jagat, lelaki didepannya hanya mengerjabkan wajah.
"Jangan biarin otak lo yang katanya pinter ini mikir permasalahan yang gak jelas" Ceplos sang wanita sambil mengetuk ketuk kepala jagat dengan telunjuknya, wajah cengo jagat malah membuat lelaki itu terlihat lucu berkali kali lipat.
"Padahal cuma sepele, kenapa lebay banget sih?" Mendengar itu jagat melotot, tak terima.
"Dia itu mantan lo tauk! inget, mantan lo! dia ngusapin rambut lo.. gak cuma gue yang salah faham??? Seisi kelas juga!" Balas jagat dengan jutek, tidak terima dengan ucapan raya yang mengatakan dirinya lebay.
Memang, sedikit.
"Terus kenapa kalo dia mantan gue?"
"Artinya berpotensi bikin lo berpaling dari gue" ucap jagat, yang langsung menutup bibir karena merasa aneh dengan ucapannya.
Raya tersenyum miring, lalu menaikkan bahu.
"Terus?"
"Kok terussss?" Kesal sang lelaki.
"Kan gue sukanya cuma sama lo, jagat"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kata siapa cuma jagat yang boleh jadi cogil? Raya cegil juga bisa muncul ke daratan
