"benci banget dah gue sama lu!" alih alih kecewa, raya malah tertawa.
Dari tadi raya selalu mengikuti langkah jagat, kemanapun. Entah apa yang membuat raya bisa menjadi setengil ini, yang jelas gadis itu tak henti hentinya mengejek jagat yang terlihat bodoh karena menjauhi raya karena kakaknya.
Kemarin raya duduk di jok motor kakaknya.
Raya memang jarang sekali dijemput sang kakak, dan tak banyak yang tahu bawa raya mempunyai saudara laki laki.
Sebenarnya raya tak berniat membuat jagat menjadi agak gila, namun reaksi lelaki itu membuatnya raya tak tahan untuk tak mengejek sang arshakala.
"mangkanya berhenti doong" perintah raya, masih berjalan mengikuti bahu lebar jagat dari belakang.
Jagat benar benar berhenti, membuat dahi raya berkenalan dengan bahu keras jagat, gadis itu langsung meringis sambil memegang dahi.
"bisa gaksih gak usah ngikutin gueeee" rengek jagat, raya kini mengerjabkan matanya bigung.
Karena sumpah
Jagat jadi gemas sekali sekarang.
"lo emang mau kayak gini terus?" tanya raya sambil mengaruk rambutnya yang tak gatal, haris menatap raya dengan janggal.
"kayak gini gimana?" Tak mendapat jawaban, jagat malah tersenyum miring saat raya hanya mengaruk pipinya dengan bigung. Lelaki itu tahu, apa yang difikirkan raya.
"Y,yaaa.. kan... cowok itu kakak gue.. lo ngejauhin gue karena dia kan? eh! bodo lah! terserah lo!" pekik raya tiba tiba.
"Pokoknya lo harus cerita kenapa semalem nangis nangis!" finalnya, membuat jagat menghela nafas berat.
"Gue gak bisa cerita raya" ucapan jagat kali ini agak, membuat raya sakit hati. Entah kenapa, itu membuat raya merasa tak dihargai. Padahal, memang jagat tak sedekat itu dengannya sampai harus bertukar cerita dan menuntut seperti tadi.
Akhirnya raya hanya menjawab
"Oh?"
🌼🌼🌼
Setelah itu raya sudah tidak peduli dengan jagat lagi, biarkan lelaki sialan itu mengurusi masalahnya sendiri. Nangis nangis dijalan juga raya bakal pura pura tak kenal lalu pergi.
Bibirnya yang mengerutu sendari tadi terkatup saat ada yang menepuk bahunya pelan, raya melengok dan terkejut saat satu laki laki duduk disampingnya, tempat yinandra.
"Gue perwakilan extra dance, dance lo waktu sama jagat bagus banget.. lo gak ada niatan masuk dance?"
Raya gak menjawab, terlalu shock untuk mengerti ucapan lelaki ini. Karena demi apapun, yang duduk disampingnya bukan dari kalangan orang sekelasnya.
Yang duduk disampingnya ini adalah cowok yang membuat dirinya nangis kelimpungan untuk pertama kali.
Tuhan, raya ingin melebur saja rasanya.
"Ray?"
Ekspresi kaget raya sukses membuat pemuda didepannya tertawa sampai matanya tenggelam. Raya hanya tersenyum canggung, seisi kelas mereka kini menatap arah bangku raya. Tak terkecuali jagat yang sudah menikukkan alisnya tajam.
"Kenapa no?" tanya raya, meminta jeano untuk mengulang ucapannya.
Jeano Ganendra, satu satunya mantan kekasih raya.
"Lo diundang kak kala untuk masuk extra dance, tiket vipp dari beliau karena liat dance lo yang bagus banget" Keani memberikan matanya yang tersenyum kembali, raya ikut tersenyum.
Tugas jagat dan raya kemarin diberi banyak apresiasi oleh guru mereka, jagat raya diberi nilai terbaik. Raya tak kaget, namun yang dirinya tak tahu adalah saat vidionya diposting di channel youtube milik sekolahan dan anehnya ditonton oleh ratusan ribu orang.
"Nanti deh, gue pikir pikir dulu" jawab raya, setelahnya gadis itu melirik jagat, mengerutkan kening saat melihat ekspresinya yang tak bersahabat.
"Jagat gak diajak?" Tanya raya, jeano mengangguk halus.
"Dia juga kok, cuma gue gak terlalu kenal. Lo bilang ke dia ya rayy?" Mendengar itu, raya hanya mengangguk. Jeano lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menjauh.
"Gue tunggu jawaban lo" kali ini jeano mengatakan sambil sedikit berteriak, Jelas bahwa seisi kelas mendengarnya. Yinandra dan sonia langsung histeris mendekati raya.
"Apaannn jawaban apaaa!?!?!?????"
Jagat mengepalkan tangan dengan kesal, dia kalah lagi sial.
Salam kenal dari jeanoo!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
jagat raya
Fanfictionhwang hyunjin ft shin ryujin. gaada yang nandingin soal cinta, bab bahagia dan sakitnya.